7 Tips Buat Karyawan Lebih Bahagia di Kantor – Perusahaan secara sederhana dapat didefinisikan sebagai suatu organisasi yang terdiri dari orang-orang yang saling bekerja sama untuk mengejar satu tujuan. Dari definisi tersebut, tampak jelas bahwa yang menjadi pilar dari sebuah perusahaan adalah karyawan Anda.
Seorang karyawan kini tidak lagi bisa dianggap sebatas sumber daya saja. Karyawan kini mulai dianggap sebagai aset bagi perusahaan. Sehingga, layaknya sebuah aset, karyawan pun harus dikelola dengan baik.
Paradigma dalam pengelolaan karyawan pun harus diubah. Karyawan tidak lagi bisa dianggap inferior, melainkan sebagai mitra dalam bisnis Anda.
Baca Juga: Kenali Strategi Mengelola Karyawan Agar Tetap Produktif dalam Bekerja
Karyawan bukanlah sebuah mesin. Artinya dalam mengelola karyawan, Anda juga perlu untuk memperhatikan aspek psikologinya juga, termasuk pula kebahagiaan dan motivasi kerja. Kedua hal ini telah terbukti sangat mempengaruhi produktivitas dari setiap karyawan.
Menjamin kebahagiaan karyawan ditentukan dengan dua hal: talenta dan psikologinya.
Karyawan yang tidak bahagia pada akhirnya akan kehilangan motivasi untuk bekerja. Jika seorang karyawan sudah kehilangan motivasinya, maka produktivitasnya akan menurun. Tentu ini akan berdampak pada bisnis Anda. Oleh karena itu, dua poin tersebut patut untuk diperhatikan setiap perusahaan.
Jangan pernah sepelekan kebahagiaan dan motivasi kerja karena keduanya merupakan faktor yang menentukan loyalitas karyawan Anda. Apabila pegawai Anda memilih untuk mundur, maka perusahaan Anda harus mengeluarkan waktu dan biaya yang tidak sedikit untuk melakukan rekrutmen dan pelatihan karyawan baru. Selain menghabiskan biaya, jalannya perusahaan Anda pun akan terganggu.
Baca Juga: Tips Mengelola Karyawan Agar Tetap Fokus dalam Menjalankan Tugas
Untuk mengatasi masalah tersebut, berikut ini 7 tips buat karyawan bahagia di kantor.
7 Tips Buat Karyawan Bahagia di Kantor
1. Memiliki visi dan misi yang searah
Ini adalah tips pertama membuat karyawan bahagia di kantor. Karyawan adalah eksekutor dari visi dan misi perusahaan. Agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik, tentu saja ia harus benar-benar memahami visi dan misi bisnis yang Anda miliki.
Namun, memahaminya saja belum cukup. Pegawai Anda pun sebaiknya sejalan dengan visi dan misi perusahaan.
Perusahaan adalah sebuah organisasi. Idealnya, setiap anggotanya harus memiliki visi dan misi yang sama supaya bisa berjalan bersama.
Dengan demikian, setiap pekerjaan yang karyawan Anda lakukan, itu bukan hanya untuk kepentingan perusahaan saja. Ada rasa kepuasan yang ia dapatkan karena berhasil mewujudkan visi dan misi pribadinya. Jadi sebaiknya, setiap perusahaan wajib memiliki visi dan misi yang jelas dan mampu mengkomunikasikannya dengan setiap karyawan.
Komunikasikan visi dan misi perusahaan pada saat wawancara untuk mencari kecocokkan dengan visi dan misi pegawai Anda.
Dalam mengkomunikasikan visi dan misi perusahaan, Anda dapat memulainya bahkan sebelum tahap rekrutmen. Anda bisa mencantumkan visi dan misi di website atau company profile perusahaan Anda. Sehingga, pelamar yang mendaftarkan diri sudah paham benar visi dan misi bahkan sebelum Anda jelaskan.
Anda juga dapat mengkomunikasikan visi dan misi perusahaan pada saat proses wawancara. Anda bisa tanyakan bagaimana sikap dan pemahaman pelamar terhadap visi dan misi perusahaan.
Dari jawabannya, Anda sudah bisa mengetahui apakah ia sejalan dengan visi dan misi perusahaan Anda. Dari cara sederhana itu Anda sudah mengurangi risiko benturan visi dan misi di masa mendatang.
