Selama bulan Ramadhan, waktu kerja di berbagai perusahaan dan instansi pemerintahan mengalami penyesuaian. Tak terkecuali untuk tempat-tempat seperti restoran, kafe, salon, gym dan lainnya. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk toleransi kepada umat Islam yang sedang menjalankan ibadah puasa. Sehingga mereka bisa bekerja dan juga melaksanakan ibadahnya dengan baik.
Berdasarkan Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Nomor 394 Tahun 2019 tentang Penetapan Jam Pada Bulan Ramadhan 1440 H, jam kerja bagi ASN, TNI, dan POLRI dikurangi satu jam dari biasanya.
Yang biasanya berjumlah 37,5 jam per minggu menjadi 32,5 jam per minggunya. Berikut teknis pelaksanaan pengurangan jam kerja ASN, TNI, dan POLRI selama bulan Ramadhan.
Bagi Instansi Pemerintah yang memberlakukan 5 (lima) hari kerja:
- Hari Senin sampai dengan Kamis: pukul 08.00 – 15.00 dengan waktu istirahat pukul 12.00 – 12.30.
- Hari Jumat: pukul 08.00 – 15.30 dengan waktu istirahat pukul 11.30 – 12.30.
Bagi Instansi Pemerintah yang memberlakukan 6 (enam) hari kerja:
- Hari Senin sampai dengan Kamis, dan Sabtu: pukul 08.00 – 14.00 dengan waktu istirahat pukul 12.00 – 12.30.
- Hari Jumat: pukul 08.00 – 14.30 dengan waktu istirahat pukul 11.30 – 12.30.
Berbeda dengan ASN, TNI, dan POLRI, karyawan di perusahaan swasta tidak mengenal istilah pengurangan jam kerja. Walau begitu, beberapa perusahaan menetapkan kebijakan terkait dengan waktu kerja selama bulan Ramadhan. Seperti jam kerja yang biasanya dimulai pukul 09.00 hingga pukul 17.00 dimajukan lebih awal menjadi pukul 08.00 hingga pukul 16.00.
Hal ini dilakukan dengan pertimbangan para pekerja yang berpuasa akan membutuhkan waktu untuk perjalanan pulang dan menyiapkan buka puasa. Dengan mengetahui perubahan waktu kerja tersebut, Anda dapat memperkirakan kapan toko Anda mulai buka dan tutup, serta kapan toko Anda akan sibuk.
Lalu, bagaimana Anda mengatur jam-jam buka dan tutup toko Anda selama bulan Ramadhan?
Jika tempat usaha Anda berlokasi dekat dengan kantor Instansi Pemerintah atau perusahaan swasta, Anda dapat menjadikan penyesuaian waktu kerja diatas sebagai patokan untuk menentukan jam operasional toko selama bulan Ramadhan, terutama Anda yang usahanya berupa tempat makan. Anda dapat membuka toko lebih siang dan tutup lebih malam.
Sebagai contoh, jika restoran Anda biasa buka pukul 08.00 dan tutup pukul 21.00, selama bulan Ramadhan Anda bisa membuka restoran pada pukul 10.00 dan tutup pada pukul 23.00. Atau jika Anda mau, Anda bisa membukanya mengikuti waktu diizinkannya umat Muslim untuk makan dan minum, yaitu sekitar pukul 18.00 hingga pukul 04.00. Namun jika hal tersebut dianggap sulit karena waktu malam merupakan waktu istirahat, Anda dapat membuka restoran Anda di sekitar waktu berbuka dan waktu sahur saja.
Terlebih lagi hal yang perlu diingat bagi Anda para pemilik usaha tempat makan adalah selama bulan Ramadhan tempat makan Anda akan sibuk ketika menjelang waktu berbuka puasa. Oleh karena itu, waktu tersebut harus Anda manfaatkan dengan sebaik mungkin. Tingkatkan kecepatan pelayanan di restoran Anda agar banyak pelanggan yang puas karena tidak perlu lama menunggu pesanan.
Baca Juga: Tingkatkan Kepuasan Pelanggan Anda dengan Strategi Ini
Sedangkan bagi Anda yang usahanya tidak bukan berupa tempat makan, Anda dapat memberlakukan jam operasional toko Anda seperti pada hari biasanya. Namun jika Anda memiliki kebijakan untuk melakukan penyesuaian atau pengurangan jam kerja selama bulan Ramadhan sebagai toleransi kepada karyawan Anda yang menjalankan ibadah puasa, Anda dapat membuka outlet Anda lebih siang dan tutup lebih awal dari biasanya.
Selain memberlakukan jam operasional toko, Anda juga perlu menyediakan tempat untuk melaksanakan ibadah yang memungkinkan karyawan dan pelanggan Anda dapat melaksanakan ibadahnya secara baik. Karena di bulan Ramadhan ini, banyak orang yang ingin meningkatkan amal ibadah sehingga Anda perlu untuk menyediakan tempat ibadah. Terlebih hal ini bisa menjadi salah satu daya tarik bagi pelanggan untuk mau datang ke toko Anda.
Baca Juga: Cari Tahu Apa yang Pelanggan Anda Mau dan Buat Mereka Menjadi Loyal
Ibadah puasa memang tidak patut dijadikan alasan untuk tidak produktif. Semangat bekerja dan usaha tidak boleh luntur meskipun sedang berpuasa. Banyak perubahan aktivitas yang terjadi pada bulan Ramadhan, di mana aktivitas pada malam hari cenderung lebih banyak daripada biasanya, seperti shalat tarawih dan makan sahur. Kondisi fisik pun menjadi lebih lemah dikarenakan harus menahan diri dari makan dan minum selama lebih dari 12 jam. Ditambah dengan kemacetan jalan raya yang sangat memuncak di waktu-waktu menjelang berbuka puasa.
Melakukan penyesuaian jam operasional toko selama bulan Ramadhan menjadi penting. Terlebih lagi hal ini dapat berdampak terhadap keuntungan yang bisa Anda peroleh. Manfaatkan momen bulan Ramadhan ini dengan sebaik mungkin, sehingga Anda dapat memperoleh tidak hanya keuntungan tetapi juga berkah dan pahala.
Selamat berpuasa dan tetap semangat menjalankan usaha Anda.
Unduh E-Book kami seputar strategi meningkatkan penjualan di bulan Ramadan sekarang juga!