Anda kesulitan memenuhi target produksi dan memastikan kualitas barang cukup baik sendirian? Jika ya, itu tandanya Anda perlu tim operator produksi! Mereka akan sangat membantu Anda segera berjualan di pasar agar tidak kalah saing dengan kompetitor. Tapi, apa saja yang harus Anda perhatikan ketika hendak merekrut operator untuk keperluan tersebut? Yuk, simak selengkapnya di sini!
Apa Itu Operator Produksi?
Operator produksi adalah karyawan atau tim yang bertanggung jawab dalam menjalankan proses pembuatan produk di perusahaan manufaktur dan berbagai industri. Dalam kesehariannya, mereka berkutat dengan mesin, peralatan, dan quality control dari produk. Jenis-jenisnya pun juga sangat beragam. Contohnya, ada operator khusus alat berat, operator forklift, dan lain-lain, tergantung dari jenis mesin yang mereka operasikan.
Tugas Tim Operator Produksi
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, jobdesk tim operator produksi berkaitan erat dengan proses pembuatan barang untuk dijual. Anda bisa melihat contohnya di bawah ini:
1. Melakukan briefing teknis
Sebelum memulai pekerjaan, tim operator produksi biasanya mengadakan briefing teknis. Briefing ini bertujuan untuk memastikan semua anggota tim memahami tugas harian, target produksi, serta prosedur keselamatan yang harus dipatuhi. Dalam briefing ini, pemimpin tim akan memberikan arahan yang jelas mengenai operasi hari itu, termasuk perubahan atau penyesuaian yang perlu diperhatikan.
2. Mengoperasikan dan merawat mesin
Selain melakukan briefing, tugas utama operator produksi adalah mengoperasikan mesin-mesin produksi. Mereka perlu memahami cara kerja mesin yang digunakan, termasuk bagaimana menjalankan, menghentikan, dan mengatur mesin sesuai kebutuhan produksi. Selain itu, operator juga bertanggung jawab merawat mesin dengan melakukan pengecekan rutin, membersihkan, dan melaporkan jika ada kerusakan atau masalah dalam pengoperasian.
3. Menjaga kualitas dan ketepatan waktu produksi
Tim operator produksi harus memastikan bahwa produk yang dihasilkan memenuhi standar kualitas dan jadwal yang telah ditentukan. Caranya, dengan pengecekan kualitas selama proses produksi berlangsung, dan mengambil tindakan cepat jika menemukan adanya kecacatan atau ketidaksesuaian.
Selain itu, ketepatan waktu dalam menyelesaikan proses produksi juga menjadi prioritas, agar target produksi tercapai dan tidak terjadi penundaan yang dapat merugikan perusahaan.
Baca juga: Batch Number Dalam Berbisnis: Fungsi dan Cara Membuatnya
Skill yang Dibutuhkan Operator Produksi
Lantas, apa saja yang harus Anda perhatikan saat ingin melengkapi tim operator produksi? Mudahnya, pastikan orang-orang yang Anda pilih memiliki sejumlah keterampilan berikut:
- Kemampuan teknis: idealnya, seorang operator produksi perlu memahami cara kerja mesin dan mampu mengatasi masalah teknis yang mungkin muncul selama proses produksi.
- Ketekunan dan ketelitian: operator yang Anda pilih haruslah teliti dalam memonitor setiap tahapan produksi karena kesalahan kecil bisa berdampak besar pada kualitas produk akhir. Selain itu, kepatuhan dalam menjalankan prosedur operasional juga sangat penting.
- Komunikasi dan kerja sama tim: sering kali, seorang operator produksi bekerja dalam tim, baik dengan sesama operator maupun staf lainnya. Oleh sebab itu, kemampuan berkomunikasi dan bekerja sama dengan baik sangatlah penting untuk memastikan suasana yang harmonis.
- Kedisiplinan: seorang operator perlu mengikuti prosedur yang telah ditetapkan dan mematuhi aturan keselamatan kerja.
Manfaat Operator Produksi untuk Bisnis
Dengan adanya operator yang terlatih dan kompeten, proses produksi dapat berjalan lebih efisien, menghasilkan produk dengan kualitas tinggi dan tepat waktu. Hal ini membantu perusahaan memenuhi permintaan pasar, menjaga kepuasan pelanggan, dan meningkatkan daya saing bisnis.
Selain itu, operator produksi juga berperan dalam meminimalkan downtime atau waktu henti produksi. Apalagi, karena kedua faktor ini bisa mengakibatkan pemborosan dan menurunkan profitabilitas perusahaan.
Gaji Operator Produksi
Secara rata-rata, gaji bulanan seorang operator produksi bisa berkisar antara Rp4,3 juta sampai Rp6 juta. Namun, angka spesifiknya sangat bergantung pada banyak faktor. Contohnya, pengalaman kerja yang dimiliki, kebijakan UMR di lokasi tempat kerja, keterampilan alat berat yang dibutuhkan, dan standar sektor industri perusahaan.
Baca juga: Kepuasan Kerja: Definisi, Manfaat, dan Cara Mengukurnya
Supaya operator produksi di bisnis Anda lebih betah bekerja dan semakin produktif, Anda bisa mendukung mereka dengan teknologi yang tepat. Contohnya, ada fitur Manajemen Stok dari Moka yang mempermudah pemantauan persediaan barang.
Sebab, melalui all-in-one dashboard yang lengkap, Anda dapat mengecek pergerakan stok barang serta bahan baku secara real-time dan mengelola hingga ribuan SKU lewat satu aplikasi. Jadi, Anda tidak perlu mencatat semuanya secara manual agar lebih hemat waktu. Kabar gembiranya, Anda bisa mencoba kepraktisan teknologi ini secara gratis terlebih dahulu, lho. Yuk, daftarkan bisnis Anda dan jadwalkan demo bersama kami!