7 Tips Financial Planning untuk Pemilik Bisnis – Financial planning atau bisa dikenal juga dengan perencanaan keuangan adalah poin penting dalam pengembangan bisnis Anda ke depannya, terutama bagi Anda yang baru akan memulai suatu bisnis.
Financial planning bukan hanya berguna untuk bisnis, melainkan juga untuk diri Anda pribadi. Apalagi sebagai pemilik usaha Anda, Anda adalah otak dari bisnis yang dijalankan.
Tak sedikit bisnis yang tutup hanya karena sang pemilik gagal membuat perencanaan keuangan yang baik untuk dirinya dan juga bisnisnya. Oleh karena itu, perlu adanya perencanaan keuangan agar Anda terhindar dari kerugian, sekaligus untuk mengantisipasi beberapa resiko yang mungkin akan terjadi.
Lalu, apa saja yang harus ada pada financial planning? Moka bersama Lifepal pun membagikan 7 tips financial planning untuk pemilik bisnis yang bisa Anda coba terapkan.
7 Tips Financial Planning untuk Pemilik Bisnis
1. Asuransikan diri Anda sendiri
Ini dia tips financial planning untuk pemilik bisnis yang perlu diketahui. Mungkin, sebagian dari Anda akan bertanya-tanya mengapa harus mengasuransikan diri sendiri terlebih dahulu. Seperti yang diketahui, kesehatan sangatlah mahal harganya.
Kesehatan bukan cuma berlaku untuk karyawan bisnis Anda saja, melainkan Anda sendiri sebagai pemilik usaha.
Untuk itu, sebelum memulai bisnis, kesehatan Anda pun harus terjamin lebih dulu. Dengan demikian, And pun bisa fokus untuk mengembangkan bisnis lebih jauh lagi.
Saat ini, ada beragam pilihan asuransi kesehatan, termasuk asuransi kesehatan cashless. Pilihlah yang sesuai dengan kebutuhan Anda, misalnya yang ada asuransi rawat jalan di dalamnya.
2. Siapkan dana darurat
Dana darurat menjadi salah satu hal yang penting ketika Anda menjalankan usaha. Dengan dana darurat, Anda masih punya “jaring pengaman”, jika suatu saat bisnis Anda terpaksa harus bangkrut dan tutup.
Dengan menerapkan tips financial planning ini, Anda masih bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari, meskipun pemasukan berkurang drastis.
Besar kecilnya dana yang harus disiapkan sebagai dana darurat yang bisa menakar hanya Anda sendiri. Untuk gambaran awal, mungkin Anda bisa menyiapkan 6x dari total pengeluaran Anda per bulan sebagai dana darurat Anda.
Lalu, ada baiknya juga Anda berpikir kembali untuk memulai bisnis sebelum Anda memiliki dana darurat, atau menggunakan dana darurat sebagai modal bisnis Anda. Jika Anda tidak memiliki jaring pengaman tersebut, hati-hati Anda tidak dapat mengelola keuangan dengan baik.
Baca juga: 7 Pelajaran Keuangan di Masa Krisis yang Perlu Dicatat Pebisnis
3. Pastikan keamanan finansial pribadi
Ini dia tips financial planning yang tak kalah penting. Sebelum Anda memutuskan memulai bisnis, tentu saja Anda harus mengetahui keamanan finansial pribadi Anda terlebih dahulu. Mengapa?
Ketika memulai bisnis, Anda harus mengeluarkan biaya untuk modal bisnis Anda. Bisa saja, modal yang Anda butuhkan cukup besar di awal, tergantung bisnis apa yang hendak Anda jalankan.
Untuk itu, apabila finansial pribadi Anda belum terlalu aman, Anda bisa mencoba untuk membuka bisnis modal kecil dan minim resiko, seperti bisnis dropship.
4. Pisahkan dana bisnis dengan dana pribadi Anda
Tips financial planning yang selanjutnya adalah pisahkan dana bisnis dengan dana pribadi Anda. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko pengelolaan uang yang kurang baik. Apabila di kemudian hari, bisnis Anda mengalami krisis atau cashflow bisnis terganggu, keuangan pribadi Anda akan lebih aman.
Ketika memisahkan dana bisnis dengan dana pribadi, jangan lupa lakukan pencatatan yang sistematis agar Anda lebih mudah men-track-nya. Jika belum memiliki rekening bisnis sendiri, jangan lupa untuk membuatnya.
5. Buat hitungan dahulu di awal
Saat melakukan riset sebelum memulai bisnis, pastikan Anda sudah mengetahui kisaran biaya yang akan dikeluarkan untuk modal awal. Jangan asal memulai bisnis tanpa memiliki hitungan modal yang harus dikeluarkan.
Apabila Anda sudah mengetahui kisaran modal awal yang dibutuhkan, hal itu sangat memudahkan Anda untuk menyiapkan dana untuk memulai bisnis Anda.
Nah, sudahkah Anda menerapkan tips financial planning yang satu ini?
6. Buatlah proyeksi penjualan
Ini dia tips financial planning selanjutnya yang bisa Anda coba. Buatlah gambaran proyeksi Anda untuk beberapa tahun ke depan. Hal itu dilakukan untuk mengetahui berapa potensi penjualan per unit, harga per unit, dan biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi per unit.
Gambaran itu diperlukan agar Anda dapat memperkirakan laba kotor dan total potensi pendapatan dari penjualan dikurangi harga pokok penjualan.
Baca juga: 9 Strategi Pemasaran Bisnis Online untuk Dongkrak Penjualan
7. Sekecil apa pun pengeluaran harus dicatat
Seberapa penting mencatat pengeluaran? Jawabannya adalah sangat penting. Tak peduli seberapa kecil atau besar pengeluaran bisnis yang dilakukan, melakukan pencatatan atau pembukuan bisnis adalah hal krusial yang tak boleh diabaikan.
Pertanyaannya, adakah cara paling mudah dan praktis untuk mencatat keuangan? Tentu saja ada! Apa lagi kalau bukan dengan Moka? Moka menawarkan solusi berbasis cloud untuk bisnis multi-platform, cocok untuk Anda yang menjalankan bisnis secara online dan/atau offline.
Dengan Moka, Anda bisa melakukan pencatatan penjualan secara otomatis dan real-time. Anda pun bisa memperoleh analisis penjualan, seperti mana outlet yang paling ramai atau mana penjualan produk yang perlu ditingkatkan. Dengan demikian, menentukan strategi bisnis selanjutnya akan lebih mudah!
Selain itu, Moka juga memiliki keunggulan lain di mana Anda bisa melakukan manajemen karyawan, manajemen pelanggan, manajemen meja resto, dan banyak lagi.
Ingin tahu bagaimana Moka bisa membantu bisnis Anda untuk menerapkan tips financial planning di atas, serta memudahkan operasional bisnis Anda?