Tips Sukses Bisnis Minimarket, Perkiraan Modal Hingga Pembukaan Toko – Selama beberapa dekade ke belakang, bisnis minimarket mengalami masa-masa yang sulit. Bukan hanya karena tergerus supermarket yang juga tumbuh pesat, kemunculan hypermarket hingga online mart menjadi tantangan tersendiri bagi para pemiliknya.
Tak heran banyak orang mulai mencari tahu formula dan tips bisnis minimarket yang tepat. Benarkah dengan peluang yang semakin menipis usaha ini tak lagi menjanjikan?
Bisnis Minimarket Masih Menyediakan Peluang Besar
Kenyataannya di beberapa tempat, bisnis minimarket masih berdiri kokoh di tengah kondisi dan dukungan yang tepat. Di Singapura misalnya, dengan kepadatan penduduk yang sedemikian tinggi dan perumahan yang kadang memuat ribuan rumah tangga dalam 10 blok, minimarket masih menjadi pilihan.
Bagi mereka, minimarket yang bisa dijangkau dengan mudah hanya dengan keluar beberapa langkah dari depan pintu menawarkan banyak kenyamanan. Selain hemat waktu, ini juga mampu menghemat sumber daya dan biaya transportasi. Pemilihan lokasi yang tepat tampaknya menjadi bagian nomor satu dari tips bisnis minimarket yang sukses.
Baca juga: 10 Waralaba Minimarket Modal Kecil dan Besar yang Menguntungkan
Minimarket biasanya memahami dengan baik kebutuhan pelanggan karena kebanyakan di antara mereka tinggal di dekat lokasi bisnis berada. Mereka biasanya adalah pelanggan tetap dan memiliki hubungan personal yang baik dengan pengelola.
Pemahaman yang baik terhadap konsumen ini juga menjadi nilai lebih bagi sebuah minimarket yang ingin bertahan di pasaran. Meskipun untuk sampai ke tahap ini Anda akan memerlukan waktu yang relatif lama.
Memulai Bisnis Minimarket
Seperti halnya usaha lain, memulai bisnis minimarket juga memerlukan perencanaan yang matang dan modal yang mencukupi. Meskipun peluangnya besar, banyaknya pesaing menjadi tantangan besar bagi Anda.
Baca juga: 6 Strategi Cerdas Jalankan Bisnis Minimarket untuk Naikkan Pendapatan
Memilih lokasi yang tepat, memahami pola belanja pelanggan, menjaga stok dan memasang harga yang tepat adalah kunci untuk segera meraih keuntungan setelah membuka bisnis minimarket.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam perencanaan bisnis ini:
1. Memilih Usaha Mandiri atau Waralaba
Ada orang yang memilih usaha mandiri di mana konsep dan namanya merupakan milik sendiri. Namun sekarang Anda bisa lebih mudah membuka usaha minimarket karena waralaba atau franchise yang menawarkan kerja sama sudah cukup banyak di pasaran.
Keuntungan membuka usaha dengan model waralaba adalah kemudahan yang ditawarkannya. Mulai dari pemasaran hingga konsep dan brand-nya sudah dikenal publik. Yang perlu Anda lakukan hanya memberikan biaya tertentu yang dipotong dari laba. Ini merupakan tips bisnis minimarket yang cukup jitu dan mempermudah usaha Anda.
2. Buat Perencanaan Bisnis Minimarket
Membuat rencana bisnis minimarket bisa dimulai dengan menentukan nama, struktur bisnis apakah itu PT, CV atau usaha pribadi. Setelahnya, buat daftar barang dan layanan apa saja yang akan Anda tawarkan dan perkiraan dana yang Anda perlukan untuk menyediakannya.
Langkah kedua, buat rencana pemasaran dengan menganalisis kompetitor dan target pasar Anda. Data-data yang bisa Anda gunakan antara lain dari Badan Pusat Statistik atau meminta bantuan kepada Dinas Koperasi dan UMKM.
Lakukan riset tentang bagaimana industri minimarket Anda akan berjalan, buat rencana promosi, logo serta bagaimana langkah memahami dan mempertahankan loyalitas pelanggan.
3. Perhitungkan Modal yang Anda Butuhkan
Besaran modal awal yang Anda butuhkan biasanya bervariasi, tergantung dengan harga properti di tempat Anda akan mendirikan usaha.
Jumlah yang Anda butuhkan mungkin berkisar antara Rp50.000.000 hingga Rp1 miliar. Pastikan Anda mengetahui hal-hal apa saja yang berhubungan dengan pembukaan usaha minimarket dan besaran biaya untuk memperkirakan modal yang dibutuhkan.
