Menurut Badan Pusat Statistik, jumlah sepeda motor di Indonesia mencapai jumlah lebih dari 113 juta unit pada tahun 2017. Angka tersebut mengalami peningkatan signifikan sekitar 12% setiap tahunnya, menjadikan sepeda motor sebagai jenis kendaraan terbanyak yang ada di negara ini.
Dari fakta tersebut dapat kita simpulkan bahwa membangun usaha yang berkaitan dengan sepeda motor merupakan peluang yang cemerlang. Salah satu di antaranya adalah usaha bengkel motor. Kalau Anda tertarik untuk memulainya, simak tips usaha bengkel motor di bawah ini beserta rincian modal yang harus Anda persiapkan.
Bagaimana Memulainya?
Usaha bengkel motor bisa berupa bengkel yang melayani servis ringan dan berat, bengkel spesialis, dan custom builder atau bengkel modifikasi motor. Secara umum, layanan reparasi atau servis harus bisa dilakukan oleh sebuah bengkel.
Untuk memulainya, Anda harus mencari dulu lokasi yang tepat untuk membuka bengkel. Sering kali, bengkel tidak membutuhkan lahan yang terlalu besar. Banyak pengguna kendaraan roda dua membutuhkan servis ringan yang bisa selesai dalam hitungan jam.
Sebaiknya, pilihlah lokasi berupa ruko atau lahan usaha yang sering dilewati kendaraan. Menyewa tempat yang dekat dengan perumahan juga bisa menjadi ide yang bagus. Salah satu kelebihan jika Anda memilih ruko adalah Anda bisa memanfaatkan lantai kedua sebagai ruang tunggu bagi pelanggan yang menunggu motornya diservis.
Selain lokasi, hal lain yang tidak kalah penting untuk dipikirkan adalah tenaga mekanik. Montir yang mumpuni sangat menentukan kesuksesan usaha bengkel motor. Kalau pelanggan puas akan hasil kerja sang mekanik, pasti bengkel Anda akan lebih mudah berkembang.
Tentu saja, membuka usaha bengkel akan lebih mantap lagi kalau Anda sendiri mengerti tentang teknik mesin kendaraan. Jadi, Anda dan mekanik bisa bekerja sama terutama jika menemukan kasus kerusakan yang cukup berat pada kendaraan roda dua milik pelanggan.
Besaran Modal dan Aset yang Anda Butuhkan
Rincian modal usaha bengkel motor meliputi sewa lahan, peralatan, perlengkapan, serta modal operasional. Tergantung besaran modal yang Anda miliki, Anda bisa memilih untuk membeli semua aset di awal pembukaan atau membelinya satu per satu sambil menjalankan usaha.
Modal untuk Tempat Usaha
Dimulai dari lokasi, saat ini rata-rata harga sewa ruko berkisar di angka Rp30 juta per tahun. Untuk menyiasati angka yang cukup besar ini, Anda bisa melakukan negosiasi dengan pemilik ruko untuk pengangsuran pembayaran selama 2 – 4 kali dalam satu tahun.
Setelah itu, Anda mungkin harus merenovasi ruko agar layak digunakan untuk usaha bengkel motor. Misalnya saja mengganti bentuk pagar agar bisa terbuka lebar, menambah rak-rak untuk mendisplai suku cadang, serta etalase untuk produk yang lebih kecil. Biaya yang mungkin dikeluarkan adalah antara Rp10 juta – Rp15 juta.
Peralatan
Peralatan yang dimaksud adalah kunci-kunci dan alat lainnya untuk keperluan reparasi motor. Ada dua jenis peralatan dalam usaha bengkel yaitu peralatan tangan yang berukuran kecil, dan peralatan khusus yang berupa mesin. Berikut adalah gambaran umum peralatan yang dibutuhkan dalam rincian modal usaha bengkel motor:
1 Set Kunci L (Besar dan Kecil): | Rp100.000 |
1 Set Kunci T (T8 dan T10): | Rp150.000 |
1 Set Kunci Sok: | Rp150.000 |
1 Set Kunci Pas: | Rp100.000 |
1 Set Kunci L Bintang: | Rp150.000 |
1 Set Kunci Ring: | Rp60.000 |
2 Kunci Inggris (6 inci dan 12 inci) | Rp100.000 |
1 Set Obeng Plus dan Minus | Rp200.000 |
1 Set Tang | Rp250.000 |
1 Palu Karet | Rp100.000 |
1 Palu Besi | Rp50.000 |
1 Gergaji Besi | Rp50.000 |
1 Ragum | Rp500.000 |
Total Peralatan | Rp1.960.000 |
Sebagai catatan, Anda juga bisa membeli satu set toolbox dengan kisaran harga Rp1.500.000 – Rp2.000.000. Namun begitu, Anda bisa lebih memilih kunci yang dibutuhkan jika membeli secara satuan.
