7 Pelajaran Keuangan di Masa Krisis yang Perlu Dicatat Pebisnis – Pandemi COVID-19 membuat para pemilik usaha segala bidang memutar otak dan dompet untuk tetap bertahan.
Banyak hal tak terduga yang terjadi selama hampir satu tahun terakhir menghadapi virus corona. Tidak sedikit pengusaha yang bisnisnya terancam bangkrut akibat kejadian ini.
Namun, di setiap kesulitan pasti ada hikmah yang bisa kita pelajari agar dapat lebih siap menghadapi rintangan bisnis. Yuk, baca 7 pelajaran keuangan di masa krisis yang perlu dicatat pebisnis!
7 Pelajaran Keuangan di Masa Krisis yang Perlu Dicatat Pebisnis
1. Catat seluruh transaksi finansial
Pelajaran keuangan yang pertama ialah cek semua pengeluaran dan pemasukan serinci mungkin. Pandemi COVID-19 tidak membuat transaksi finansial berhenti begitu saja. Setiap sektor bisnis berusaha semaksimal mungkin untuk bertahan hingga pandemi berakhir. Tentunya semua itu memerlukan biaya.
Catat seluruh transaksi keuangan bisnis Anda, baik itu pemasukan maupun pengeluaran. Jika Anda melakukan pinjaman atau masih ada pembayaran yang belum selesai, catat dan rencanakan pelunasannya secara perlahan.
Catatan ini dibuat agar Anda tahu pola pemakaian biaya bisnis Anda dan mengetahui hal-hal apa saja yang memakan banyak biaya bisnis Anda. Jika ada yang berlebihan atau kesalahan, bisa dikurangi dan diperbaiki dengan tepat.
Baca juga: 10 Pengusaha Sukses Luar Negeri yang Bikin Makin Semangat Berbisnis
2. Review catatan bisnis Anda
Setelah catatan bisnis Anda rampung dan terkumpul, lakukan review atas seluruh transaksi finansial bisnis Anda. Pelajaran keuangan yang satu ini cukuplah penting karena Anda sebagai pemilik usaha dapat mengetahui ke mana pengeluaran Anda mengalir dan dari mana pemasukan datang.
Cari tahu mana produk yang paling banyak menghasilkan pemasukan dan mana kegiatan operasional yang memakan banyak biaya. Jika Anda menemukan pengeluaran yang kurang penting, pangkas dan coba adaptasi dengan situasi finansial Anda.
Selain transaksi pemasukan dan pengeluaran, catat juga jika Anda sempat melakukan pinjaman. Cek kembali keuangan bisnis Anda dan buat perencanaan pembayaran sesuai kapasitas Anda.
Saat buat planning ini, pikirkan juga kebutuhan-kebutuhan usaha Anda di masa depan, jangan sampai semua modal Anda habis untuk membayar pinjaman dan tidak bisa mempertahankan usaha Anda. Jangan ragu minta keringanan waktu atau jumlah jika perlu.
3. Jangan buat pinjaman yang terlalu tinggi
Jika diatur dengan baik, mengajukan pinjaman dana usaha bisa jadi solusi bagus memenuhi kebutuhan secara cepat. Pinjaman dana akan membantu Anda kurangi kesulitan di situasi darurat.
Namun, sebelum mengajukan jumlah pinjaman, wajib bagi Anda untuk membuat pertimbangan di masa depan. Apakah jumlah pinjaman tersebut memungkinkan untuk dibayar oleh usaha Anda.
Perhatikan alur kas bisnis Anda dan pertimbangkan apakah dengan arus kas yang ada bisa memenuhi pembayaran pinjaman. Jika memang perlu meminjam, sesuaikan jumlah pinjaman dengan kapasitas bisnis Anda.
Pinjaman yang diputuskan tidak hati-hati akan merusak keuangan, kehilangan aset berharga, menyebabkan stress berat bagi Anda. Maka dari itu, setiap pinjaman yang Anda akan buat, pastikan Anda sudah punya rencana kapan dan berapa lama proses pembayarannya.
Baca juga: 3 Jenis Skill yang Wajib Dikuasai Pengusaha Jika Ingin Sukses
4. Cari cara untuk potong biaya
Jadikan masa krisis, seperti pasca COVID-19 sebagai saatnya pembersihan daftar biaya usaha Anda. Teliti lebih dalam biaya-biaya yang Anda keluarkan saat ini lalu tentukan pengeluaran mana yang bisa Anda pangkas. Aplikasi dan software keuangan sangat membantu tracking catatan bisnis, Anda bisa coba aplikasi kasir terintegrasi seperti Moka.
