Kompensasi adalah suatu hal yang perlu pemilik usaha ketahui. Pasalnya, ini berpengaruh terhadap operasional bisnis Anda. Kompensasi bahkan bisa jadi salah satu cara mempertahankan karyawan terbaik Anda.
Pastinya, sebagai pemilik bisnis Anda tidak ingin kehilangan karyawan terbaik yang sudah berpengalaman dan profesional, bukan? Maka, salah satu caranya adalah dengan memberikan kompensasi layak kepadanya. Apa itu kompensasi dan bagaimana bisa ini memengaruhi karyawan? Mari simak ulasan berikut ini!
Pengertian Kompensasi
Kompensasi adalah imbalan yang perusahaan berikan maupun pemilik bisnis kepada karyawannya. Salah satu contoh paling umum dari kompensasi adalah gaji atau upah. Saat karyawan sudah menunjukkan hasil kerjanya, berkontribusi dalam operasional bisnis, dan menjalankan semua tanggung jawabnya dengan baik, maka mereka berhak mendapatkan gaji untuk kerja kerasnya tersebut. Itulah mengapa, Anda sebagai pemilik bisnis harus mempertimbangkan gaji layak untuk para karyawan.
Pengertian kompensasi dalam bisnis tidak sebatas pada gaji yang perusahaan berikan kepada karyawan setiap bulan. Selain dalam bentuk langsung berupa gaji, upah juga bisa perusahaan berikan dalam bentuk tidak langsung maupun hal lain di luar finansial. Contohnya seperti asuransi kesehatan, fasilitas kendaraan, hingga izin cuti. Kerap kali, tawaran imbalan menarik jadi salah satu alasan karyawan loyal pada tempat kerjanya.
Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Karyawan Keluar dari Perusahaan Startup Anda
Jenis-jenis Kompensasi
Kompensasi adalah imbalan yang karyawan terima pada saat maupun setelah melakukan pekerjaannya dengan baik. Akan tetapi, jenis imbalan tidak terbatas pada uang maupun finansial, contohnya gaji. Bentuk upah pun bisa berupa imbalan tak langsung dan finansial. Berikut contoh jenis kompensasi.
1. Langsung
Kompensasi langsung adalah imbalan yang Anda berikan kepada karyawan dalam bentuk materi maupun yang berhubungan dengan finansial. Karena kompensasi adalah imbalan untuk karyawan, maka bentuk langsungnya bisa berupa gaji, komisi, tunjangan, THR, bonus, hingga pembagian laba perusahaan. Upah pembayaran pajak penghasilan karyawan juga termasuk upah langsung.
2. Tidak langsung
Selain materi atau uang yang bisa karyawan terima secara langsung, bentuk upah juga bisa tidak langsung. Contohnya saja adalah asuransi kesehatan, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, asuransi jiwa, dan semacamnya.
Karyawan memang tidak secara langsung mendapatkan uang premi untuk program asuransi, namun mereka akan merasakan manfaat dari asuransi maupun program BPJS yang perusahaan daftarkan. Imbalan tidak langsung juga bisa berupa akses internet, voucher belanja, kendaraan dinas, hingga keanggotaan klub kesehatan.
3. Non-finansial
Jenis imbalan karyawan tidak selalu terkait dengan uang, melainkan bisa juga berupa segala hal positif untuk mereka. Imbalan yang tidak berhubungan dengan uang maupun materi ini biasa kita sebut dengan kompensasi non-finansial. Contoh imbalan non-finansial adalah pelatihan untuk meningkatkan kemampuan individual, lingkungan kerja mendukung, izin cuti, dan penghargaan atas prestasi karyawan.
Baca Juga: Karyawan Minta Kenaikan Gaji? Lakukan 7 Hal Ini, Yuk!
4 Tujuan Kompensasi
Pemberian imbalan kepada karyawan, berupa apa pun bentuknya, pastinya berdampak baik untuk perusahaan. Berikut tujuan memberikan imbalan kepada karyawan, terlebih dalam jumlah yang layak.
1. Mempertahankan karyawan yang tepat
Kompensasi adalah cara Anda mempertahankan karyawan. Mereka yang profesional, penuh kontribusi, dan menjalankan tanggung jawabnya dengan baik patut perusahaan pertahankan dengan memberikan kompensasi layak. Atas pekerjaan yang sudah mereka lakukan dan kontribusinya untuk tempat kerja, mereka pantas mendapat gaji dan tunjangan maupun fasilitas lain. Jika karyawan puas dengan kompensasi yang perusahaan berikan, maka mereka akan bertahan di tempat kerja.
2. Mendorong pertumbuhan bisnis
Saat karyawan puas dengan kompensasi yang diterima dan nyaman bekerja di tempat kerjanya, maka sebuah bisnis akan berkembang pesat. Karyawan akan maksimal dalam bekerja, di mana ini adalah sebuah keuntungan untuk bisnis. Untuk mendukung bisnis yang sudah punya karyawan kompeten, Anda bisa menggunakan aplikasi kasir online Moka POS untuk mencatat penjualan harian secara otomatis. Catatan penjualan harian otomatis dibuat ketika pelanggan melakukan pembayaran. Mudah, bukan?
3. Efisiensi dana
Tujuan memberikan imbalan layak pada karyawan juga bertujuan untuk efisiensi dana bisnis. Ketika karyawan loyal dan bertahan di tempat kerjanya dalam waktu lama, maka Anda tak perlu mengeluarkan biaya rekrutmen karyawan baru. Beda jika karyawan tak puas dengan upahnya, kemudian memutuskan resign sehingga Anda harus merekrut karyawan baru. Selain buang-buang dana, ini akan memakan waktu Anda.
4. Pemenuhan administrasi legalitas
Kompensasi adalah cara Anda sebagai pemilik bisnis memenuhi administrasi legalitas. Dalam undang-undang, ada aturan perihal pemberian imbalan upah kepada karyawan, entah itu dalam bentuk gaji maupun tunjangan lain. Maka dari itu, ada baiknya Anda tak sekadar memberikan gaji, namun juga memikirkan berapa imbalan layak untuk karyawan sesuai peraturan undang-undang dan kinerjanya.
Baca Juga: Perhatikan 4 Hal Ini Sebelum Menentukan Gaji Karyawan Anda
Kompensasi adalah hak karyawan setelah mereka melakukan yang terbaik dalam pekerjaannya. Di sisi lain, imbalan menjadi cara perusahaan atau bisnis mempertahankan karyawan kompeten dan profesional. Tidak sekadar memberi imbalan berupa gaji, Anda pun bisa memfasilitasi karyawan dengan program asuransi, keanggotaan klub kesehatan, cuti, dan penghargaan maupun apresiasi.