Tren Tempat Usaha Instagramable, Apakah Menguntungkan? – Tren tempat usaha Instagramable kini semakin menjamur di berbagai kota. Hal ini tidak lepas dari semakin banyaknya pengguna aktif Instagram di Indonesia.
Keinginan untuk mengabadikan momen seru dan mengunggahnya ke Instagram pun membuat orang-orang kini berlomba-lomba mencari tempat yang Instagramable.
Mulai dari cafe, restoran, mall, taman kota, hingga tempat wisata alam sekalipun. Tren ini menandakan kebutuhan akan tempat Instagramable cukup tinggi di Indonesia.
Namun, apa sih yang sebenarnya dimaksud dengan Instagramable? Bagaimana manfaatnya bagi seorang pebisnis? Lalu, bagaimana tips mendesain tempat yang Instagramable? Temukan ulasan lengkapnya di bawah ini!
Instagramable adalah …
Instagramable adalah sebuah ‘bahasa gaul’ yang umum diucapkan oleh anak-anak muda. Kata Instagramble sendiri merupakan gabungan dari dari dua kata, yakni Instagram dan able.
Tentu saja Instagram ini merujuk pada platform berbagi foto tersebut, sedangkan able di sini dapat diartikan sebagai layak. Jadi, Instagramable dapat diartikan sebagai sesuatu hal yang layak untuk diunggah ke platform Instagram.
Disadari atau tidak, istilah Instagramable menciptakan eksklusivitas tersendiri karena tak semua hal dianggap layak untuk difoto dan diunggah ke halaman media sosial. Adanya elemen eksklusivitas ini membuat orang-orang rela mendatangi tempat-tempat Instagramable, tak peduli jarak dan waktu yang harus ditempuh.
Baca juga: 10 Coffee Shop Bandung untuk Bersantai di Akhir Pekan
Fenomena ini pun bagai dua sisi mata uang. Di satu sisi, tren Instagramable telah menciptakan peluang bisnis baru yang belum pernah ada sebelumnya. Namun di sisi lain, tren tempat usaha Instagramable juga kurang sustain jika pemilik tak bisa menghadirkan produk yang benar-benar disukai konsumen.
Sebagai contoh, kini banyak bermunculan cafe atau restoran yang mengejar aspek Instagramable. Mereka mengeluarkan biaya yang cukup tinggi untuk dekorasi tempat yang indah ketika difoto.
Namun, pengelola cafe atau restoran ini kurang fokus pada produk utama mereka, yakni menu-menu yang ditawarkan. Alhasil, konsumen hanya akan datang untuk sekadar foto, memesan menu ala kadarnya, dan tak kembali lagi.
Oleh karena itu, jika Anda ingin membuka tempat usaha yang Instagramable, pastikan produk yang Anda tawarkan juga presentable.
3 Manfaat Lokasi Usaha yang Instagramable
Fokus pada sisi positifnya, memiliki lokasi usaha yang Instagramable juga mendatangkan banyak manfaat bagi Anda, yaitu:
1. Marketing gratis dari pengunjung
Instagram memiliki fitur geotag yang memungkinkan setiap foto dicantumkan lokasi pengambilan gambarnya. Jika semakin banyak yang berfoto dan mengunggahnya ke Instagram, maka semakin banyak pula orang yang mengetahui bisnis Anda. Dengan demikian, Anda bisa menghemat biaya marketing pun untuk mempromosikan bisnis Anda.
Selain itu, jika mereka merasa senang setelah berkunjung ke tempat Anda, mereka juga tak akan ragu untuk merekomendasikannya ke teman dan keluarganya. Rekomendasi dalam lingkup kecil seperti inilah yang lebih sering mendorong orang lain untuk datang ke suatu tempat atau membeli suatu produk.
2. Mendatangkan konsumen dan menciptakan pendapatan
Promosi gratis yang Anda terima dari para pengunjung yang berfoto pun akan terkonversi menjadi konsumen yang datang ke tempat Anda.
Dengan demikian, pendapatan bisnis Anda pun akan meningkat cukup signifikan. Selain itu, seperti yang sudah diutarakan sebelumnya, minat konsumen yang memburu tempat-tempat Instagramable cukup tinggi.
Jadi, jika mereka suka dengan apa yang mereka lihat di Instagram, pasti mereka juga akan tergerak untuk dan merasakannya langsung.
3. Kesempatan untuk monetisasi
Kini sudah ada beberapa tempat usaha yang memang menjadikan spot foto Instagramable sebagai produk. Artinya, mereka memang menyediakan tempat, mendesainnya sedemikian rupa, dan memberikan kesempatan setiap orang untuk berfoto dengan membayar sejumlah uang.
Contohnya adalah seperti Haluu World dan Motomoto Resto & Museum yang memang business modelnya adalah menjual experience berfoto unik di space yang mereka sediakan.
Selain itu, sudut-sudut Instagramable juga bisa Anda kenakan biaya tersendiri. Cara seperti ini sudah diterapkan oleh beberapa restoran, contohnya seperti HeHa Sky View di Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Cara Menjaga Kebersihan Usaha yang Instagramable
Tempat bisnis yang Instagramable sangat mengandalkan kedatangan konsumen, karena yang dijual memanglah experience selama berkunjung. Namun, di masa pandemi seperti ini, pengelola harus menjamin kebersihan, keamanan, dan kenyamanan tempatnya.
Oleh karena itu, jika Anda tertarik untuk membuka tempat Instagramable, berikut ini hal-hal yang harus Anda perhatikan.
Baca juga: Rahasia HEHA Sky View Jogja Ciptakan Peluang Bisnis Kekinian
1. Menjaga kebersihan para staff
Berikan new normal kit kepada para staf yang berisi masker, face shield, sarung tangan, dan hand sanitizer. Tujuannya adalah supaya para staf bisa tetap bersih dan terlindungi selama bertugas. Selain itu, new normal kit ini juga bisa memberikan rasa aman kepada para konsumen yang berkunjung.
