Pernah bingung harus menarget pembeli yang seperti apa untuk promosi usaha? Anda bisa melakukan segmentasi pasar! Pasalnya, menentukan target pasar yang spesifik bisa membantu kesuksesan jangka panjang bisnis dengan menghemat budget pemasaran, memperkuat kelebihan yang sulit ditiru oleh pesaing, meningkatkan reputasi brand, sekaligus memaksimalkan keuntungan. Untuk mempermudah pembagiannya, Anda dapat menyimak apa saja jenis serta contoh market segmentation melalui artikel ini. Mari kita pelajari bersama-sama!
Apa Itu Segmentasi Pasar?
Sederhananya, segmentasi pasar adalah proses membagi target konsumen yang luas menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil berdasarkan karakteristik tertentu. Ini akan membantu Anda memahami dan memenuhi kebutuhan konsumen dengan lebih baik.
Bayangkan Anda memiliki sebuah toko pakaian. Tidak semua orang membutuhkan atau menginginkan jenis pakaian yang sama. Nah, dengan segmentasi pasar, Anda bisa membagi pelanggan menjadi beberapa kelompok, seperti remaja, pekerja kantoran, atau ibu rumah tangga. Sebab, setiap kelompok ini memiliki kebutuhan dan preferensi yang berbeda.
Baca juga: Buyer Persona Adalah: Pengertian, Manfaat, Cara Membuat, dan Contohnya
Tujuan Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar berguna untuk banyak hal yang bisa mendukung kesuksesan bisnis, contohnya sebagai berikut:
-
Meningkatkan kualitas layanan
Segmentasi pasar membantu Anda memahami kebutuhan dan keinginan dari berbagai kelompok pelanggan. Nah, saat membagi pasar menjadi segmen-segmen yang lebih kecil dan spesifik, Anda bisa menawarkan layanan yang lebih sesuai dan relevan untuk setiap kelompok.
Misalnya, jika Anda tahu bahwa satu segmen pasar Anda terdiri dari pelanggan muda yang suka teknologi, Anda bisa menawarkan layanan yang lebih modern dan digital. Dengan begitu, pelanggan merasa lebih dihargai dan puas dengan layanan yang Anda berikan.
-
Menjadi referensi untuk pengembangan produk atau jasa
Berikutnya, dengan segmentasi pasar, Anda bisa mendapatkan wawasan yang lebih mendalam tentang preferensi dan kebutuhan setiap segmen pelanggan. Informasi ini sangat berguna untuk mengembangkan produk atau jasa baru yang lebih tepat guna.
Kalau Anda menemukan bahwa pelanggan di segmen tertentu menginginkan fitur tertentu dalam produk Anda, Anda bisa mengembangkan produk tersebut sesuai dengan kebutuhan mereka. Hasilnya, produk Anda pun lebih menarik dan berpeluang lebih sukses di pasar.
-
Mengetahui kompetitor bisnis
Segmentasi pasar juga membantu Anda memahami kompetisi di setiap segmen pasar. Dengan mengetahui segmen pasar mana yang paling diminati oleh kompetitor, Anda bisa merancang strategi yang lebih baik untuk menghadapi persaingan.
Semisal Anda tahu bahwa kompetitor Anda sangat kuat di segmen pasar remaja, Anda bisa mencari cara untuk memperkuat posisi Anda di segmen yang sama atau fokus pada segmen lain yang kurang digarap oleh kompetitor. Jadi, strategi Anda untuk memenangkan persaingan juga lebih efektif.
-
Menjadi bahan evaluasi manajemen bisnis
Segmentasi pasar memberikan data yang berguna untuk evaluasi dan pengambilan keputusan dalam manajemen bisnis. Dengan memahami bagaimana setiap segmen pasar merespons produk atau layanan Anda, Anda bisa mengevaluasi kinerja bisnis secara lebih akurat.
Contohnya, Anda bisa melihat aspek mana yang memberikan kontribusi terbesar terhadap penjualan, faktor-faktor yang memengaruhinya, dan hal-hal apa saja yang membutuhkan perhatian lebih. Berdasarkan hasil analisis terhadap feedback mereka, Anda pun bisa membuat keputusan yang lebih strategis untuk menunjang pertumbuhan bisnis di masa depan.
