C For Calligraphy, Bisnis Kaligrafi Untuk Lawan Stres Jakarta – Di satu sisi, Jakarta adalah sumber kehidupan, tapi di sisi lain Jakarta adalah pemicu stres yang paling jawara.
Untuk mengatasi rasa stres ini, setiap orang punya caranya masing-masing. Ada yang memilih olahraga, hiburan, atau traveling untuk “kabur”’ sejenak dari Jakarta.
Namun, tidak bagi Chia Tjong. Bagi dia, salah satu cara untuk atasi stresnya Jakarta adalah dengan menjalani hobinya, yaitu kaligrafi. Lalu bagaimana kisah hobi-jadi-bisnis yang dimiliki oleh Chia? Berikut ini kisah inspiratifnya.
C For Calligraphy, Bisnis Kaligrafi untuk Lawan Stres Jakarta
Bagi Chia, kaligrafi adalah media pelepas stres yang cocok untuk dirinya. Namun sejujurnya Chia tidak punya pelatihan khusus tentang kaligrafi.
Semua ia jalani atas dasar keinginan saja. Ia pun belajar kaligrafi secara otodidak melalui YouTube dan buku-buku. Alat-alat kaligrafi yang ia gunakan juga banyak yang dibeli di luar negeri.
Lama- kelamaan, hobinya ini berubah menjadi ide bisnis semakin sering ia impor alat dari luar negeri.
C for Calligraphy pertama kali di mulai di jagat maya. Saat itu, belum ada keperluan untuk memiliki toko fisik sehingga toko online pun sudah lebih cukup.
Selama beberapa tahun berjalan, Chia mulai merasa kalau barang-barang dagangannya mulai menumpuk di rumahnya sendiri. Banyak pula konsumen yang ingin melihat dan mencoba langsung alat-alat kaligrafinya.
Download E-Book: Strategi Instagram untuk Bisnis Lebih Maksimal 2019
Komunitas pencinta kaligrafi juga semakin besar sehingga semakin menuntut adanya tempat untuk bisa berkumpul dan berinteraksi bersama.
Dengan adanya tempat khusus, konsumen pun jadi bisa mencoba produk dengan lebih leluasa. Oleh karena itu, setelah beberapa tahun berjalan, Chia memutuskan untuk menempati dan merenovasi sebuah ruko, di mana lantai satu digunakan sebagai toko dan lantai dua digunakan untuk tempat workshop.
Saat ini, C for Calligraphy juga telah mengembangkan beberapa in house product yang tentu dikembangkan dan diuji sendiri oleh Chia Tjong.
C for Calligraphy juga sering mengadakan beragam workshop yang mengundang pengajar dari dalam hingga luar negeri.
Peserta workshop-nya pun tidak hanya dari dalam negeri. Banyak pula ekspatriat yang tertarik untuk ikut kelas di C for Calligraphy.
Pentingnya Komunitas untuk Bisnis
Untuk membuat C for Calligraphy tetap bertahan dan berkembang, Chia mengaku sangat bergantung dengan komunitas yang terdiri dari konsumen-konsumen.
Menurut Chia, membangun hubungan personal dengan konsumennya sangat berguna untuk menciptakan komunitas yang kuat. Seolah-olah mereka berada di sebuah keluarga kecil yang sama-sama hobi di bidang kaligrafi.
“Kita mau semua sama-sama maju ya. Jadi, murid-murid yang ikut workshop di tempat ini juga suatu hari bisa mengajar dan juga ada customer-customer kita yang bisa menghasilkan karya kita juga bisa menjual barang-barang hasil pekerjaan mereka,” kata Chia.
“Jadi, kita mau komunitas kaligrafi dan art di Indonesia ini ya maju seiring dengan majunya bisnis C for Calligraphy,” sambungnya.
Bagaimana Moka Membantu Bisnis Berkembang?
Untuk meningkatkan pengalaman berbelanja yang lebih personal, tentu Chia Tjong butuh mengenali customer-nya dengan lebih dalam. Oleh karena itu, ia memercayakan Moka sebagai aplikasi Point of Sale-nya.
Mulanya, perkenalan Chia dengan Moka dimulai dari rekomendasi temannya yang sesama pebisnis. Saat itu, Chia mencari POS yang mudah untuk digunakan oleh siapa pun, termasuk dirinya yang mengaku masih gaptek.
Namun, karena user interface Moka yang sederhana, Chia bisa menggunakannya tanpa perlu banyak penyesuaian.
Dari beberapa fitur Moka yang ada, Chia paling menyukai fitur Customer List dan Category. Dengan adanya fitur Customer List, Chia bisa semakin mendekatkan diri pada para pelanggannya.
Baca juga: Arti dan Manfaat CRM (Customer Relationship Management) Bagi Bisnis
C for Calligraphy selalu menempatkan customer sebagai keluarga sehingga di akhir tahun Chia sering mengirimkan bingkisan-bingkisan khusus.
Selain itu, fitur Category juga sangat membantu operasional C for Calligraphy. Berkat fitur ini, Chia bisa memantau barang apa saja yang paling laku di tokoknya, sekaligus mengetahui jumlah stok. Dengan demikian, Chia bisa melakukan restock barang dagangan dengan lebih mudah dan praktis.
Ingin Memulai Bisnis Kaligrafi? Ini Bocoran Tips dari Chia Tjong
Bagi Anda yang juga memiliki ketertarikan di bidang kaligrafi dan ingin mendirikan bisnis di bidang yang sama, ada beberapa hal penting yang bisa Anda petik dari kisah C for Calligraphy.
Pertama, bangun relasi kuat dengan konsumen Anda. Kedua, bangun komunitas yang solid. Ketiga, gunakan tools yang mampu membuat layanan lebih baik sehingga bisa semakin mendekatkan diri Anda dengan konsumen.
Simak video di bawah ini untuk bocoran selengkapnya!
Bagaimana, sudah siap berbisnis kaligrafi? Selamat mencobanya! Nah, apabila Anda juga menyukseskan bisnis yang dijalani bersama Moka, kunjungi halaman berikut ini untuk info lebih lanjut. Anda juga bisa menikmati beragam fitur dari Moka selama 14 hari. GRATIS!