Peralatan Berat
Peralatan berat atau yang masuk dalam kategori mesin biasanya diperlukan untuk bengkel modifikasi atau reparasi berat. Tidak ada salahnya Anda memiliki kelengkapan peralatan ini untuk mengatasi masalah servis yang ada pada pelanggan.
1 Gerinda Tangan: | Rp600.000 |
1 Gerinda Duduk: | Rp200.000 |
1 Bor Tangan: | Rp300.000 |
1 Kompresor Udara: | Rp1.500.000 |
Total | Rp2.600.000 |
Perlengkapan
Dalam operasional bengkel, Anda akan menemui kasus motor yang membutuhkan pelumas, busi, gasket, baut, kampas, dan beberapa perlengkapan lainnya. Untuk itu, siapkan modal untuk membeli persediaan barang-barang tersebut.
Pelumas (Oli mesin, oli gardan, minyak rem, dll) | Rp3.000.000 |
Suku cadang (Busi, baut, kabel-kabel, dll) | Rp3.000.000 |
Total Belanja Perlengkapan | Rp6.000.000 |
Total Modal yang Dibutuhkan
Dengan perkiraan harga di atas, modal yang Anda butuhkan untuk membuka usaha bengkel adalah:
Sewa lahan | Rp30.000.000 |
Peralatan | Rp1.960.000 |
Peralatan mesin | Rp2.600.000 |
Perlengkapan | Rp6.000.000 |
Total | Rp40.560.000 |
Tentu saja, angka tersebut masih bisa disiasati dengan mencari pemilik lahan yang mau menyewakan dengan pembayaran berjangka. Anda pun bisa bekerja sama langsung dengan penyuplai pelumas untuk mendapatkan harga yang lebih murah. Selain itu, siapkan juga modal untuk membayar tenaga kerja mekanik dan karyawan pada tiga bulan pertama Anda merintis usaha.
Strategi Agar Usaha Bengkel Motor Ramai Pelanggan
Memang, lokasi yang strategis memiliki pengaruh yang besar terhadap ramai atau tidaknya usaha bengkel motor Anda. Namun begitu, masih banyak hal yang bisa Anda lakukan untuk bisa meningkatkan volume pelanggan yang datang.
Tentukan Konsep Bengkel
Apakah Anda mau berfokus pada satu jenis motor tertentu? Motor matic, motor sport, atau motor gede? Lalu, apakah Anda hanya akan menerima servis kendaraan, atau menerima layanan lain seperti modifikasi? Tentukan konsep bengkel dan segmen pasar Anda dengan matang.
Pengambilan keputusan ini sangat bergantung juga pada keahlian sang mekanik. Jika montir yang Anda miliki terbiasa mengatasi motor bebek, jangan memaksakan untuk menerima motor jenis lain. Selain berisiko, Anda juga mempertaruhkan reputasi bengkel.
Akan lebih baik lagi jika montir memiliki keahlian serba bisa. Anda pun bisa bekerja sama dengan lebih dari satu mekanik dengan kemampuan yang berbeda. Semakin banyak jasa yang dapat bengkel berikan, semakin luas target pasar Anda.
Penentuan konsep ini juga bisa berpengaruh pada besaran modal yang harus Anda keluarkan. Misalnya saja, bengkel untuk motor gede kemungkinan membutuhkan lahan yang lebih besar serta beberapa peralatan khusus.
Promosi yang Tepat Sasaran
Promosi layanan bisa dilakukan secara berkala sesuai dengan keadaan. Misalnya saja, pada musim yang mudah membuat motor kotor, Anda bisa memberikan promosi cuci motor gratis setelah transaksi dengan jumlah tertentu.
Promo lainnya yang bisa dilakukan adalah gratis pengecekan rem atau oli. Setelah dicek, keputusan kembali pada pemilik motor apakah mau memanfaatkan layanan selanjutnya atau tidak. Sebaiknya, pasang penanda seperti spanduk untuk menarik minat para pemilik sepeda motor.