Jenis-jenis Segmentasi Pasar
Bagaimanakah Anda bisa melakukan segmentasi pasar? Mudahnya, Anda dapat membagi jenis konsumen sesuai kategori-kategori di bawah ini yang paling umum:
-
Segmentasi perilaku
Segmentasi perilaku membagi pasar berdasarkan bagaimana konsumen berinteraksi dengan produk atau layanan Anda. Terutama, dari segi kebiasaan membeli, frekuensi penggunaan, cara mereka mencari informasi barang, atau sikap mereka terhadap produk Anda. Misalnya, Anda bisa mengidentifikasi pelanggan yang sering membeli produk Anda dan menawarkan mereka program loyalitas atau diskon khusus.
-
Segmentasi demografi
Berbeda dengan jenis sebelumnya, segmentasi demografi lebih berfokus pada karakteristik seperti usia, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, pekerjaan, dan status pernikahan. Misalnya, jika Anda menjual produk kecantikan, Anda mungkin ingin menargetkan wanita berusia 18-35 tahun. Atau jika Anda menjual mainan anak-anak, Anda akan fokus pada keluarga dengan anak kecil.
-
Segmentasi geografis
Sesuai namanya, segmentasi geografis menyoroti pembagian konsumen berdasarkan negara, kota, atau lingkungan tempat tinggal mereka. Segmentasi ini akan sangat membantu Anda memahami kebutuhan konsumen berdasarkan domisili mereka. Semisal Anda menjual pakaian, Anda mungkin menawarkan produk yang berbeda untuk daerah dengan iklim dingin dan daerah dengan iklim panas.
-
Segmentasi psikografis
Jika segmentasi sebelumnya lebih menitikberatkan wilayah tempat tinggal, lain cerita dengan segmentasi psikografis. Ini adalah segmen yang mencakup gaya hidup, nilai, kepribadian, dan minat konsumen.
Contohnya, kalau Anda berbisnis di bidang kesehatan, Anda bisa menargetkan konsumen yang peduli dengan gaya hidup sehat dan aktif. Atau kalau Anda menjual peralatan outdoor, Anda bisa menargetkan konsumen yang suka berpetualang dan menikmati kegiatan di alam.
-
Segmentasi nilai
Terakhir, ini adalah jenis segmentasi pasar yang membagi konsumen berdasarkan nilai-nilai atau prinsip yang mereka anut dalam keseharian. Misalnya, pemberdayaan masyarakat, penggunaan bahan ramah lingkungan, prinsip kualitas di atas harga, dan sebagainya.
Seperti apakah contoh jelasnya? Kalau Anda menjual produk sustainable, Anda bisa menarget kelompok pecinta lingkungan. Atau, Anda juga dapat menyasar konsumen yang bersedia membayar lebih untuk kualitas lebih tinggi kalau Anda menjual lini produk premium.
Manfaat Segmentasi Pasar
Photo credit: 123rf
Mengapa segmentasi pasar itu sangat penting untuk bisnis manapun? Jawabannya sangat berkaitan erat dengan berbagai manfaatnya di bawah ini:
-
Meningkatkan kepuasan pelanggan
Segmentasi pasar memungkinkan Anda untuk lebih memahami kebutuhan dan keinginan dari berbagai kelompok pelanggan. Dengan informasi ini, Anda bisa menawarkan produk atau layanan yang lebih sesuai dengan preferensi mereka. Jika Anda tahu bahwa sekelompok pelanggan menyukai fitur tertentu, Anda bisa fokus pada fitur tersebut dalam produk Anda. Pada akhirnya, ketika pelanggan merasa bahwa Anda memahami dan memenuhi kebutuhan mereka, mereka akan lebih puas dengan bisnis Anda.
-
Promosi dan produk/jasa jadi lebih personal untuk pelanggan
Selanjutnya, Anda bisa membuat promosi dan produk yang lebih personal dan relevan untuk setiap kelompok pelanggan. Misalnya, Anda bisa mengirimkan penawaran khusus kepada pelanggan yang sering berbelanja atau membuat produk khusus untuk segmen pasar tertentu. Selain itu, Anda juga dapat menawarkan diskon pada hari ulang tahun mereka.
Dengan pendekatan yang lebih personal, pelanggan akan merasa lebih diperhatikan dan spesial. Ini tidak hanya meningkatkan peluang mereka untuk membeli, tetapi juga meningkatkan loyalitas mereka terhadap merek Anda.
Baca juga: 6 Cara Promosi yang Menarik Agar Konsumen Terus Berdatangan!
-
Bisa menarik target konsumen yang tepat
Segmentasi pasar membantu Anda menarik konsumen yang tepat dengan pesan dan strategi yang lebih terarah. Ketika Anda mengetahui siapa target pasar Anda, Anda bisa menyusun marketing campaign yang lebih efektif dan menarik bagi mereka. Hasilnya, Anda tidak perlu membuang-buang waktu dan uang menjangkau orang-orang yang belum tentu tertarik dengan produk atau layanan Anda.
