Kevin Wen: Rahasia Konsep Bisnis Unik Piacevole Coffee Medan – Biasanya, orang-orang membuat nama bisnis yang singkat dan mudah diingat. Akan tetapi, tidak bagi Kevin Wen dan bisnis kopinya, yakni Piacevole Coffee.
Dalam acara A Cup of Moka yang berkolaborasi dengan komunitas Sentra UMK dan TDA Medan di Cradle Space, Medan, pada Selasa (11/2/2020) lalu, lelaki yang berasal dari Pematang Siantar ini pun bercerita banyak mengenai bisnis kopinya yang terbilang unik.
Jadi, Piacevole sendiri merupakan kedai kopi yang mengusung konsep coffee street. Nama Piacevole yang diambil dari bahasa Italia dan berarti “nyaman” ini sudah memiliki 3 gerai di Medan, yakni di Jalan S. Parman, Ring Road, dan Titik Kuning.
Piacevole Coffee Usung Konsep Coffee Street
View this post on Instagram
“Saya terinspirasi dari warung kopi. Makin kecil, makin rapet, makin banyak orang seneng. Pas ujan, orang-orang juga makin rapet. Wah, bisa nih bikin coffee street,” ceritanya.
Di awal-awal ia membuka bisnis kedai kopi tersebut, Kevin Wen mengaku bahwa dirinya banyak mendapat pertanyaan dari orang sekitar. Banyak yang meragukan apakah kedai kopinya akan laris manis.
“Saya coba baca peluang. Kalau saya sabar, mental saya kuat, saya bisa berbisnis,” ucapnya.
Namun siapa sangka, awalnya, Kevin Wen tidak berpikiran untuk menjual kopi, melainkan mesin kopi. Akan tetapi, kala itu ia belum memiliki modal yang cukup dan ia juga tidak terlalu memiliki banyak kenalan. Bagaimana bisa jualan? pikirnya.
Sampai suatu ketika, ada seorang temannya yang berkata, “Bro, nih, ada duit. Terserah mau buat apa”. Setelah memutar otak, akhirnya Kevin Wen nekat menjual kopi terlebih dahulu. Padahal, ia tahu bahwa dirinya tak piawai membuat kopi.
“Hari 1-30 saya nggak bisa bikin kopi. Pada waktu PV Coffee buka, audah langsung ada barista. Saya lihatin dia bikin kopi, saya sambil liat YouTube dan Google juga. Belajarnya dari situ,” cerita Kevin pada semua yang hadir.
“Pas udah dapet uang dari jualan kopi, saya langsung ke Jakarta buat belajar lagi,” sambungnya.
Apabila Piacevole Coffee di Jalan S. Parman dan Ring Road hanya berukuran kecil, berbeda halnya dengan outlet di kawasan Titik Kuning yang rupanya mengusung family concept. Di kawasan tersebut, bukan cuma coffee shop saja yang dibangun, melainkan taman bermain dan kolam renang.
Konsep ini diusung karena Kevin Wen ingin mengajak mungkin pelanggan untuk mampir ke kedai kopinya, tanpa perlu takut kerepotan ketika membawa anak.
“Jadi awalnya bikin family concept soalnya ada orangtua yang mau ke coffee shop tapi susah soalnya kalau bawa anak-anak. Masa harus nitipin ke mertua terus? Akhirnya dibuat dan banyak juga orangtua yang seneng. Pelanggan sesuai dengan harapan,” katanya.
Piacevole Coffee di kawasan Titik Kuning pun rupanya juga menyediakan tempat bagi para pemilik UKM untuk menjual produk-produk mereka di sana. Dengan demikian, Kevin Wen pun bisa turut memberdayakan usaha-usaha kecil menengah agar bisa lebih maju.
Rahasia Strategi Marketing
View this post on Instagram
Ya, ramainya pelanggan yang membeli kopi di kedainya tentu juga mendapat kontribusi dari strategi marketing yang digencarkan. Namun nyatanya, Kevin Wen tidak terlalu mengandalkan media sosial untuk mempromosikan kedai kopinya.
“Saya langsung survey ke customer, harus gercep, learning by doing. Seiring berjalannya waktu, kita bakal tau customer maunya apa. Kita juga harus ada inovasi yang baru, yang up-to-date,” ucapnya.
Kevin Wen pun berpesan kepada siapa saja yang ingin berbisnis bahwa kita perlu mental yang kuat dalam menjalankan usaha karena berbagai rintangan sudah menunggu di depan mata.
“Nggak usah buru-buru, pelan-pelan aja sambil melihat peluang dan apa yg terjadi sekarang. Buat apa buka 200 outlet tapi tahun depan tutup? Kita harus tahu batasan diri sampai mana. Santai aja, tetep ada jalan dan peluang,” tutupnya.
Tertarikkah Anda untuk menjalani bisnis kopi seperti Kevin Wen? Jangan lupa andalkan aplikasi kasir Moka membantu Anda dalam urusan Inventory Management, Loyalty Program, Table Management, dan banyak lainnya.
Ingin coba aplikasi Moka gratis 14 hari?