7 Persiapan Menghadapi Tren Bisnis Ritel Pasca COVID-19 – Akibat wabah virus corona, pengusaha harus menghadapi masa pacekliknya, terutama pengusaha bisnis ritel.
Tantangan yang dihadapi tentu tidak mudah dan membutuhkan ilmu, tenaga, dan biaya yang tidak sedikit. Namun, selalu ada hal-hal yang bisa dipelajari dari rintangan bisnis saat ini. Simak bahasan berikut untuk mengetahui 7 persiapan dalam menghadapi tren bisnis ritel pasca COVID-19 yang wajib Anda ketahui.
7 Persiapan Menghadapi Tren Bisnis Ritel Pasca COVID-19
1. Cari supplier barang yang satu daerah
Ini dia persiapan pertama dalam menghadapi tren bisnis ritel pasca COVID-19. Seperti yang disadari, saat ini, bahan baku dari tempat jauh dipertanyakan keamanan dan kesehatannya.
Masalah kebersihan dan kesehatan jadi perhatian utama khalayak umum. Setelah COVID-19 nanti, konsumen akan lebih sadar dan hati-hati dengan kesehatan dan kebersihan barang.
Baca juga: 13 Cara Agar Bisnis Tetap Bertahan Saat Wabah Corona
Ada kemungkinan pelanggan akan lebih memilih barang-barang lokal dengan kebersihan dan kesehatan yang terjamin. Semakin jauh posisi supplier Anda, semakin banyak bahan atau barang Anda terekspos dan berpindah tangan. Tingginya traffic ini membuat barang atau bahan Anda lebih berisiko membawa virus.
Maka, jika bahan baku Anda berasal dari luar negeri atau luar kota, ada baiknya jika Anda mencari supplier baru yang dekat dengan lokasi bisnis Anda.
2. Disiplin terapkan prosedur keamanan dan kesehatan di toko
Selain kebersihan dan kualitas bahan produk, Anda perlu juga prioritaskan penerapan prosedur kesehatan dan keamanan di toko sebagai persiapan selanjutnya dalam menghadapi tren bisnis ritel pasca COVID-19. Sambut kembali pelanggan Anda dengan keadaan toko yang bersih, nyaman, dan tersusun berjarak untuk mengurangi interaksi berdekatan. Lakukan sanitasi toko secara rutin setiap hari.
Baca juga: 7 Tips Modern Meningkatkan Jumlah Pengunjung Bisnis Retail Anda
Awasi dan jaga kesehatan pekerja Anda supaya pelanggan nyaman dan yakin bahwa pegawai yang melayani mereka statusnya sehat semua. Jaga juga kebersihan produk. Diskusikan cara agar kebersihan produk Anda dapat terjaga dengan baik, baik saat toko buka maupun sedang tutup.
Tingkatkan intensitas kegiatan kebersihan toko dan tunjukkan kedisiplinan tersebut kepada pelanggan, baik secara langsung di toko, maupun dengan dokumentasi posting media sosial.
3. Lebih tanggung jawab dengan lingkungan dan sosial
Gangguan pasokan barang akibat pandemi COVID-19 membuat kita sadar akan rumitnya prosedur pemasaran global. Kejadian pandemi ini juga membuat pelaku bisnis semakin jelas melihat bagaimana pergerakan orang dan lingkungan di setiap proses bisnisnya.
Baca juga: 5 Strategi Jitu agar Bisnis Retail Bertahan di Tengah Wabah Corona
Hal ini menekankan pentingnya produksi barang yang bertanggung jawab secara lingkungan dan sosial, baik dalam hal manajemen, operasional, maupun rantai suplai barang.
Jadikan momen ini sebagai kesempatan bagi perusahaan Anda untuk membenahi prosedur produksi dan pasokan barang. Tidak hanya sesuai dengan regulasi kesehatan yang berlaku, tetapi juga aman dan bertanggung jawab bagi lingkungan dan sosial.
4. Jadikan pegawai toko bagian pelayanan online
Pandemi global membuat banyak orang mengurangi kegiatan di luar rumah. Sebagai bidang bisnis non-esensial, toko ritel pun menutup tokonya demi mengurangi pergerakan orang di ruang umum dan menghindari resiko tertular COVID-19.
Sebagai solusinya, beberapa brand terkenal mengalihkan staf toko mereka untuk gabung ke tim layanan pelanggan online yang tentu sedang ramai digunakan konsumen. Langkah ini merupakan cara yang baik karena pegawai toko sendiri sudah mempunya product knowledge yang baik.
Baca juga: Hindari 5 Kesalahan dalam Bisnis Ritel agar Anda Makin Sukses
Mereka juga sudah terbiasa berhubungan secara langsung. Tentu jauh lebih efektif dibandingkan mencari pegawai baru dan menekan keperluan perusahaan untuk melakukan PHK kepada pekerja.
