Perhatikan 7 Hal Ini Sebelum Membuka Booth di Bazar – Tren bazar memang sedang menjamur di Indonesia, khususnya di Jakarta.
Nah, untuk Anda yang sudah mempunyai keinginan untuk memulai usaha sendiri, tidak ada salahnya untuk mencoba membuka stand pada saat acara bazar.
Tentu Anda pasti pernah mengunjungi bazar, baik di suatu mall, lingkungan sekitar rumah, sekolah, bahkan bazar berskala nasional dan internasional.
Dalam bazar umumnya menjual aneka macam barang dagangan dari pakaian, makanan, hingga aksesoris yang mampu menarik pengunjung.
Baca juga: 15 Makanan dan Minuman yang Cocok untuk Bazar, Pasti Laku!
Dengan mengikuti bazaar, Anda memiliki benefit lebih, yaitu mampu mendatangkan konsumen. Bagi para pemilik usaha yang memang sudah berjalan, bazar dapat dijadikan sebagai sarana untuk promosi yang menghemat banyak biaya, serta momen untuk mengeruk keuntungan lebih.
Bagi Anda yang baru saja ingin memulai usaha, bazar dapat dijadikan sarana untuk belajar berbisnis, bertemu dengan para pedagang lainnya, dan untuk mengetes pasar apakah produk yang Anda tawarkan memang cocok untuk dilempar ke publik atau tidak.
Namun, ada 7 hal yang perlu Anda perhatikan sebelum membuka booth di bazar! Apa saja, sih?
Perhatikan 7 Hal Ini Sebelum Membuka Booth di Bazar
1. Apakah bazar tersebut cocok untuk produk Anda?
Biasanya, setiap bazar memiliki tema tertentu. Misalnya, ada bazar makanan, bazar barang-barang antik, bazar retail, bazar kamera analog, dan sebagainya. Nah, sebelum Anda membuka booth di bazar, pastikan bahwa produk-produk yang Anda jual memang cocok.
Katakanlah Anda menjual makanan cepat saji. Apakah Anda akan menerima tawaran untuk membuka booth di bazar bertema barang-barang antik?
Jika di bazar barang antik tersebut memang ada space untuk menjual makanan, tidak ada salahnya Anda menerima tawaran tersebut. Namun, jika dalam bazar tersebut memanghanya khusus untuk barang antik, lebih baik Anda mencari bazar lain yang memang lebih sesuai.
2. Pastikan lokasi sesuai ekspektasi
Bazar bisa diadakan di mana saja, entah di sekolah, di mall, di acara conference, di acara musik, dan sebagainya.
Katakanlah, Anda menjual jus alpukat kekinian dengan harga Rp50.000. Apakah produk Anda cocok jika dijual di Sekolah Dasar? Tentu tidak. Sebab, orang-orang yang datang ke tempat Anda membuka booth di bazar tidak memiliki daya beli setinggi itu.
Baca juga: 7 Tips Dapat Untung Besar dari Berjualan Makanan di Bazar
Produk Anda lebih cocok jika dijual di mall atau tempat-tempat lain yang biasa didatangi masyarakat menengah ke atas, yang mana mereka memang memiliki kemampuan untuk membeli jus alpukat kekinian seharga Rp50.000.
Perlu dipahami, lokasi merupakan hal yang esensial dalam menentukan apakah target pasar yang datang adalah benar bisa menjadi pelanggan Anda di kemudian hari ataukah hanya datang sekadar untuk melihat-lihat karena tidak cocok dengan segmen produk yang Anda jual.
3. Kenali penyelenggaranya
Event Organizer atau EO merupakan suatu tim yang biasanya menyelenggarakan acara bazar. Anda perlu mengetahui apakah EO tersebut memang ahli pada bidangnya untuk menyelenggarakan bazar ataukah hanya EO yang hanya ikut-ikutan setelah tren ini muncul?
Bagaimana cara EO tersebut untuk mempromosikan bazar yang Anda ikuti? Apakah harga yang ditawarkan untuk membuka booth di bazaar sesuai dengan apa yang ditawarkan?
Tidak jarang para pengunjung tertarik datang ke sebuah bazar yang diadakan oleh EO tertentu saja. Hal ini dapat menjadi pertimbangan apabila Anda ingin membuka booth di bazar tersebut.
