Wajib Dimiliki, Ini 10 Manfaat Dana Darurat untuk Bisnis – Dana darurat dapat diartikan sebagai dana atau aset likuid lainnya yang siap digunakan ketika menghadapi masalah finansial. Dana darurat ini bertindak selayaknya jaring pengaman yang mampu menutupi pengeluaran-pengeluaran yang muncul tanpa prediksi.
Jumlah dana yang disiapkan pun relatif. Tidak ada jumlah pasti soal berapa minimal dana yang harus disiapkan karena masing-masing bisnis memiliki kebutuhan yang berbeda. Namun, menurut para pakar finansial, jumlah dana darurat yang harus Anda siapkan setidaknya sejumlah tiga sampai enam kali pengeluaran bulanan bisnis Anda.
Jika Anda adalah salah satu pengusaha yang masih belum menyiapkan dana darurat atau bentuk-bentuk dana simpanan lainnya, ada baiknya untuk mengetahui 10 manfaat dana darurat untuk bisnis berikut ini.
10 Manfaat Dana Darurat untuk Bisnis
1. Membangun pertahanan dalam menghadapi hal tak terduga
Dunia bergerak dengan begitu cepat, pun sama dengan roda perekonomian. Hanya dalam beberapa kuartal saja, ekonomi bisa tiba-tiba melonjak namun bisa juga anjlok. Ketika keanjlokan ini terjadi, maka setiap sendi ekonomi akan terpengaruh.
Kejadian tak terduga yang sedang kita hadapi saat ini adalah pandemi COVID-19 yang memengaruhi setiap sendi kehidupan.
Penyakit yang dipicu oleh virus SARS-CoV-2 ini telah terkonfirmasi menjangkiti lebih dari seribu penduduk Indonesia. Guna memutus rantai penyebaran virus, pemerintah pun menghimbau para warga untuk tetap berada di rumah.
Di atas kertas, tetap berada di rumah mungkin terasa menyenangkan karena bisa berkumpul bersama keluarga, menghemat pengeluaran, dan lain sebagainya.
Namun, jika dilihat secara makro, hal ini mengurangi demand pada beberapa sektor bisnis karena banyak orang yang tidak beraktivitas seperti biasanya. Padahal, aktivitas warga menandakan adanya perputaran uang.
Seperti yang bisa dilihat, saat ini mulai banyak bisnis yang merumahkan pegawainya, menghentikan proses produksinya untuk sementara waktu, atau bahkan langsung gulung tikar. Jika Anda tidak memiliki dana darurat, maka bisnsi Anda bisa bernasib seperti itu.
2. Mengurangi ketergantungan terhadap utang
Jika kebutuhan mendesak dan tidak punya aset likuid, maka Anda harus melakukan pinjaman. Jika dilakukan untuk beberapa kali memang tak masalah, tapi apakah Anda memiliki cukup aset yang bisa dijadikan agunan? Jika tidak, maka Anda akan kesulitan untuk kembali mendapatkan modal untuk operasional perusahaan.
Tanpa adanya dana siap pakai, maka Anda tidak bisa memproduksi barang dan/atau menggaji karyawan. Jika hal itu sampai terjadi, maka Anda tidak lagi bisa memproduksi barang atau menawarkan jasa dengan kapasitas maksimum. Alhasil, omzet pun menurun seiring waktu.
Sekarang bayangkan jika Anda memiliki dana darurat. Maka, Anda akan memiliki cukup modal untuk tetap beroperasi selama beberapa bulan ke depan, tentunya dengan terlebih dahulu melakukan beberapa penyesuaian. Misalnya, dengan melakukan penyesuaian upah pokok secara proporsional kepada seluruh pegawai perusahaan, termasuk Anda sendiri.
Pemotongan secara proporsional ini penting untuk dilakukan guna melindungi seluruh karyawan tanpa terkecuali.