4. Persiapkan Perizinan dan Asuransi
Dalam membuka usaha apa pun, termasuk bisnis minimarket, perizinan adalah hal paling vital. Pastikan Anda memahani serta memenuhi persyaratan hukum yang ditetapkan oleh pemerintah setempat.
Di Indonesia sendiri ada beberapa izin yang harus Anda miliki antara lain surat izin gangguan, surat keterangan domisili perusahaan, surat pendaftararan jika Anda membeli lisensi waralaba.
Barang-barang tertentu seperti alkohol mungkin memerlukan izin jual tersendiri. Untuk lebih lengkapnya, Anda bisa menghubungi Dinas Koperasi dan UMKM setempat.
5. Menyiapkan Tempat
Lokasi paling ideal untuk mendirikan minimarket adalah tempat yang mudah ditemukan. Anda juga harus menyediakan lahan parkir yang cukup.
Pertimbangkan memilih lokasi strategis misalnya di sekitar daerah perumahan, tempat kost, daerah dekat terminal, mal atau komplek perkantoran. Anda bisa melakukan survei kecil-kecilan atau mencari informasi dari Dinas Koperasi setempat.
6. Sediakan Perlengkapan yang Dibutuhkan
Setelah menemukan lokasi yang tepat, saatnya membeli berbagai keperluan untuk membuka toko mulai dari mesin kasir, rak barang-barang, kulkas display untuk minuman, kamera CCTV hingga alarm keamanan.
Ada keuntungan tersendiri jika Anda membeli lisensi minimarket dengan sistem waralaba karena biasanya semua itu sudah disiapkan oleh perusahaan induk. Jangan lupa siapkan beberapa perlengkapan tambahan seperti mesin printer, router dan mesin pembayaran non tunai (jika ada).
7. Hubungi Dinas Terkait untuk Memeriksa Kelayakan
Sekali lagi, tips bisnis minimarket yang paling penting adalah memastikan usaha Anda berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Sebelum Anda resmi membuka usaha, pastikan Anda meminta dinas terkait datang untuk melakukan inspeksi kalau-kalau ada bagian dari bisnis Anda yang belum berjalan sesuai standar.
8. Menemukan Supplier Bisnis Minimarket
Untuk mengisi toko, Anda perlu penyedia barang baik itu untuk produk makanan, minuman, rokok atau keperluan rumah tangga. Anda bisa memilih supplier tunggal, tapi risikonya Anda mungkin harus memesan dalam jumlah banyak.
Bisa juga menggunakan jasa beberapa penyedia barang namun mungkin harganya akan sedikit jadi lebih mahal. Perkirakan juga berapa biaya pengangkutan dari gudang stok sampai ke toko Anda.
9. Siapkan Stok Barang Sesuai Kebutuhan
Seperti yang sudah disebutkan di atas, di awal pembukaan Anda mungkin akan sedikit kebingungan menentukan produk apa saja yang ingin Anda jual.
Misalnya saja, Anda ingin menjual deterjen, karena keterbatasan ruang di toko Anda harus memilih brand yang paling diminati. Lantas bagaimana dengan produk-produk lain? Bagaimana cara menentukannya?
Baca juga: 7 Tips Menggunakan Aplikasi Stok Barang Gratis untuk Bisnis Kuliner
Pertama, pahami target pasar bisnis minimarket Anda. Jika Anda membuka minimarket di wilayah perumahan, Anda bisa memperkirakan bahwa kebutuhan yang paling dicari adalah keperluan rumah tangga. Jika Anda membuka toko di sekitar daerah perkantoran, kopi atau menu sarapan pagi cepat saji mungkin bisa menjadi fokus Anda.
10. Pilih Karyawan dengan teliti
Bisnis minimarket juga merupakan bisnis yang rentan risiko kehilangan. Peristiwa pencurian baik oleh pembeli bahkan oleh pegawai sendiri juga kerap terjadi.
Untuk mengatasinya, pilihlah pegawai dengan cermat. Gaji mereka dengan angka yang layak dan penuhi segala hak mereka. Dengan begitu Anda bisa meminimalisir risiko kehilangan di toko Anda.
Modal Usaha Bisnis Minimarket
Seperti yang sudah disebutkan di atas, membuka bisnis minimarket bisa Anda lakukan dengan dua cara yakni dengan membuka usaha mandiri atau membeli lisensi dari waralaba yang sudah ada.
Satu unit minimarket yang bisa didapatkan melalui waralaba harganya berkisar Rp400 juta hingga Rp1 miliar. Harga ini tentu sudah termasuk stok barang dagangan siap jual di dalam toko.
Bagi Anda yang berencana ingin membuka bisnis minimarket secara mandiri, silakan simak simulasi modal yang dibutuhkan berikut ini!