Baca Juga: Tips Mengatur Ekspektasi Karyawan Agar Tetap Sejalan dengan Visi Misi Perusahaan
2. Buka komunikasi yang baik dengan karyawan
Manusia sebagai makhluk sosial tentu memiliki kebutuhan untuk bersosialisasi dan berkomunikasi. Anda sebagai atasan pun harus memperhatikan kebutuhan tersebut. Komunikasinya pun tidak perlu yang terlalu rumit. Cukup buka kesempatan dialog dengan karyawan Anda, dan sambut segala aspirasi yang mereka sampaikan.
Meskipun terkesan sederhana, namun salah satu penyebab utama seorang karyawan memilih mundur adalah adanya hubungan yang tidak baik dengan pemimpinnya.
Baca Juga: Tips Meningkatkan Kebahagiaan dan Motivasi Kerja Karyawan Anda
Tentu hal ini dapat diminimalisir apabila Anda sebagai pemilik bisnis mau mendengarkan pendapat atau aspirasi dari karyawan Anda. Dengan komunikasi yang terbuka dan luwes seperti ini, karyawan merasa lebih dihargai. Perasaan dihargai ini telah terbukti mampu meningkatkan kebahagiaan dan motivasi kerja mereka.
Dengan begitu, rasanya membuat karyawan bahagia di kantor bukanlah hal sulit.
3. Buka kesempatan pengembangan diri
Setiap karyawan tentu memiliki cita-cita atau harapan untuk maju. Tidak ada karyawan yang ingin stuck di satu tempat selamanya. Banyak karyawan yang memilih untuk mundur karena merasa ia tidak bisa berkembang di perusahaan tersebut.
Perkembangan yang dimaksud ini meliputi berbagai hal. Mulai dari kompetensi, hingga karier. Saat ini, orang-orang bekerja bukan semata-mata untuk kepentingan finansial saja. Setiap orang berharap ada ilmu yang bisa ia dapatkan selama masa kerjanya.
Di tahun 2018, orang bekerja bukan untuk kepentingan finansial saja, tetapi juga ilmu yang bisa didapatkannya di lingkungan kerja.
Oleh karena itu, sebaiknya Anda memberikan kesempatan kepada karyawan Anda untuk mengembangkan diri.
Baik melalui pelatihan, seminar, atau bahkan memberikan tugas dengan tantangan baru. Karyawan Anda dapat merasakan sense of achievement, dan perasaan ini sesungguhnya adalah sesuatu yang adiktif. Ia pun akan semakin termotivasi untuk bekerja dengan lebih optimal.
Selain pengembangan kompetensi, pegawai juga perlu jenjang karier yang jelas.Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa promosi adalah motivasi setiap karyawan untuk bekerja seoptimal mungkin.
Baik itu untuk kepentingan finansial, maupun untuk kebutuhan lainnya, promosi menjadi tujuan yang ingin dicapai oleh setiap karyawan. Apabila kesempatan untuk promosi ini ditutup bagi mereka, maka hilang pula motivasi mereka.
Baca Juga: Utamakan Pelanggan dan Karyawan, Ini Rahasia Sukses Patriot Barbershop
4. Perhatikan gaji, tunjangan, dan cuti
Tips membuat karyawan bahagia di kantor yang selanjutnya ini berhubungan dengan masalah keuangan. Ya, meskipun kepentingan finansial bukan satu-satunya alasan untuk bekerja, tetapi faktor ini sangatlah krusial.
Kebanyakan karyawan merasa beban kerja yang diemban tidak sesuai dengan besarnya gaji dan tunjangan yang ia terima. Jadi, mereka melaksanakan tugasnya dengan setengah hati. Tentunya ini bisa membahayakan bisnis Anda
Anda bisa mengambil pelajaran dari perusahaan global seperti Whole Foods Market. Perusahaan supermarket ini menerapkan kebijakan gaji dan tunjangan yang sangat kompetitif. Hasilnya adalah angka turnover yang sangat rendah, produktivitas pegawai meningkat, pelayanan kepada pelanggan pun meningkat.
Berikan kesempatan bagi karyawan untuk benar-benar menikmati waktu cutinya.
Angka turnover yang rendah juga membuat perusahaan ini tidak perlu menghabiskan dana jutaan dollar hanya untuk rekrutmen dan pelatihan karyawan setiap waktu. Kini Whole Foods Market bahkan termasuk dalam 100 tempat kerja terbaik di Amerika Serikat.
Selain gaji, cuti juga perlu diperhatikan. Berikan kesempatan kepada karyawan untuk benar-benar menikmati waktu cutinya. Kebanyakan karyawan mengeluhkan waktu cutinya masih digunakan untuk bekerja. Akhirnya, cuti yang ia ambil pun sia-sia.