4. Apakah harganya sesuai dengan budget Anda?
Faktanya, beda penyelenggara, beda harga. Beda lokasi bazar, beda juga harganya. Untuk itu, lebih baik Anda menyiapkan budget khusus jika ingin membuka booth. Anda juga bisa membuat jadwal, kira-kira kapan saja waktu yang tepat untuk Anda membuka booth.
Misalnya, saat libur sekolah, saat bulan Ramadhan, atau saat akhir tahun. Tiga momen tersebut biasanya paling ramai dikunjungi oleh masyarakat.
Untuk itu, Anda bisa mencari tahu kira-kira akan ada bazar apa saja yang akan diselenggarakan di momen-momen ramai tersebut.
5. Mendekorasi stand Anda
Dekorasi merupakan hal yang sangat penting dalam menarik pengunjung untuk melihat stand Anda. Menyediakan spanduk atau banner yang ada logo atau identitas dari produk yang Anda tawarkan.
Baca Juga: Strategi Promosi untuk Usaha Kecil Menengah
Anda juga harus pandai dalam men-display produk yang Anda jual. Pilihlah produk unggulan Anda untuk dipajang dan ganti-gantilah produk pajangan tersebut. Anda juga bisa mengelompokkan produk sesuai dengan jenisnya.
Jangan lupa perhatikan kerapihan dan estetikanya agar para pengunjung yang melihat produk Anda juga menjadi lebih fokus.
6. Berikan kartu nama kepada pengunjung atau pembeli
Bagi Anda yang baru merintis usaha dan baru pertama kali mengikuti bazar, jangan lupa untuk menaruh kartu nama di booth Anda. Bila perlu, bagikan kartu nama atau informasi mengenai bisnis Anda kepada orang-orang yang berlalu-lalang di depan booth Anda.
Oh ya, omong-omong, informasi apa sih yang perlu Anda tuliskan di kartu nama? Mulai dari nama, nomor telepon, email, alamat bisnis/toko/kedai/outlet (bila ada), dan yang paling penting adalah media sosial bisnis Anda.
Baca juga: Titik Temu Jenggala, Kedai Kopi yang Serba Cashless
Dengan kartu nama tersebut, Anda bisa semakin mengenalkan produk Anda kepada masyarakat luas. Plus, apabila ada yang belum sempat membeli produk Anda di bazar tersebut, mereka bisa membelinya di waktu mendatang dengan menghubungi kontak di kartu nama.
Anda pun juga bisa menyediakan fishbowl di mana pengunjung bisa menaruh kartu nama mereka di dalamnya. Fungsinya, agar Anda bisa mendapatkan database mereka sehingga apabila Anda membuka booth di bazar lain atau bila Anda memiliki promo, Anda bisa mengontak atau mempromosikan kepada mereka dengan lebih mudah.
7. Berikan pelayanan terbaik
Saat menjaga booth, Anda juga harus berpandai-pandai dalam menarik hati para calon konsumen Anda. Memberikan ucapan dan menyapa para pengunjung yang lewat di sekitar stand Anda akan meningkatkan visibilitas stand Anda.
Promosikan juga produk yang Anda jual. Apabila Anda menjual produk pembersih sepatu, Anda dapat memberikan demonstrasi produk dengan membawa sepatu yang kotor dan produk Anda dapat membuatnya menjadi bersih kembali. Dengan begini, para pengunjung akan tertarik dan lebih percaya dengan produk yang Anda tawarkan.
Baca juga: Dampak Cashless Society Bagi Milenial dan Cara Menghadapinya
Nah, itulah dia 7 hal penting yang perlu Anda persiapkan sebelum membuka booth di bazar. Memang, membuka booth terkesan menantang, karena Anda harus terlihat lebih menonjol dibandingkan booth yang lainnya sehingga pengunjung yang datang mau mampir ke booth Anda dan membeli produk Anda.
Jangan lupa, andalkan selalu aplikasi kasir Moka yang akan selalu mendukung bisnis Anda. Mulai dari pencatatan laporan keuangan, pencatatan stok inventaris, menjaga hubungan baik dengan pelanggan, dan masih banyak lagi!