Kejujuran Mekanik
Jujur saja, Anda pasti pernah mendengar cerita pemilik sepeda motor yang merasa tertipu karena mekanik menganjurkan servis yang tidak terlalu perlu. Akibatnya, biaya yang dikeluarkan jadi besar. Padahal mungkin, beberapa servis masih bisa dilakukan satu atau dua bulan kemudian.
Untuk itulah, peran mekanik sangat besar dalam menggaet konsumen. Banyak pengendara motor tidak terlalu mengerti tentang seluk beluk mesin sehingga mereka membutuhkan tempat konsultasi yang jujur dan jitu.
Berikan informasi yang tepat mengenai kondisi mesin, apa saja yang harus direparasi, apa akibatnya jika tidak segera diperbaiki, atau kapan batas aman penggunaan spare part tertentu. Mekanik atau sang montir juga harus bisa menjadi tempat curhat yang asik untuk para pemilik motor.
After Service yang Baik
Usaha masa kini harus menerapkan after service yang baik. Secara sopan, minta data konsumen sebagai bentuk kepedulian Anda. Dua atau tiga hari setelah perbaikan selesai, hubungi konsumen melalui pesan singkat atau telepon untuk menanyakan hasil servis dan kondisi motornya setelah pulang dari bengkel. Hal ini bisa meningkatkan loyalitas konsumen secara signifikan.
Berikan Layanan yang Tidak Ada di Bengkel Lain
Coba lihat sekeliling lokasi usaha, adakah bengkel motor lainnya? Lakukan sedikit riset dan lihat apa yang belum ditawarkan oleh bengkel tersebut. beberapa inovasi yang mungkin Anda lakukan adalah layanan antar jemput atau servis di rumah. Bengkel juga akan menarik hati banyak pelanggan kalau bisa menyelesaikan kasus kerusakan yang tidak bisa diperbaiki di tempat lain.
Manfaatkan Komunitas
Sebagai usaha yang bergerak di bidang jasa, sebuah bengkel harus bisa menangani berbagai merek dan tipe motor. Hal ini bisa menjadi nilai lebih. Strategi lain yang bisa Anda terapkan adalah aktif dalam komunitas tertentu. Saat ini, banyak komunitas otomotif yang tergabung berdasarkan tipe motor.
Akan lebih baik kalau Anda atau mekanik memiliki koneksi di dalam komunitas. Biasanya, kalau sudah aktif dalam suatu komunitas otomotif, Anda bisa dengan mudah merekomendasikan bengkel pada anggota lainnya. Sesekali, bengkel bisa berpartisipasi dalam event otomotif yang diadakan komunitas tersebut.
Selain itu, waktu juga menjadi perhatian dalam mereparasi motor. Beberapa konsumen tidak mau menunggu terlalu lama karena kendaraan akan segera digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Apabila kerusakan tergolong berat, beri perkiraan waktu perbaikan dan tepati batas waktu tersebut.
Tips Mengelola Operasional dan Keuangan Bengkel
Seperti bidang lainnya, usaha bengkel motor memiliki tantangannya tersendiri. Akan ada masa penurunan jumlah pelanggan, karyawan yang datang dan pergi, atau masalah perputaran uang yang tidak proporsional.
Di tahun pertama, Anda akan mengalami tantangan dalam mengembangkan usaha bengkel. Dengan menjalani tips berikut, pastikan Anda bisa menghadapi masalah yang mungkin terjadi.
Pengelolaan SDM
Sebagai usaha jasa, SDM adalah faktor penting dalam operasional usaha bengkel. Berbeda dari pekerja kantoran, mekanik atau montir sering kali memiliki pola kerja yang lebih fleksibel. Montir dengan keahlian yang mumpuni adalah orang-orang yang bisa dengan mudah bekerja sendiri atau menemukan pekerjaan di tempat lain.
Maka dari itu, sebagai pemilik, Anda harus bisa menciptakan lingkungan kerja yang kondusif sehingga para karyawan betah. Lingkungan kerja dengan komunikasi yang santai, peraturan yang tidak kaku, dan membangun kesadaran tanggung jawab wajib Anda terapkan di bengkel.