2. Menyemprotkan cairan disinfektan di tempat atau benda yang sering digunakan orang banyak
Menyemprotkan cairan disinfektan dengan kandungan sodium hypochlorite minimal 0,1% sudah cukup ampuh untuk membunuh virus dan bakteri yang mungkin menempel di permukaan benda-benda. Supaya aman, Anda bisa meminta staff membersihkan tempat jika pengunjung sudah selesai menggunakannya.
3. Melarang pengunjung membawa makanan dan minuman dari luar
Mencegah tentu lebih baik dari mengobati. Ingat, makanan dan minuman yang dibawah oleh pengunjung merupakan salah satu risiko yang harus diperhitungkan. Bisa jadi, karena kecerobohannya, makanan dan minuman ini tumpah lalu mengotori tempat Anda.
6 Tips Mendesain Tempat yang Instagramable
Untuk melengkapi pengetahuan Anda tentang tempat usaha Instagramable, ada baiknya untuk turut pula mengetahui bagaimana mendesain suatu tempat agar layak disebut Instagramable. Berikut ini tipsnya:
1. Tentukan konsep terlebih dahulu
Niat untuk membuat tempat usaha yang Instagramable harus diturunkan menjadi konsep terlebih dahulu. Jika Anda akan membangun dari nol, maka carilah referensi konsep terlebih dahulu. Anda bisa datang ke tempat-tempat Instagramable yang ramai dikunjungi oleh konsumen atau mencari referensi di situs-situs arsitektur.
Konsep yang Anda pilih haruslah selaras dengan model bisnis Anda dan direncanakan secara sistematis. Artinya, yang pertama harus Anda pikirkan adalah produk apa yang ingin Anda jual terlebih dahulu, baru kemudian desain yang cocok untuk di tempat usaha Anda. Dengan demikian, konsumen akan semakin nyaman di tempat Anda.
2. Persiapkan modal yang dibutuhkan untuk mendekor tempat
Jika sudah menyiapkan konsep maka saatnya untuk menghitung modal yang diperlukan. Pertimbangkan jasa arsitek atau desain interior untuk menciptakan pengalaman yang utuh bagi pengunjung. Sebab, visi yang ada di bayangan Anda belum tentu bisa diterapkan atau memang bisa sebaik yang Anda harapkan.
Dalam menghitung modal, pastikan pula bahwa bisnis Anda memang bisa memiliki produk yang baik karena good product adalah alat marketing terbaik. Jika Anda akan membuka coffee shop, jangan sampai feedback dari pengunjung adalah “tempatnya bagus, tapi kopinya standar”.
3. Untuk foto yang baik, pastikan pencahayaan cukup
Untuk benar-benar memastikan tempat usaha Anda Instagramable, maka pastikan pengunjung bisa berfoto ria di sudut mana saja. Untuk itu, pencahayaan tempat harus optimal.
Ingat, jika pencahayaan di tempat Anda kurang baik, maka hasil fotonya pun tak akan bagus dan layak untuk diunggah ke Instagram. Kalau begitu, tujuan Anda membuat tempat Instagramable tak jadi tercapai.
Anda bisa memanfaatkan cahaya alami dari matahari atau menggunakan lampu-lampu unik yang juga bisa menjadi daya tarik tersendiri. Hal ini sebaiknya sudah dipikirkan sejak awal perencanaan agar tempat usaha Anda bisa benar-benar terasa terkonsep dengan baik.
4. Fokus pada pengalaman yang akan dirasakan oleh pengunjung
Spot foto instagramable saja tak cukup untuk membuat pengunjung balik dan balik lagi. Pengalaman utuh yang mereka rasakan adalah alasan utama yang membuat mereka menjadi konsumen loyal. Lalu, apa saja komponen utama untuk menciptakan pengalaman terbaik?
Hal pertama adalah pelayanan yang dirasakan oleh konsumen, untuk itu berikan contoh kepada staf Anda bagaimana cara melayani konsumen dengan ramah dan cekatan.
Lalu, seperti yang sudah diputarkan, produk yang ditawarkan haruslah mampu memuaskan pelanggan. Jika dua hal ini konsisten dijalankan, maka konsumen bisa merasakan pengalaman yang lebih utuh.
5. Pilihan interior dan desain mebel harus selaras
Banyak tempat yang mengaku Instagramable namun tak memikirkan dengan baik desain interior dan mebel yang digunakan. Seringkali, konsepnya bertabrakan satu sama lain atau bahkan sudah tak sesuai dengan selera pasar. Untuk itu, pastikan perencanaan Anda sudah mencakup desain interior dan desain mebel yang akan digunakan.
6. Seni instalasi bisa menjadi magnet pengunjung
Seni instalasi merupakan salah satu spot foto yang paling diminati oleh orang-orang. Konsep inilah yang juga diterapkan oleh Haluu World dan Motomoto Resto & Museum. Oleh karena itu, jika memang ada tempat dan budget, Anda bisa menambahkan seni instalasi pada tempat usaha Anda.
Tak kalah penting, jika tempat usaha Anda sudah mulai buka dan ramai pengunjung, jangan lupa untuk menggunakan aplikasi kasir Moka POS.
Dengan beragam fitur yang memudahkan pebisnis, aplikasi kasir Moka POS akan membantu Anda mencatat setiap setiap transaksi lebih cepat, mengatur karyawan, meningkatkan loyalitas pelanggan dengan berbagai promo, dan masih banyak lagi!
Mau tahu lebih banyak soal bagaimana Moka POS bisa membantu kelancaran operasional bisnis Anda?