Bisnis kafe yang menargetkan kawula muda sebagai pasar utama tengah menjamur. Tidak hanya di kota-kota maju, keberadaan kedai-kedai unik dan kekinian juga semakin berkembang di berbagai kabupaten atau kota yang tengah berkembang.
Hal ini bukannya tanpa alasan, tentu saja. Gaya hidup masyarakat generasi muda yang semakin suka menghabiskan waktu di luar rumah, baik untuk menyelesaikan pekerjaan maupun menjaga hubungan sosial dengan kawan maupun rekan kerja menjadi dua faktor yang cukup tinggi.
Melihat sudah cukup tingginya persaingan di bisnis ini, maka penting bagi pemain baru untuk memiliki persiapan yang matang. Salah satunya adalah desain logo kafe.
Lho, kok bisa?
Mengapa Logo Kafe Penting?
Photo by Eduardo Sanchez on Unsplash
Banyak yang menganggap bahwa untuk memulai bisnis kafe, modal penting yang harus dimiliki adalah sejumlah dana yang cukup, lokasi yang strategis, konsep bangunan dan interior yang akan digunakan, dan menu apa saja yang akan menjadi andalan. Sementara itu, urusan logo kafe biasanya jadi elemen yang kurang dihiraukan.
Padahal, coba perhatikan beberapa fenomena yang ada. Bila Anda mendengar kata Starbucks, apa yang ada di pikiran Anda? Pasti logo wanita berambut panjang dengan background berwarna hijaunya yang khas itu, bukan? Atau mungkin bila mendengar restoran fast food McDonald’s misalnya, Anda akan secara otomatis terbayang logo huruf M berwarna kuning itu, bukan?
Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya, logo bukanlah sekadar pelengkap sebuah kafe maupun bisnis. Lebih daripada itu, logo merupakan sebuah identitas. Maka dari itu, membuat logo kafe pun semestinya tidak dilakukan secara asal-asalan.
Selain memiliki makna, sebisa mungkin logo juga mempunyai desain yang berbeda dari biasanya. Untuk kedai kopi misalnya, di saat kebanyakan pelaku bisnis menggunakan logo berupa secangkir kopi dengan uap yang muncul di atasnya, cobalah membuat dengan ide yang out of the box sehingga menjadi pembeda di antara lainnya.
Tips Membuat Logo Kafe untuk Mendongkrak Bisnis
Photo by Zhanjiang Chen on Unsplash
Tahukah Anda, bahwa harga yang harus dikeluarkan oleh bisnis sekelas Nike, Adidas, Pepsi, Coca Cola, Pertamina, Telkom, dan sederat merek besar lainnya berada di kisaran angka miliar hingga triliun? Mahal, memang.
Namun, lihat saja hasilnya kini. Ketika orang mendengar nama-nama tersebut, logo dari usaha tersebut secara otomatis dan dengan mudahnya akan terbersit.
Apakah Anda juga harus menyiapkan dana sebesar itu untuk memulai bisnis kafe yang bahkan masih mencakup target pasar lokal? Tentu tidak. Walau begitu, ada beberapa hal mendasar yang harus menjadi pertimbangan Anda saat akan memilih desain logo kafe seperti apa yang digunakan seperti berikut ini.
1. Menyesuaikan dengan Target Pasar
Photo by Nick Cooper on Unsplash
Ketika merencanakan bisnis, Anda sudah harus menyiapkan secara spesifik siapa yang akan menjadi target pasar. Semakin kecil ruang lingkupnya, semakin mudah bagi Anda untuk menyesuaikan produk dengan karakter dan tren pada lingkungan target tersebut.
Pun demikian dengan logo kafe yang akan dibuat. Seperti misal, bila kafe tersebut diperuntukkan bagi golongan usia dewasa muda dengan menu yang relatif mahal karena berbagai bahan baku dan kualitas sajian yang diberikan, maka buatlah desain yang elegan.
Contoh lain, bila menyasar golongan profesional, pemilihan karakter font bisa disesuaikan. Penyesuaian dengan karakter pasar ini biasanya tidak terlalu dipikirkan, tetapi justru sesungguhnya jadi memberikan nilai tersendiri dalam engagement dengan konsumen.
2. Memiliki Filosofi dan Mampu Berbicara Kepada Konsumen
Photo by Ali Yahya on Unsplash
Sekali lagi, logo merupakan identitas yang akan disampaikan kepada pasar mengenai bisnis yang Anda jalankan. Karena itu, logo yang dibuat harus mengandung filosofi atau maksud tertentu di baliknya yang mampu merepresentasikan tujuan.
Logo Starbucks misalnya, kendati produk utama yang dijual berupa kopi, nyatanya logo yang digunakan terkesan cukup ‘jauh’, bukan? Sebagai informasi, kedai kopi asal Seattle tersebut sebenarnya telah mengalami perubahan logo sebanyak tiga kali. Walau begitu, ketiganya sama-sama merupakan gambar Siren, yakni putri duyung berekor ganda yang ada di dalam mitologi Yunani.