Sambil merekap pengeluaran, pikirkan kembali apa Anda benar-benar butuh pengeluaran tersebut. Tentukan keputusan tersebut sambil antisipasi perubahan bisnis dengan hal-hal kecil.
Sekecil apa pun perubahan yang Anda buat, percayalah bahwa hal tersebut turut perbaiki keadaan finansial Anda. Anggap masa ini sebagai pelajaran keuangan dan latihan untuk memangkas kebutuhan yang berdasar keinginan semata dan fokus ke kebutuhan pokok.
Baca juga: 13 Cara Menghilangkan Stres Akibat Pandemi COVID-19
5. Tentukan budget
Setelah catatan bisnis Anda lengkap dan rampung dalam pengecekan transaksi bisnis Anda, saatnya menentukan budget bisnis untuk periode selanjutnya. Susun perencanaan keuangan secara detail dan menyeluruh, diskusikan hal ini dengan baik bersama seluruh perwakilan tim divisi usaha Anda.
Adaptasikan goals yang sudah ditentukan dengan keadaan keuangan dan kelancaran bisnis usaha Anda. Setelah itu, jadwalkan juga waktu pelaksanaan setiap goals.
Pastikan rentang waktu dan hal-hal yang dilakukan sesuai dengan kapasitas bisnis Anda. Pemetaan dana ini penting untuk dilakukan untuk memahami berapa banyak dana yang Anda butuhkan untuk memenuhi kebutuhan pokok sesuai kondisi.
Anda juga bisa memperkirakan dana yang ada saat ini cukup untuk menutupi kebutuhan usaha selama berapa waktu. Budgeting juga akan membantu dalam menjaga stabilitas usaha Anda.
Baca juga: Mau Uang Tambahan? Ini 7 Tips Bisnis Online untuk Anak Muda
6. Siapkan dana darurat
Ini dia pelajaran keuangan yang selanjutnya. Ketika Anda berada dalam masa krisis, perubahan dan hal-hal tak terduga sudah datang bertubi-tubi menguji kekuatan bisnis Anda.
Dari kejadian ini, kita jadi tahu betapa pentingnya memiliki tabungan dana darurat untuk bisnis. Maka dari itu, setelah pandemi, mulai serius sisihkan keuntungan bisnis Anda untuk dana darurat. Simpan dana setidaknya sampai cukup untuk memenuhi kebutuhan bisnis dalam beberapa bulan.
Ketidakpastian keadaan darurat tidak bisa lagi Anda hiraukan karena hal tersebut bisa datang kapan saja. Jangan tergiur untuk gunakan dana tersebut untuk hal lain. Mulai pikirkan skenario terburuk dalam bisnis Anda dan prioritaskan dana darurat. Seperti kata pepatah, selalu sedia payung sebelum hujan.
Baca juga: 7 Kutipan Bisnis Steve Jobs Paling Inspiratif
7. Lakukan yang terbaik untuk pelanggan Anda
Apapun keadaan yang sedang dihadapi, usahakan untuk terus dukung kebutuhan pelanggan Anda dengan baik. Bangun hubungan baik dengan terus perbaiki kualitas produk dan layanan. Selalu cari tahu apa yang mereka butuhkan dan coba untuk cari solusi mudah akan kebutuhan mereka.
Perlu diingat, pengalaman pelanggan yang baik akan dengan sendirinya meningkatkan loyalitas mereka terhadap brand usaha Anda. Dengan loyalitas yang sudah dibentuk, setidaknya Anda punya jaminan untuk mendapat pemasukan dari satu orang ini.
Review baik pelanggan juga akan sangat berharga bagi usaha Anda karena pendapat dari sesama pelanggan lah yang paling dipercaya oleh para calon pelanggan Anda. Maka dari itu, Anda harus terus tingkatkan pelayanan yang sudah Anda berikan selama masa pandemi ini.
Itulah beberapa poin penting mengenai pelajaran keuangan yang perlu menjadi perhatian Anda. Dari poin-poin tersebut dapat disimpulkan bahwa kesiapan secara finansial dan mental akan menentukan daya tahan usaha Anda.
Jadikan segala tantangan dan kegagalan yang Anda hadapi saat ini sebagai pelajaran untuk tetap bangkit dan lanjutkan usaha Anda. Supaya Anda terbantu dalam mengatur keuangan dan strategi bisnis, Anda bisa gunakan aplikasi kasir terintegrasi Moka POS.
Dengan aplikasi Moka, Anda bisa dengan mudah memantau alur keuangan bisnis Anda. Tak perlu khawatir, semua transaksi tercatat dengan rapih dan siap untuk dibawa rapat untuk susun strategi Anda selanjutnya. Yuk, coba gunakan Moka secara GRATIS selama 14 hari