3. Memastikan cash flow atau aliran kas tetap sehat
Terlepas dari adanya pandemi COVID-19, cash flow sendiri sudah merupakan masalah yang umum dalam dunia usaha. Sebab, tak semua usaha memiliki cash flow yang sehat. Hal ini pun berpengaruh pada performa dan kemungkinan adanya investor yang ingin menanamkan modalnya.
Sebagian besar perusahaan gagal karena mereka tak memiliki cash flow yang sehat. Dana yang keluar selalu saja lebih besar daripada pemasukan sehingga menggerogoti modal tetap yang dimiliki oleh perusahaan. Terlebih lagi jika pembayaran utang telah jatuh tempo, sedangkan pembayaran dari klien belum juga turun.
Jika Anda memiliki dana darurat, maka Anda masih bisa memiliki dana talangan untuk membayar utang dan pembayaran lain yang sudah jatuh tempo. Dengan demikian, usaha Anda bisa tetap beroperasi sebagai mana mestinya.
4. Mencegah kasus hukum di kemudian hari
Ini adalah manfaat dana darurat untuk bisnis yang bisa menyelamatkan Anda di kemudian hari. Ketiadaan dana bisa membuat Anda gagal melakukan prestasi dalam sebuah perjanjian. Seperti yang sudah diketahui, perjanjian mengikat layaknya undang-undang bagi mereka yang bersepakat.
Apabila Anda telat melakukan pembayaran sesuai dengan yang diperjanjikan karena cash flow yang tidak sehat, maka bukan tidak mungkin pihak kedua meminta adanya kompensasi akibat keterlambatan tersebut.
Baca juga: Moka Capital, Solusi Mudah Pinjaman Online
Permintaan kompensasi ini masih terbilang kecil jika dibandingkan dengan gugatan perdata yang mungkin dilayangkan oleh pihak kedua.
Jika Anda belum tahu, persidangan kasus perdata seperti ini biasanya memakan waktu yang cukup panjang dan setiap prosesnya membutuhkan biaya. Oleh karena itu, biaya yang Anda harus keluarkan di kemudian hari akan lebih besar lagi. Tentunya Anda tidak ingin sampai hal ini terjadi bukan?
5. Bantu tutupi biaya perbaikan alat usaha
Bagi usaha-usaha yang mengandalkan alat produksi, keberlangsungannya bergantung pada kondisi alat tersebut. Jika terjadi kerusakan, maka proses produksi akan terganggu sehingga penjualan akan menurun. Jika hal ini dibiarkan terus menerus, maka keuangan perusahaan akan terkena imbasnya.
Baca juga: 11 Cara Mencari Modal untuk Bisnis Mahasiswa
Idealnya memang setiap usaha harus memiliki anggaran perawatan bagi alat-alat yang digunakan. Namun, jika dana ini tidak ada, maka dana darurat adalah satu-satunya solusi yang Anda miliki.
6. Menangkap peluang bisnis yang tiba-tiba muncul
Meski kurang disarankan, dana darurat bisa juga bisa Anda gunakan untuk menangkap peluang bisnis yang muncul secara tiba-tiba. Entah itu dengan membeli bisnis potensial yang sedang kesulitan dana, belanja inventori yang sedang anjlok harganya, atau pun investasi di bisnis lain yang menurut Anda prospek ke depannya sangat baik.
Baca juga: 9 Manfaat Pinjaman Modal Usaha untuk Bisnis
Hanya saja, sebelum menggunakan dana darurat untuk kepentingan ekspansi perusahaan, Anda harus ekstra hati-hati karena jangan sampai keberlangsungan usaha Anda terancam karena kehilangan jaring pengaman.
7. Bantu Anda mengelola keuangan dengan lebih baik
Sebelumnya telah disampaikan bahwa banyak usaha yang gulung tikar karena kurang piawai dalam mengatur cash flow-nya. Hal ini diakibatkan oleh pengurus perusahaan yang kurang bijak dalam mengelola keuangan.
Baca juga: 10 Aplikasi Video Conference Terbaik yang Bikin Work From Home Jadi Lebih Lancar
Salah satu alasannya adalah karena mereka kurang bisa mengelompokkan pengeluaran yang menjadi prioritas dan mana yang bukan.