Modal Awal
Pengadaan tempat usaha | : Rp150.000.000 |
Rak gondola | : Rp3.000.000 |
Lemari dan etalase | : Rp4.000.000 |
Stag display cabinet | : Rp3.000.000 |
Perangkat komputer | : Rp4.000.000 |
Mesin kasir dan barcode scanner | : Rp4.000.000 |
Meja konter kasir | : Rp1.500.000 |
Tempat rokok | : Rp500.000 |
Pendingin ruangan | : Rp3.000.000 |
Pengadaan barang | : Rp60.000.000 |
Seragam karyawan | : Rp500.000 |
Total | : Rp230.500.000 |
Biaya Operasional Bulanan
Gaji karyawan (5 orang) | : Rp10.000.000 |
Air, listrik dsb | : Rp1.000.000 |
Pengadaan barang per bulan | : Rp30.000.000 |
Promosi | : Rp2.000.000 |
Total | : Rp43.000.000 |
Perkiraan Waktu Balik Modal
Asumsi Omset Bulanan | |
@Rp3.000.000 x 30 hari | : Rp90.000.000 |
Asumsi Keuntungan Bulanan | |
Rp90.000.000 – Rp43.000.000 | : Rp47.000.000 |
Perkiraan Waktu Balik Modal | |
Rp230.500.000 : Rp47.000.000 | : 4,9 bulan |
Berdasarkan simulasi di atas, jika usaha Anda berjalan lancar sesuai rencana maka modal diperkirakan akan kembali setelah 5 bulan masa operasional. Bagi Anda yang berencana membeli lisensi untuk usaha minimarket, pastikan Anda memilih brand yang terpercaya dan sudah terbukti kredibilitasnya.
Mendapatkan Modal untuk Bisnis Minimarket
Saat ini ada banyak cara yang bisa Anda tempuh untuk mendapatkan modal usaha minimarket. Simak beberapa cara diantaranya berikut ini!
1. Tabungan
Meskipun akan butuh waktu lama untuk mengumpulkan modalnya, dengan menggunakan tabungan pribadi, Anda akan terhindar dari risiko utang. Selain itu Anda tidak perlu memikirkan bunga yang harus dibayar setiap bulannya.
2. Memanfaatkan Pinjaman Bank
Saat ini pinjaman lewat bank masih menjadi opsi pertama bagi calon pengusaha. Jika Anda memiliki catatan kredit yang baik serta mampu memenuhi persyaratan yang diminta bank, pengajuan pinjaman tidak akan sulit.
Ada banyak produk pinjaman yang bisa diakses mulai dari pinjaman usaha mikro mulai KUR hingga KTA dan kredit multiguna. Semua bisa Anda pilih berdasarkan berapa besaran modal yang dibutuhkan.
3. Menggunakan Jasa P2P Lending
Belakangan perusahaan peminjaman berbasis peer-to-peer lending semakin populer. Opsi ini dianggap sebagai jawaban bagi banyak masalah yang sering dihadapi oleh peminjam.
Tidak seperti bank yang meminta banyak syarat dengan proses panjang, meminjam lewat peer-to-peer lending menawarkan banyak kemudahan. Selain bisa dilakukan secara online, prosesnya pun cenderung mudah dan cepat.
4. Joint Venture
Jika Anda memiliki rekanan yang juga ingin menjalankan bisnis minimarket, tidak ada salahnya mencoba melakukan joint venture. Kumpulkan modal sesuai kebutuhan dan bagi keuntungan sesuai dengan besaran modal yang diinvestasikan oleh rekanan Anda.
Jangan lupa untuk menulis perjanjian mengenai bagaimana sistem kerja sama termasuk pembagian keuntungan dari bisnis yang dijalankan.
Selain keempat cara di atas, masih banyak opsi lain, seperti mengajukan pendanaan lewat Moka Capital Lending, mencari investor dengan sistem bagi hasil lewat Moka Capital Investment, bisa juga dapatkan pendanaan kilat 2 hari dari Moka Capital Fast Loan.
Bagaimana Cara Menjalankan Bisnis Minimarket Agar Bertahan Lama
Bisnis minimarket memang mudah dijalankan, tapi juga memiliki risiko yang cukup besar. Persaingan yang semakin kompetitif adalah salah satu hal yang membuat banyak minimarket memilih gulung tikar. Lantas, apa yang harus Anda lakukan untuk mempertahankannya?
1. Lakukan Promosi
Anda mungkin merasa nyaman melakukan promosi lewat media tradisional seperti koran, selebaran atau iklan radio. Tapi perlu diingat bahwa beriklan di ketiga media tersebut memerlukan biaya yang cukup besar.
