Momen Single’s Day merupakan salah satu momen yang berharga bagi dunia usaha. Euforia yang timbul di kalangan konsumen pun terbina dengan baik berkat beragam promo yang dilakukan oleh para pedagang, baik online maupun offline.
Baca Juga: Panduan Lengkap Memulai Bisnis Online dari Nol Hingga Sukses!
Sedikit pengingat untuk Anda, Single’s Day adalah momen di mana berbagai pelaku usaha mengadakan promosi besar-besaran di tanggal 11 November setiap tahunnya. Kebiasaan ini berangkat dari dunia usaha Tiongkok, di mana tanggal 11 November telah ditetapkan secara de facto menjadi hari perayaan kesendirian untuk para jomblo.
Untuk sejarah dan pengertian lebih lanjut dari Single’s Day, bisa Anda lihat di sini.
Meskipun Single’s Day merupakan hari perayaan di Tiongkok, kini beberapa negara pun turut melakukannya, contohnya Indonesia. Namun Single’s Day tidak hanya dilakukan pada tanggal 11 November saja, bisa pada tanggal lainnya yang biasanya merupakan tanggal cantik di bulan tertentu, misalnya 12 Desember (12/12).
Nah, sudahkah Anda tahu karakteristik dari pembeli saat Single’s Day? Supaya Anda bisa merumuskan teknik promo yang lebih tepat untuk usaha Anda, sebaiknya simak beberapa karakteristik mereka berikut ini.
1. Pembeli didominasi laki-laki
Anggapan dan stereotip bahwa hanya perempuan lah yang gemar berbelanja terpatahkan saat Single’s Day. Pada momen ini, laki-laki justru lebih semangat untuk berbelanja. Mungkin ini tidak lepas dari banyaknya e-commerce yang memberikan promo menarik pada produk-produk tertentu yang lebih diinginkan oleh laki-laki. Contohnya, barang-barang elektronik, terlebih lagi untuk urusan gadget dan gaming yang notabene jadi hobi kaum adam.
Berdasarkan penelitian yang diadakan oleh iprice, hanya 45% konsumen berjenis kelamin perempuan yang berbelanja saat Single’s Day. Sementara sisanya adalah laki-laki. Hal ini tidak lepas dari barang-barang yang dijual dalam harga promo dan proses pengambilan keputusan dalam hal pembelian.
Baca Juga: Tingkatkan Penjualan dengan 5 Tipe Promo Terlaris saat Single’s Day
Kebanyakan e-commerce menawarkan peralatan elektronik seperti handphone, bluetooth speaker, headphone, laptop, beserta aksesorisnya dengan harga yang cukup menggiurkan. Mereka juga menawarkan paket bundling untuk produk-produk tertentu, sehingga mampu menarik minat pembeli. Contohnya, case smartphone yang dipaketkan dengan layar anti gores atau tempered glass. Meskipun terkesan sepele, namun hal ini tetap diburu konsumen.
Belum lagi untuk urusan gaming di mana banyak orang yang rela merogoh kocek cukup dalam. Contohnya, untuk konsol PS4 dan komponen perakitan PC. Perlengkapan gaming semacam ini tidaklah murah. Oleh karena itu, setiap ada diskon atau promo lainnya pasti jadi incaran.
Baca Juga: Hal yang Perlu Anda Pertimbangkan sebelum Pasang Promo di 17 Agustus
Berdasarkan karakteristik ini, Anda pun jadi mendapatkan wawasan tambahan mengenai strategi apa yang kira-kira cocok untuk Anda terapkan. Bila Anda ingin berpartisipasi dalam Single’s Day, maka tidak ada salahnya untuk menawarkan promo dan produk yang diinginkan oleh kaum laki-laki.
2. Pembeli rela begadang untuk jadi yang tercepat
Single’s Day dengan diskon menariknya ini mampu membuat siapapun rela mengantri. Hanya saja, mengingat tidak ada toko fisik, banyak orang yang menunggu promo Single’s Day buka pada pukul 00:00. Alhasil, mereka harus begadang dan rajin refresh browser mereka masing-masing.
Saat Single’s Day dibuka pun, para pengguna internet langsung membanjiri seluruh e-commerce di Indonesia. Hal ini tampak dari peningkatan trafik pengguna internet yang meningkat secara drastis yang dimulai pada pukul 22.00 WIB.
“Pelanggan mulai begadang menunggu program diskon dari pukul 22.00.”
Apabila dilihat lebih dalam, antusiasme dalam mengikuti Single’s Day cukup fluktuatif. Mereka memang mengerumuni e-commerce mulai pukul 22.00, namun tidak bertahan lama. Padahal, para e-commerce mengadakan Flash Sale yang cukup menarik pada pukul 00.00. Beberapa hal yang dapat menjadi faktor di antaranya berupa produk yang ditawarkan melalui Flash Sale kurang menarik minat konsumen atau banyak konsumen yang tidak tahu.
Lonjakkan trafik justru terjadi lagi pada pukul 20.00 keesokan harinya. Besar kemungkinan hal ini dipengaruhi oleh promo dadakan yang diadakan para e-commerce untuk kembali memikat pembeli.
Baca Juga: Jenis-Jenis Perilaku Pembeli yang Harus Anda Ketahui
3. Pembeli haus akan traveling
Selain mencari peralatan elektronik, alat kecantikan, dan produk fashion, para pembeli juga banyak yang mencari tiket pesawat. Misalnya saja, hal ini ditunjukkan dengan melonjaknya pencarian dengan kata kunci “Air Asia” saat Single’s Day. Maskapai satu ini memang terkenal dengan harga yang murah namun mampu memberikan kualitas pelayanan yang cukup baik. Sehingga, banyak orang yang penasaran dengan promo menarik apa yang bisa mereka temukan.
Baca Juga: Dapat Duit sambil Jalan-Jalan, Ini 18 Tips Mulai Bisnis Travel
Itu dia tiga karakteristik pembeli yang bisa ditemukan di Single’s Day. Dari karakteristik-karakteristik tersebut bisa Anda lihat kalau konsumen Indonesia benar-benar menyukai promo menarik dengan potongan harga yang menggiurkan. Hal ini juga menunjukkan kalau konsumen Indonesia punya tendensi menjadi pembeli impulsif.
Asalkan ada produk yang murah dan punya kegunaan tertentu, mereka akan tetap membelinya, meskipun produk itu belum tentu jadi kebutuhannya. Oleh karena itu, bagi Anda para pelaku usaha, tidak ada salahnya untuk menawarkan produk yang benar-benar dibutuhkan oleh orang banyak. Supaya Single’s Day bukan hanya menjadi ladang bisnis semata, tetapi juga punya nilai bagi masyarakat.