Contohnya, kalau Anda ingin menarik pembeli berusia remaja, Anda bisa menggunakan media sosial dan bahasa kekinian yang populer di kalangan mereka. Jadi, dengan menarik konsumen yang tepat, Anda meningkatkan jumlah pembeli dan penjualan. Tentunya, kedua hal ini akan berdampak positif pada pertumbuhan bisnis Anda.
-
Memaksimalkan efisiensi sumber daya bisnis
Melalui segmentasi pasar, Anda bisa memaksimalkan efisiensi penggunaan sumber daya bisnis Anda. Sebab, Anda dapat fokus pada segmen pasar yang paling potensial dan mengalokasikan anggaran pemasaran, waktu, dan tenaga dengan lebih efektif.
Dengan kata lain Anda tidak perlu menghabiskan banyak sumber daya untuk menjangkau semua orang. Justru, Anda cukup berfokus pada segmen yang benar-benar tertarik dan membutuhkan produk Anda. Langkah ini akan membantu Anda menghemat biaya dan meningkatkan hasil dari upaya promosi Anda.
-
Memetakan niche market
Terakhir, segmentasi pasar juga membantu Anda mencari niche market atau pasar khusus yang belum banyak digarap oleh kompetitor Anda. Dengan mengidentifikasi segmen pasar yang spesifik, Anda bisa menemukan peluang baru dan mengembangkan produk atau layanan yang unik untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Sebagai contoh, kalau Anda mengetahui tingginya tingkat permintaan untuk produk organik di suatu daerah, Anda bisa fokus pada pasar tersebut. Apalagi, jika belum ada bisnis pesaing yang bergerak di bidang tersebut. Sehingga, Anda bisa bersaing dengan lebih sedikit kompetitor, dan peluang Anda untuk membangun posisi yang kuat di pasar tersebut juga lebih besar.
Contoh Segmentasi Pasar
Sudah mengenal apa saja jenis-jenis segmentasi pasar yang paling umum? Sekarang, Anda bisa melihat penerapannya dalam berbagai sektor bisnis di bawah ini. Temukan yang paling sesuai dengan usaha Anda, dan sesuaikan dengan kebutuhan!
1. Industri F&B
Ada banyak jenis bisnis yang bisa Anda jalankan dalam industri F&B (Food and Beverages), mulai dari restoran sampai kedai minuman. Semisal Anda ingin menjalankan bisnis restoran vegetarian, Anda dapat menggunakan contoh segmentasi pelanggan berikut:
- Segmentasi Perilaku:
- Pelanggan yang mencari menu sehat dan vegetarian
- Pelanggan yang sering mencari rekomendasi restoran berdasarkan review Google Maps
- Pelanggan yang memiliki kebiasaan makan di luar pada akhir pekan.
- Segmentasi Demografi:
- Usia: 25-45 tahun
- Jenis kelamin: Pria dan wanita
- Pendapatan: Menengah ke atas
- Pendidikan: Minimal sarjana
- Segmentasi Geografis:
- Lokasi: Perkotaan, khususnya area dengan banyak pusat bisnis dan perkantoran
- Lingkungan: Dekat dengan pusat kebugaran atau komunitas yoga
- Segmentasi Psikografis dan Nilai:
- Gaya hidup: Aktif, peduli kesehatan, dan sering berolahraga
- Nilai yang dianut: Keberlanjutan, kesehatan, dan etika dalam konsumsi makanan
- Menghargai bahan-bahan organik dan bebas modifikasi genetik
- Mengutamakan makanan yang disiapkan dengan cara yang ramah lingkungan
Baca juga: Mau Mulai Bisnis F&B? Simak Caranya Di Sini!