Baca juga: Modal Kecil Untung Besar, Ini 10 Tips Buka Bisnis Minimarket Rumahan
Coba manfaatkan media sosial untuk beriklan. Facebook misalnya, dengan target pengguna yang besar, media sosial tersebut bisa menjadi cara murah berpromosi bahkan mampu menargetkan orang-orang yang tepat.
2. Berpromosi Jauh-jauh Hari Sebelum Pembukaan
Memulai promosi bisnis minimarket di hari pembukaan adalah sebuah kesalahan besar. Anda bisa mencari ide-ide promosi murah dan mudah melalui berbagai situs PR dan lakukan beberapa bulan sebelum pembukaan bisnis minimarket.
3. Kenali Lingkungan Anda
Seperti yang sudah disebutkan di atas, memilih produk yang akan distok di toko haruslah sesuai dengan lingkungan tempat Anda membuka usaha. Daerah yang panas dengan kampus di sekitar mungkin akan memerlukan lebih banyak stok minuman dingin.
Sementara itu kawasan perumahan dengan keluarga muda lebih memerlukan kebutuhan sehari-hari, produk perawatan bayi hingga camilan yang disukai anak-anak.
4. Lakukan Cuci Gudang
Berbagai produk seperti pembersih lantai atau deterjen mungkin tidak akan kedaluwarsa. Namun, mempertahankan produk lama mungkin akan membuat bisnis minimarket Anda terkesan kusam dan ketinggalan zaman.
Apalagi, jika ada kemasan desain baru yang muncul. Setiap akhir tahun, lakukan cuci gudang untuk mengeluarkan barang-barang ini dan berikan harga diskon untuk menarik pelanggan membelinya.
5. Pilih Varian Produk Bisnis Minimarket dengan Bijak
Jangan mencoba bereksperimen dengan produk baru yang belum jelas pasarnya jika Anda ingin usaha minimarket Anda segera menghasilkan keuntungan.
Cari merek yang populer dengan peminat yang banyak alih-alih sekadar meletakkan brand yang Anda sukai di rak. Kemampuan Anda menjual banyak produk adalah kunci bisnis minimarket yang sukses.
6. Beri Alasan Kepada Pelanggan Kenapa Mereka Harus Berbelanja di Toko Anda
Dengan iklim usaha yang sangat kompetitif, Anda harus punya metode pemasaran yang berbeda dengan para pesaing Anda. Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk mengambil hati mereka.
Baca juga: 10 Tips Membuka Bisnis Minimarket Rumahan dengan Modal Sendiri
Misalnya dengan memberikan harga jual yang sedikit lebih murah atau menyusun barang di rak dengan cara yang lebih menarik dan bervariasi. Menghadirkan staf yang ramah juga bisa menjadi trik jitu membuat para pelanggan bertahan dengan toko Anda.
7. Sering-seringlah Berinovasi
Meskipun minimarket adalah tempat menjual produk-produk kebutuhan harian yang terkesan itu-itu saja, tapi jangan lupa untuk selalu berinovasi. Coba lakukan cara promosi yang berbeda dengan kompetitor dan jangan pernah ketinggalan tren. Ini merupakan salah satu tips bisnis minimarket yang membuat Anda bisa bertahan lama.
8. Manfaatkan Waktu Libur untuk Melakukan Perbaikan-perbaikan
Akhir tahun atau musim liburan saat pelanggan tidak terlalu ramai bisa Anda manfaatkan untuk membersihkan dinding dari sisa selotip atau merapikan rak yang berdebu. Coba tinjau lagi strategi pemasaran Anda dan lihat bagaimana dampaknya terhadap penjualan.
Ketika ada sesuatu yang Anda rasa tidak pas, di sinilah Anda bisa mempertimbangkan lagi untuk menyusun ulang rencana.
Baca juga: 7 Tips Membuka Bisnis Waralaba Minimarket Modal Kecil untuk Pemula
Secara teoritis, ada banyak tips bisnis minimarket yang bisa Anda temukan di situs-situs internet. Dengan berbekal beberapa tips di atas, yang perlu Anda lakukan adalah mengeksekusi ide dan semua rencana dengan baik.
Menyeimbangkan teori dengan praktek yang jenius akan jadi kunci kesuksesan usaha minimarket yang Anda jalankan.
Janganl lupa, dalam menjalankan bisnis usaha minimarket Anda nantinya, andalkanlah aplikasi kasir Moka untuk melakukan pencatatan penjualan secara otomatis, pengelolaan stok produk yang dijual, hingga pembuatan analisis penjualan yang akan membantu membuat keputusan bisnis yang tepat.
Jika tertarik untuk mengetahui bagaimana aplikasi kasir Moka dapat membantu usaha Anda, atau apabila Anda ingin mendapatkan free trial 14 hari.