Moka Logo
Penilaian Kinerja Karyawan: Tujuan, Kriteria, dan Cara Mengukurnya

Tips Bisnis

Penilaian Kinerja Karyawan: Tujuan, Kriteria, dan Cara Mengukurnya

3 min

by

Setiap pemilik usaha, termasuk Anda, pastinya ingin bisnis sukses sepanjang waktu. Selain menerapkan strategi yang matang, Anda juga perlu memilih dan mempertahankan orang yang tepat. Salah satu caranya adalah dengan menerapkan penilaian kinerja karyawan secara rutin untuk mengukur performa mereka. Namun, apa saja manfaatnya dan metode yang bisa digunakan untuk mengukurnya? Yuk, kita kupas tuntas di sini!

Apa Itu Penilaian Kinerja Karyawan?

Penilaian kinerja karyawan, atau sering disebut sebagai performance appraisal, merupakan cara untuk kualitas dan kuantitas hasil kerja seorang pegawai selama terikat dengan tempat kerja mereka. Pada proses evaluasi ini, perusahaan akan melakukan evaluasi terhadap performa seorang karyawan, kemudian memberikan masukan untuk meningkatkannya.

Baca juga: 5 Kesalahan dalam Merekrut Karyawan yang Sebaiknya Dihindari

Tujuan Penilaian Kinerja Karyawan

Proses penilaian kinerja karyawan memiliki fungsi yang sangat penting dalam ruang lingkup bisnis. Berikut adalah penjelasan selengkapnya:

1. Mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan karyawan

Melalui kesempatan untuk mengevaluasi kinerja karyawan, Anda bisa mengetahui apa saja aspek yang mereka perlu pertahankan dan mana yang harus ditingkatkan. Dengan demikian, Anda dapat merancang program pelatihan yang lebih tepat sasaran untuk mengembangkan skill mereka, sehingga daya saing mereka pun semakin tinggi.

2. Referensi pengambilan keputusan penting

Hasil penilaian kinerja karyawan juga bisa membantu Anda mengambil keputusan penting yang berkaitan dengan nasib karier mereka. Contohnya, ketika Anda harus memilih orang yang akan memegang jabatan lebih tinggi, mengurusi proyek baru di wilayah lain, atau bahkan menggantikan pegawai tertentu. Dengan data objektif, keputusan Anda pun akan lebih terarah.

3. Penentuan imbalan bagi karyawan

Masih berkaitan dengan tujuan yang sebelumnya, hasil evaluasi performa karyawan juga dapat Anda jadikan referensi untuk pemberian benefit tertentu. Misalnya, jika seorang pegawai terus memberikan kualitas kerja yang baik di atas target, Anda bisa memberi mereka uang bonus atau izin bekerja di rumah.

Baca juga: Kompensasi Lebih dari Sekadar Gaji, Ini Jenis & Tujuannya untuk Bisnis

4. Meningkatkan efektivitas pengelolaan bisnis

Pemberian imbalan yang tepat sasaran sesuai performa akan membawa dampak positif bagi pengelolaan bisnis Anda. Sebab, karyawan yang termotivasi akan bekerja dengan lebih baik. Pada akhirnya, Anda dapat memenuhi kebutuhan pasar dengan lebih cepat dan tetap bersaing untuk menghasilkan keuntungan.

Kriteria Penilaian Kinerja Karyawan

Detail spesifik dari kriteria penilaian kinerja karyawan sangat bergantung dari tugas dan level jabatan mereka. Namun, berikut adalah garis besar indikator yang paling umum

  • Kemampuan teknis: mengetahui apakah karyawan memiliki skill sesuai deskripsi pekerjaan untuk menyelesaikan tugas dengan baik;
  • Kerja sama dan komunikasi: mengukur seberapa baik karyawan dapat berinteraksi dan berkolaborasi dengan rekan kerjanya;
  • Manajemen waktu: mengukur kemampuan karyawan menyelesaikan banyak tugas secara tepat waktu;

Cara Mengukur Kinerja Karyawan

Kini, ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk mengukur performa kerja pegawai dengan tepat. Apa saja contohnya? Simak bagian ini untuk menemukan yang paling tepat bagi Anda:

1. Traditional assessment

Dalam metode penilaian kinerja secara tradisional, karyawan hanya akan menerima penilaian dari atasan langsung mereka melalui sesi tatap muka secara langsung atau virtual. Meski lebih sederhana, cara ini memiliki risiko bias yang lebih tinggi karena mempertimbangkan masukan dari satu orang saja.

2. 360 degree assessment

Berbeda dengan metode sebelumnya, 360 degree assessment melibatkan penilaian yang lebih menyeluruh dan objektif. Sebab, selain atasan langsung, hasil evaluasi karyawan juga sangat ditentukan oleh rekan kerja lain, klien, dan bahkan diri mereka sendiri.

3. Management by objectives

Jika kedua metode di atas lebih menitikberatkan penilaian personel bisnis, metode management by objectives (MBO) hanya mempertimbangkan pencapaian. Anda bisa membandingkan performa karyawan dengan goal yang sudah direncanakan dan ditetapkan pada sesi penilaian sebelumnya–misalnya belajar skill baru–untuk mengetahui perkembangan mereka.

Baca juga: KPI Adalah: 5 Langkah Mudah Membuatnya

Penilaian kinerja karyawan yang efektif dan menyeluruh memerlukan data performa yang lengkap. Maka dari itu, pastikan Anda menyimpan informasi kinerja dan hasil penilaian sebelumnya di satu tempat khusus supaya lebih rapi.

Jika Anda sedang mencari platform untuk keperluan tersebut, Anda dapat mengandalkan fitur Manajemen Karyawan dari Moka POS! Dengan teknologi ini, Anda bisa memantau hasil kerja karyawan dari waktu ke waktu cukup melalui satu dashboard terpadu yang mudah digunakan, lho. Tertarik? Pelajari lebih lanjut kegunaannya sekarang, dan jadwalkan demo gratis di sini!

Social Media Share :