Baca juga: Cara Membuat Jadwal Kerja Shift Karyawan Supaya Efektif
Padahal cuti adalah kesempatan emas bagi karyawan untuk mengisi kembali energinya dengan quality time bersama keluarga, traveling, atau sekedar beristirahat di rumah. Apabila kesempatan itu dicabut darinya, dijamin mereka tidak akan merasakan kebahagiaan.
5. Apresiasi keberhasilan mereka
Baik itu berupa pujian, ucapan selamat, maupun pesta kecil, segala bentuk apresiasi kepada karyawan adalah cara efektif untuk meningkatkan kebahagiaan dan motivasi kerjanya.
Dari apresiasi yang Anda berikan, mereka dapat merasakan hasil jerih payah yang selama ini ia keluarkan. Para karyawan lainnya pun merasa terpacu untuk meraih keberhasilan yang sama.
Selain keberhasilan yang diraih oleh seorang karyawan, Anda juga bisa memberikan apresiasi kepada seluruh karyawan Anda ketika telah mencapai target perusahaan. Anda bisa mengadakan acara outing bersama seluruh karyawan ke berbagai destinasi wisata yang menyenangkan.
Baca juga: Perhatikan 4 Hal Ini Sebelum Menentukan Gaji Karyawan Anda
Lebih baik lagi kalau acara outing ini tidak menggunakan jatah cuti mereka. Selain menyediakan kesempatan melepaskan stres, acara semacam ini juga menjadi penguat ikatan antar karyawan. Hasilnya, team yang Anda bangun pun semakin solid ke depannya.
Apabila perusahaan Anda belum berada di posisi yang cukup untuk mengadakan acara besar, sebatas penetapan employee of the month dan sedikit reward pun tidak masalah. Jadi, jangan pernah anggap prestasi yang ditorehkan karyawan Anda sebagai sesuatu yang biasa saja.
6. Ciptakan kultur kerja yang menyenangkan
Suasana kerja yang membosankan atau penuh dengan intrik tentu membuat siapapun tidak betah. Ini lah pentingnya untuk berkomunikasi dengan para karyawan untuk mendengarkan segala keluh kesahnya. Supaya lebih mengetahui bagaimana kultur yang berkembang di perusahaan Anda sendiri.
Untuk menciptakan kultur kerja yang menyenangkan, sebaiknya Anda mengeluarkan peraturan-peraturan perusahaan dengan melibatkan mereka.
Masukan dari karyawan Anda sangatlah berharga. Contoh perusahaan-perusahaan startup yang mengedepankan kultur kerja yang menyenangkan. Perusahaan startup ini sadar betul bahwa kultur yang berkembang akan sangat mempengaruhi retensi karyawan dan produktivitas mereka.
7. Terapkan kebijakan insentif
Insentif merupakan salah satu cara untuk mendongkrak motivasi para karyawan. Dengan adanya insentif, mereka bisa lebih semangat dalam menjalankan tugasnya. Insentif pun tidak harus berupa uang. Insentif bisa berupa penambahan waktu cuti atau kesempatan untuk pelatihan di luar daerah.
Tengok saja cara pemerintah Norwegia yang menerapkan kebijakan insentif bagi para pemilik kendaraan bertenaga listrik. Hasilnya, warga Norwegia lebih tertarik untuk memilih mobil listrik daripada mobil berbahan bakar fosil. Hasil yang sama pun diharapkan bisa tercapai dalam lingkungan kerja.
Baca Juga: Tips Menghitung Gaji Karyawan yang Adil dan Tidak Sepihak
Dengan adanya insentif, para karyawan memiliki motivasi tambahan yang membuatnya lebih semangat untuk menyelesaikan tugas dengan optimal. Jadi, jangan takut untuk menerapkan kebijakan insentif karena ini merupakan salah satu investasi yang baik untuk produktivitas karyawan Anda.
Insentif mendorong karyawan untuk lebih semangat menyelesaikan tugas secara optimal.
Semoga dari 7 tips membuat karyawan bahagia di kantor di atas dapat memberikan Anda gambaran mengenai bagaimana membuat karyawan Anda lebih bahagia dan termotivasi.
Selain 7 tips tadi, lingkungan kerja yang efisien juga bisa membuat pekerjaan karyawan Anda lebih mudah. Aplikasi kasir Moka hadir menjadi solusi untuk menjalankan bisnis Anda jadi lebih mudah. Banyak perusahaan yang sudah #PercayaMoka sebagai sistem aplikasi kasir mereka.
Tertarik menggunakan Moka?