Bila ditelusuri lebih jauh, sesungguhnya logo tersebut mempunyai makna ‘Spirit of Seattle’. Seattle sendiri merupakan kota yang sangat terkenal akan maritimnya di era tersebut, yakni sekitar tahun 1970-an.
Namun, filosofi Siren tidak berhenti sampai di sana. Dalam mitologi, Siren merupakan karakter putri duyung yang begitu cantik, tetapi sangat berbahaya. Konon, banyak pelaut yang pada akhirnya meninggal lantaran kapal yang menghempas batu karang akibat terlena oleh nyanyian si putri duyung.
Hubungannya dengan kopi? Tidak lain adalah karena kopi merupakan salah satu jenis minuman yang kerap membuat orang yang juga terlena karena kenikmatannya meski tidak akan sampai semengerikan buaian Siren.
Baca juga: Tips Membuat dan Contoh Daftar Menu untuk Bisnis Kuliner
3. Bersifat Sederhana dan Fleksibel
Photo by Jazmin Quaynor on Unsplash
Salah satu hal yang menjadikan jasa pembuatan logo bisa sebegitu mahal adalah karena proses kreatif di dalamnya.
Seorang desainer harus mampu membuat ikon yang mudah diingat, mampu berbicara kepada pasar dan menyampaikan filosofinya, unik, tetapi juga sebisa mungkin begitu sederhana. Coba saja perhatikan merek-merek yang paling mudah untuk Anda ingat. Semuanya mempunyai desain yang cukup sederhana, bukan?
Di sisi lain, fleksibilitas juga perlu dipertimbangkan. Faktor ini akan sangat dibutuhkan bila nanti Anda akan menggunakannya di berbagai platform lain, seperti baliho, flyer, dan lain-lain. Buatlah logo kafe yang cukup fleksibel untuk diletakkan di berbagai tempat dan tetap dapat bersinergi dengan ‘lingkungan’ barunya.
4. Mempunyai Keunikan
Photo by Xochi on Unsplash
Sesuatu yang unik selalu lebih mudah untuk menonjol. Tak terkecuali untuk sebuah logo kafe, keunikan menjadi faktor yang sangat berpengaruh terhadap branding yang diharapkan. Semakin berbeda logo yang Anda miliki dibandingkan logo lainnya untuk bisnis serupa khususnya, besar kemungkinan bisnis Anda akan lebih mudah diingat.
Proses menemukan ide yang unik tetapi juga mampu menyampaikan filosofi serta ‘menyatu’ dengan konsumen memang biasanya tidaklah semudah yang diperkirakan. Gagasan dapat muncul bahkan tidak jarang dalam kurun waktu beberapa pekan atau bulan.
Bahkan, ada pula beberapa logo merek ternama yang proses menggagasnya sendiri memakan waktu hingga hitungan tahun. Kendati demikian, untuk bisnis yang baru dimulai, Anda tidak perlu terlalu seidealis tersebut sampai memakan waktu tahunan untuk menemukan logo yang ‘sempurna’.
Baca juga: Cara Desain Menu Makanan untuk Tingkatkan Profit Bisnis Kuliner
5. Mengujinya Lebih Dulu
Photo by John Vincent Saulan on Unsplash
Nah, tips tidak kalah penting dalam membuat desain logo kafe adalah dengan melakukan pengujian pasar. Jangan hanya percaya kepada insting Anda pribadi. Bagaimanapun, Anda tentu membutuhkan orang lain untuk menilai. Bukankah sukses atau tidaknya bisnis yang dijalankan sepenuhnya dikendalikan oleh pasar?
Di zaman sekarang, ada banyak pula cara yang bisa dilakukan. Anda bisa melakukan riset dengan cara-cara konvensional atau menggunakan teknologi (paling tidak dengan memanfaatkan layanan internet).
Baca juga: Apa Itu Hak Merek dan Kenapa Penting untuk Bisnis Anda?
Agar lebih akurat, lakukan saja uji pasar langsung dengan target konsumen alih-alih hanya sekadar orang terdekat. Jangan tertutup dengan masukan yang mungkin Anda dapat dan melakukan pivot bila memang logo yang dibuat ternyata masih belum terlalu maksimal.
Itulah beberapa tips dalam membuat desain logo kafe. Cukup kompleks dan menyita perhatian ternyata, tetapi jangan sampai hanya karena urusan yang satu ini Anda lantas jadi mengabaikan core business yang dilakoni. Paling tidak, Anda bisa mempercayakan urusan desain logo kepada desainer yang berpengalaman sehingga dapat lebih fokus untuk mengerjakan elemen bisnis lainnya.
Nah, selain memikirkan urusan logo, jangan sampai Anda melupakan operasional usaha yang tak kalah pentingnya, lho! Ya, untuk urusan penerimaan pesanan, pencatatan penjualan, hingga pembuatan laporan di satu aplikasi terintegrasi, Anda bisa memanfaatkan aplikasi kasir Moka.
Moka sebagai sistem kasir multiplatform berbasis cloud dapat membantu Anda untuk menjalankan usaha dengan lebih cepat dan optimal.
Mau tahu apa lebih banyak mengenai Moka? Atau mau dapat free trial 14 hari? Klik banner di bawah ini dan coba aplikasi Moka sekarang, yuk!