2. Industri kecantikan
Berikut adalah contoh segmentasi untuk produk skincare anti-aging:
- Segmentasi Perilaku:
- Konsumen yang rutin membeli produk skincare premium
- Konsumen yang sering mencari informasi tentang perawatan kulit
- Konsumen yang khawatir terhadap penuaan dini
- Segmentasi Demografi:
- Usia: 35-55 tahun
- Jenis kelamin: Wanita
- Pendapatan: Menengah ke atas
- Segmentasi Geografis:
- Lokasi: Perkotaan, khususnya area metropolitan dengan gaya hidup modern dan tingkat polusi udara yang tinggi
- Lingkungan: Dekat dengan pusat perbelanjaan atau salon kecantikan
- Segmentasi Psikografis dan Nilai:
- Gaya hidup: Peduli penampilan, berorientasi pada kesehatan, dan sering bepergian
- Nilai: Kecantikan alami, kualitas, dan inovasi dalam produk kecantikan
- Mengutamakan kandungan aktif yang gentle dan tidak mengiritasi kulit
- Mencari produk yang sudah memiliki sertifikasi dermatologis
3. Industri otomotif
Segmentasi pasar juga bisa diterapkan dalam pemasaran kendaraan bermotor, contohnya seperti dalam mobil listrik berikut:
- Segmentasi Perilaku:
- Konsumen yang mencari kendaraan dengan fitur canggih dan ingin beralih dari bahan bakar fosil
- Konsumen yang melek teknologi dan peduli lingkungan
- Segmentasi Demografi:
- Usia: 30-50 tahun
- Jenis kelamin: Pria dan wanita
- Pendapatan: Menengah ke atas
- Pekerjaan: Manajemen dan eksekutif bisnis
- Segmentasi Geografis:
- Tinggal di perkotaan, khususnya area dengan infrastruktur SPKLU yang memadai
- Segmentasi Psikografis dan nilai:
- Gaya hidup: Sering bepergian dalam kota
- Nilai: Keberlanjutan, efisiensi energi, dan inovasi
- Menyukai mobil dengan efisiensi bahan bakar tinggi dan biaya operasional rendah
- Mendukung teknologi ramah lingkungan dan energi bersih
4. Industri pariwisata
Berikut adalah contoh segmentasi pasar untuk paket wisata alam yang menekankan sustainability:
- Segmentasi Perilaku:
- Konsumen yang sering memesan paket liburan lewat aplikasi online
- Sering mencari informasi tentang wisata yang authentic di internet
- Segmentasi Demografi:
- Usia: 25-40 tahun
- Jenis kelamin: Pria dan wanita
- Pendapatan: Menengah
- Segmentasi Geografis:
- Lokasi: Pasar internasional dan domestik, fokus pada daerah dengan kekayaan alam yang tinggi
- Segmentasi Psikografis dan Nilai:
- Gaya hidup: Suka kegiatan outdoor dan sering berbagi pengalaman perjalanan di media sosial
- Nilai: Hal yang terpenting dari liburan adalah pengalamannya, bukan oleh-olehnya
- Mengutamakan program pariwisata yang bertujuan melestarikan alam dan mendukung usaha lokal
5. Industri teknologi
Terakhir, untuk segmentasi pelanggan bisnis teknologi, Anda bisa menerapkannya dalam produk maupun jasa digital. Contohnya, dalam panel keamanan rumah yang bisa dikendalikan dengan smartphone dan WiFi di bawah ini:
- Segmentasi Perilaku:
- Sering membeli perangkat elektronik canggih
- Aktif mencari cara untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan rumah
- Segmentasi Demografi:
- Usia: 25-45 tahun
- Jenis kelamin: Pria dan wanita
- Pendapatan: Menengah ke atas
- Segmentasi Geografis:
- Lokasi: Perkotaan, khususnya area dengan tingkat adopsi teknologi yang tinggi
- Lingkungan: Kompleks perumahan dan apartemen modern
- Segmentasi Psikografis dan Nilai:
- Gaya hidup: Menggunakan smartphone untuk berbagai kebutuhan, sibuk berkegiatan di luar ruangan, dan sering multitasking
- Nilai: Inovasi, efisiensi, dan keamanan
- Menghargai integrasi teknologi dalam kehidupan sehari-hari
- Percaya dengan potensi teknologi smart home di masa depan
Itulah pentingnya serba-serbi segmentasi pasar untuk kesuksesan jangka panjang bisnis Anda. Namun, melakukan pembagian konsumen berdasarkan demografis, gaya hidup, perilaku belanja, dan tempat tinggal mereka memerlukan akses data yang lengkap. Tanpa satu tempat yang terpadu untuk menyimpannya, bisa saja Anda kesulitan menemukan dan mengolah data secara akurat. Nah, di sinilah Point of Sale Moka bisa mempermudah prosesnya.
Dengan Moka POS, Anda dapat mengumpulkan testimoni pelanggan dari survei kepuasan dan masukan. Setelah itu, Anda bisa mengakses semua informasi yang diperlukan melalui satu dashboard praktis, sehingga Anda tidak perlu repot-repot menggabungkan data terpisah!
Waktu pencarian dan pengolahan data lebih hemat, Anda juga bisa langsung membuat sekaligus menerapkan strategi meningkatkan bisnis Anda. Tertarik? Yuk, coba kecanggihannya secara gratis sekarang juga dengan mendaftar untuk demo di sini!