Untuk menjalaninya, Anda pun harus memiliki satu orang karyawan tepercaya yang bertugas sebagai staf administrasi. Ia akan membantu Anda mengelola arus pekerjaan dan keuangan harian.
Jadikan Bengkel Sebagai Tempat Belajar
Sebagai pemilik, Anda pun harus punya sedikit pengetahuan tentang mesin motor. Ajak mekanik bengkel berdiskusi untuk mendapatkan ilmu perbengkelan. Selain itu, dukung juga asisten montir untuk bisa memiliki keahlian seperti montir utama.
Percayalah, hal tersebut akan membawa keuntungan untuk usaha bengkel motor Anda di kemudian hari. Jika suatu hari mekanik ahli mengundurkan diri, Anda atau sang asisten montir bisa menjadi tenaga cadangan.
Pisahkan Keuangan Bengkel dan Pribadi
Dalam mengelola keuangan usaha, penting untuk memisahkannya dari keuangan pribadi. Pada tahun pertama, sebaiknya endapkan dulu keuntungan yang Anda dapatkan dari bengkel untuk diputarkan kembali menjadi modal agar usaha Anda berkembang.
Jangan mudah tergiur untuk langsung mengambil bagian keuntungan terutama saat bengkel masih baru Anda rintis. Simpan di tabungan yang berbeda untuk mengindari kekeliruan. Kalau sudah berkembang, Anda mungkin mau menambah peralatan, karyawan, atau stok suku cadang.
Memanfaatkan Teknologi untuk Pengelolaan Keuangan Bengkel
Saat ini, sudah banyak teknologi yang bisa Anda manfaatkan. Misalnya saja dengan menggunakan aplikasi kasir berbasis cloud seperti Moka POS. Anda bisa memantau transaksi dan stok barang dari jauh. Tentu saja, teknologi semacam itu sangat berguna terutama jika Anda bukan pemilik yang selalu standby di lokasi bengkel.
Mengelola Brand dengan Cermat
Siapa bilang usaha bengkel motor tidak mengenal konsep branding? Sama seperti usaha lainnya, Anda bisa melakukan strategi pemasaran brand melalui event otomotif, bekerja sama dengan komunitas kendaraan roda dua, memanfaatkan media sosial, dan memproduksi aksesori yang identik dengan brand bengkel.
Sebagai sampingan atau bukan, usaha bengkel motor harus Anda jalani dengan serius. Hasilnya mungkin belum terlihat di satu tahun pertama. Namun dengan menjalani beberapa tips usaha bengkel motor di atas, bisnis Anda bisa stabil dalam waktu kurang dari tiga tahun.
Prospek Jangka Panjang Bisnis Bengkel Motor
Sebelum memulai dan menjalani tips usaha bengkel motor, Anda mungkin memiliki pertanyaan mengenai prospeknya di kemudian hari. Kalau diperhatikan, banyak bengkel motor legendaris yang sudah berjalan selama belasan bahkan puluhan tahun. Berkaca dari situ, sebenarnya bengkel motor adalah usaha yang bisa bertahan dalam jangka waktu panjang.
Belum lagi, kemacetan di kota besar di Indonesia yang membuat semakin banyak orang beralih ke kendaraan roda dua. Dengan banyaknya jumlah motor di jalanan saat ini, menyediakan layanan reparasi yang memuaskan tentu bisa memberikan manfaat bagi para pemilik motor.
Salah satu hal yang menjamin prospek usaha bengkel adalah kebiasaan mudik hari raya yang rutin terjadi setiap tahunnya. Banyak pemudik memilih kendaraan roda dua karena ongkos mudik yang lebih murah. Nah, sebelum masa mudik tersebut, biasanya mereka mengecek dulu keadaan motor.
Beberapa layanan yang mungkin pemudik butuhkan adalah pengecekan rem, mesin, perbaikan kaki-kaki, pengisian aki, serta tune up motor secara keseluruhan. Bahkan, jasa bengkel motor adalah salah satu layanan yang dicari menjelang masa mudik sebelum hari raya seperti Idul Fitri, Idul Adha, dan Natal.
Terakhir, tekad yang kuat dan konsistensi bisa mengantarkan Anda untuk meraup keuntungan yang cukup besar dari bengkel motor. Bagaimana, siap memulai usaha dan menjalani tips usaha bengkel motor tadi? Selamat mencoba dan semoga sukses, ya!