7 Cara Mempertahankan Eksistensi Bisnis Kopi – Tahun 2019, semakin banyak bisnis kopi yang bermunculan.
Namun, meski bisnis kopi kelihatannya tumbuh, rupanya banyak pula yang gulung tikar. Penyebabnya ada banyak, misalnya produksi kopi yang menurun, hingga kesalahan yang dilakukan pebisnis dalam melakukan strategi.
Untuk itu, Moka kembali mengadakan A Cup of Moka (ACOM) dengan tajuk “Cara Mempertahankan Eksistensi Bisnis Kopiapi” di Kopiapi Makassar pada Selasa (15/10/2019).
Dalam acara ini, Moka memaparkan berbagai insight menarik mengenai bisnis kopi di Indonesia, sementara itu, Rachwan Arna selaku pemilik Kopiapi menjelaskan bagaimana perjalanannya dalam membangun bisnis kedai kopi itu sendiri.
7 Cara Mempertahankan Eksistensi Bisnis Kopi
1. Cari tahu kopi apa yang paling populer
Berdasarkan Data Internal Moka, diketahui bahwa 3 jenis kopi yang paling laku di Indonesia ialah kopi susu, cafe latte, dan cappuccino.
Baca juga: 7 Manfaat Mesin Kasir Mini untuk Kedai Kopi Anda
Namun di sisi lain, ada menu-menu yang juga sering dipesan pelanggan, misalnya Caramel Macchiato, Affogato, Red Velvet Latte, dan Vietnam Drip.
Untuk itu, bagi Anda yang memang ingin meningkatkan penjualan di kedai kopi Anda, menu-menu di atas pun bisa dihadirkan.
2. Hadirkan inovasi menarik
Zaman sekarang, sudah banyak pebisnis kedai kopi yang memutar otak mereka demi menghadirkan hal-hal menarik di kedai mereka. Bisa dari segi menu, packaging, ambiance, tempat, juga promo-promo lainnya.
Dari segi menu, Anda bisa mengikuti tren yang sedang hits, misalnya membuat Kopi Bobba atau Kopi Regal.
Baca juga: 4 Tips Sukses Bisnis Kopi Susu Kekinian Ala Kopi Kulo
Tawarkan kepada pelanggan Anda. Jika harganya enak, kualitasnya baik, dan harganya ramah di kantong, bisa jadi menu tersebut mendatangkan lebih banyak pelanggan ke kedai kopi Anda.
Sebaliknya, jika menu-menu tersebut tidak cukup atraktif bagi pelanggan, jangan menyerah. Jadikan sebagai pembelajaran dan teruslah berinovasi!
3. Buatlah kedai kopi senyaman mungkin
Sebagai informasi, kedai kopi paling ramai dikunjungi pada hari Sabtu dan Minggu. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa hari Jumat menjadi hari yang juga ramai, sebab Jumat merupakan hari pembuka menuju akhir pekan.
Kemudian, masyarakat ternyata gemar pergi ke kedai kopi pada pukul 18.00 – 22.00 WIB. Lantas, bagaimana mempertahankan eksistensi bisnis kedai kopi di jam-jam yang sepi?
Baca juga: Menjalani Bisnis Kedai Kopi Itu Sulit? Intip 5 Cara Mengembangkannya!
Anda bisa menawarkan promo menarik untuk menarik minat pengunjung datang. Misalnya, Anda membuat promo beli makan siang gratis kopi susu.
Di sisi lain, Anda pun juga harus membuat kedai kopi menjadi senyaman mungkin. Misalnya, memasang pendingin ruangan agar tidak pengap, menaruh tanaman sebagai hiasan, memasang Wi-Fi yang bisa diakses pengunjung secara gratis, bisa juga memutar musik-musik favorit yang cocok dengan kedai kopi Anda.
4. Tawarkan promo spesial
Tahukah Anda, sebanyak 60% kedai kopi membuat promo Beli X Gratis Y untuk meningkatkan penjualan. Kemudian, sebanyak 40% membuat promosi berupa diskon.
Nah, trik ini pun tentu bisa Anda terapkan karena pelanggan mana sih yang tidak suka diskon?
5. Bangun omni-channel engagement
Seperti yang sudah disebutkan di awal, kedai kopi banyak sekali bermunculan. Hal ini mengindikasikan bahwa persaingan pun juga semakin banyak. Lantas, bagaimana bisa menjadi kedai kopi yang lebih menonjol dibandingkan yang lainnya?
Baca juga: 7 Rahasia Dua Coffee Shop Sukses Buka Cabang di Amerika Serikat
Anda bisa membangun omni-channel engagement dengan memanfaatkan media online dan offline.Sama seperti yang dilakukan Rachwan Arna untuk Kopiapi, ia memberikan informasi lengkap mengenai kedai kopi miliknya, lalu mengunggah foto-fotonya di media sosial.
Dari segi offline, Anda bisa menggencarkan strategi Word of Mouth. Atau, jika Anda memiliki budget lebih, mengapa tidak mengajak influencer untuk datang ke kedai kopi Anda dan meminta endorsement dari mereka? Tentu, bisnis apa pun juga butuh exposure, kan?
6. Cari sumber pemasukan lain dari kopi
Tahukah Anda, Kopiapi bukan hanya dikenal sebagai kedai kopi saja. Kopiapi nyatanya juga memiliki lini bisnis lain seperti coffee roasters.
Rachwan Arna mengatakan bahwa dirinya berharap bisa menjadi supplier kopi untuk kedai kopi, baik di dalam maupun di luar Makassar.
Baca juga: Tips Memanfaatkan Perkembangan E-Wallet untuk Bisnis Kedai Kopi
Di samping itu, Kopiapi juga membuat sekolah atau pelatihan bagi siapa saja yang ingin mendalami tentang industri kopi dan untuk yang juga ingin menjadi barista. Nah, bagaimana dengan Anda?
7. Tidak selalu memikirkan soal keuntungan penjualan
Rachwan Arna bercerita bahwa Kopiapi dibangun dari kesukaan dan kecintaannya terhadap kopi. Namun, ternyata ada makna yang lebih penting dari kopi berkualitas dan bisnis yang menguntungkan, yaitu memanusiakan manusia.
Baca juga: Strategi Instagram untuk Bisnis Lebih Maksimal 2019
Maka dari itu, visi dan misi Kopiapi adalah menjadi sebuah perusahaan kopi yang berfokus pada pengembangan manusia, yang mana mencakup owner, barista, bahkan konsumen itu sendiri.
Untuk itu, Kopiapi senantiasa menjaga kualitas produk, pelayanan, hingga konsistensinya.
Nah, bagi Anda yang ingin menjalani bisnis kopi tapi belum merasa mantap, silakan download e-book di halaman ini dan yang ini untuk semakin melengkapi pemahaman Anda mengenai bisnis kopi di Indonesia.