Dengan adanya dana darurat ーdan sepakat tentang betapa pentingnya dana daruratー perusahaan jadi terbantu memiliki prioritas yang lebih jelas dalam mengelola keuangan.
8. Melindungi investasi
Melindungi investasi di sini memiliki dua makna, yaitu melindungi investasi milik perusahaan Anda dan melindungi investasi yang sudah ditanamkan untuk usaha Anda.
Dengan memiliki dana darurat, usaha Anda jadi memiliki “nyawa tambahan” jika harus menghadapi situasi sulit. Itu artinya Anda tidak harus menjual, menggadaikan, atau mengagunkan aset-aset yang sudah perusahaan Anda miliki. Dengan demikian, investasi yang sudah perusahaan Anda kucurkan bisa terlindungi.
Baca juga: Pekerjaan Lebih Lancar Berkat 15 Aplikasi Project Management Terbaik
Di sisi lain, investasi yang sudah ditanamkan ke perusahaan Anda pun bisa terlindungi karena perusahaan Anda masih bisa terus beroperasi dan menghasilkan pemasukan meskipun menghadapi masalah finansial. Jadi, memiliki dana darurat bukan hanya baik untuk Anda sendiri, tapi pihak-pihak yang telah memercayakan Anda.
9. Menjaga produktivitas karyawan
Setiap karyawan menginginkan adanya jaminan keamanan, bukan hanya untuk diri mereka sendiri, tetapi juga untuk pekerjaannya.
Jika perusahaan berjalan di atas benang tipis tanpa adanya jaring pengaman, karyawan Anda akan kehilangan rasa aman tersebut. Bagaimana mungkin seorang pegawai bisa mencapai kinerja terbaiknya jika mereka merasa di bawah bayang-bayang PHK akibat keuangan perusahaan yang kacau?
Oleh karena itu, memiliki dana darurat menjadi sebuah kewajiban untuk memastikan bahwa perusahaan dalam keadaan yang sehat, sehingga para karyawan tidak perlu memikirkan bagaimana nasibnya di kemudian hari dan tetap produktif dalam menjalankan pekerjaannya.
10. Meminimalisir jumlah kerugian
Bagi Anda yang baru merintis usaha, dana darurat ini bisa dimasukkan ke dalam modal awal pembentukan. Setiap usaha yang baru berdiri pastinya membutuhkan waktu untuk bisa mencapai balik modal, entah itu dalam hitungan bulan atau dalam hitungan tahun.
Baca juga: 11 Cara Mencari Modal untuk Bisnis Mahasiswa
Dengan adanya dana darurat, Anda akan tetap memiliki cukup modal untuk bisa menjalankan usaha untuk beberapa waktu ke depan. Hanya saja, pastikan dana darurat ini bisa digunakan kapan saja. Itu artinya jangan simpan dana darurat ini ke dalam sebuah investasi yang kurang likuid.
Itu dia 10 manfaat dana darurat untuk bisnis. Jika Anda baru akan memulai bisnis, maka tidak ada salahnya untuk mengkalkulasikan dana darurat ke dalam modal usaha. Jika ternyata dana yang Anda miliki ternyata belum mencukupi, tak perlu khawatir karena Andai bisa memanfaatkan layanan Moka Capital untuk dapatkan modal tambahan.
Moka Capital akan membantu Anda untuk mendapatkan pendanaan bisnis entah untuk menyegarkan arus kas, menggaji karyawan, menyewa gudang, membuka cabang baru, dan banyak lagi.
Jumlah pinjaman yang bisa Anda dapatkan dari Moka Capital bisa mencapai hingga Rp2 milyar dengan tenor mulai dari tiga bulan sampai 24 bulan. Tentunya jumlah maksimum pinjaman ini akan disesuaikan dengan data penjualan bulanan bisnis Anda.
Tertarik untuk memulai bisnis impian Anda dengan pendanaan dari Moka Capital?