Setelah COVID-19 berakhir nanti, Anda bisa adakan pelatihan atau review secara berkala bagi pegawai Anda untuk antisipasi apabila terjadi hal yang sama di masa depan.
5. Manfaatkan bahan kain yang ada
Apa persiapan selanjutnya untuk menghadapi tren bisnis ritel pasca COVID-19? Nyatanya, di tengah pandemi virus corona, ketertarikan terhadap pemakaian bahan etis dan berkelanjutan (sustainable) serta upcycled fashion semakin menunjukkan peningkatan.
Anda sebagai pebisnis fashion retail dapat memanfaatkan material baju sisa dengan kualitas bagus disulap jadi pakaian berkualitas tinggi. Hal ini sudah sukses diterapkan oleh brand WorkWear dan H&M.
Baca juga: 15 Peluang Bisnis Ritel Tahun 2020 dengan Keuntungan Maksimal
Manfaatkan bahan kain yang sudah ada dan buatlah karya dari bahan-bahan tersebut. Jangan lupa untuk tetap perhatikan kualitas dan sanitasi untuk bahan-bahan yang akan dipakai. Pilihlah bahan yang terbaik dan masih bisa dimodifikasi jadi produk berkualitas dan higienis.
Pastikan kain pilihan Anda aman dan sudah dilakukan desinfektan proses sanitasi yang maksimal. Dengan cara ini, usaha Anda jadi semakin ramah lingkungan, dana modal untuk bahan pun bisa dialihkan untuk kebersihan dan kesejahteraan pekerja. Konsumen peduli lingkungan dan kesehatan juga jadi senang dan merasa aman saat beli produk Anda.
6. Maksimalkan layanan customer service online Anda
Pandemi COVID-19 mewajibkan kita untuk mematuhi aturan untuk jaga jarak di rumah saja. Bisnis non-esensial pun mengalami penutupan sementara. Solusinya adalah dengan melakukan transaksi secara online, baik via eCommerce, media sosial, maupun website resmi brand Anda.
Update web Anda dengan informasi terbaru produk Anda, ketersediaan, koleksi, cara pesan dan lain sebagainya. Buatlah halaman atau konten FAQ di web atau media sosial Anda untuk memudahkan konsumen yang butuh bantuan.
Baca juga: E-book: Bocoran Peluang Bisnis F&B, Ritel, dan Servis pada 2020
Pasang fitur chat di web atau maksimalkan respon media sosial dan chat akun eCommerce bisnis Anda. Dari masa pandemi virus ini, dapat dipelajari bahwa penting untuk jalin hubungan baik dengan konsumen dari segala media, tidak hanya yang sedang berkunjung di toko, tapi juga secara online.
Buat tawaran diskon atau bonus menarik supaya konsumen senang belanja dengan Anda. Terus kembangkan kualitas customer service online agar dapat beradaptasi dengan baik jika dihadapi tantangan seperti pandemi saat ini.
7. Tetap update keadaan dan kebutuhan pelanggan
Meski keadaan sudah mulai stabil dan bisnis mulai berjalan seperti sedia kala, Anda tetap harus giat memantau pergerakan minat konsumen Anda sebagai persiapan selanjutnya untuk beradaptasi dengan tren bisnis ritel pasca COVID-19. Cari tahu keinginan dan kebutuhan target pasar Anda agar strategi bisnis dan pemasaran Anda dapat berjalan dengan baik.
Tetap jalani apa yang sudah Anda tawarkan dan terapkan selama pandemi. Tingkatkan engagement bisnis Anda di media sosial maupun eCommerce.
Baca juga: 7 Tren Bisnis Kuliner di Era New Normal, Wajib Dipelajari!
Buat konten untuk terus komunikasi dengan pelanggan secara online maupun offline. Diskusikan demand yang ada dan terus beradaptasi dengan situasi yang ada dan eksekusikan goal realistis untuk membantu pelanggan Anda. Beri respon terbaik jika ada yang butuh bantuan atau pertanyaan lainnya mengenai produk Anda.
Menjalin hubungan baik dengan konsumen dan menjaga kestabilan finansial bisnis Anda menjadi kunci agar perusahaan dapat bertahan di situasi sulit. Maka dari itu, perencanaan bisnis yang matang dan pelayanan bisnis yang baik perlu Anda terapkan dengan maksimal.
Nah, agar bisnis semakin teratur, Anda bisa sambut kembali pelanggan dengan pelayanan toko yang lebih efektif bersama aplikasi kasir Moka POS. Dengan Moka, Anda bukan cuma hanya bisa mencatat penjualan secara otomatis, melainkan mengatur dan memantau daftar bahan baku di tempat menyimpanan, mengelola karyawan, membuat promosi pada pelanggan lewat Loyalty Program, dan masih banyak lagi.
Selain interface aplikasinya mudah digunakan, fitur-fitur di dalamnya juga akan sangat membantu Anda dalam mengatur bisnis Anda. Mau coba gratis Moka POS selama 14 hari?