9 Cara Mengelola Keuangan di Tengah Pandemi COVID-19 – Saat ini, pandemi COVID-19 adalah tantangan terbesar yang tengah dihadapi oleh dunia.
Segala sektor kehidupan manusia telah terdampak oleh wabah ini sehingga perlu adanya langkah-langkah khusus untuk menanggulangi wabah ini. Langkah-langkah ini pun harus diambil secepat mungkin, karena saat ini dunia usaha tengah “berdarah-darah” akibat macetnya roda perekonomian.
Macetnya roda perekonomian memaksa para pengusaha harus memutar otak untuk bisa menyelamatkan usahanya. Ada yang mengambil langkah efisiensi dengan merumahkan pegawainya, membuat jadwal shift, hingga penyesuaian benefit.
Tak sedikit pula pengusaha yang beradaptasi dengan kenormalan yang baru ini dengan melakukan pivot, mulai dari business model hingga produk yang ditawarkan pun berubah total. Kalau Anda sendiri, langkah apa yang sudah Anda ambil untuk jaga performa bisnis Anda?
Baca juga: Mau Sukses? Ini 3 Strategi Jitu Mengatur Keuangan untuk Bisnis
Namun, apa pun langkah yang Anda ambil, ada satu hal yang tak boleh Anda lupakan, yakni cara mengelola keuangan. Ingat, kondisi keuangan yang sehat adalah kunci agar bisnis Anda bisa bertahan selama masa pandemi COVID-19.
Lalu, bagaimanakah caranya? Untuk membantu Anda, berikut ini 9 cara mengelola keuangan di tengah pandemi COVID-19 yang perlu Anda pahami.
9 Cara Mengelola Keuangan di Tengah Pandemi COVID-19
1. Cek financial health bisnis Anda
Untuk menentukan bagaimana cara mengelola keuangan yang tepat di masa COVID-19 ini, Anda sebaiknya melakukan evaluasi terlebih dahulu. Buka kembali laporan keuangan Anda untuk mengetahui bagaimana cash flow bisnis Anda selama ini, serta apa saja beban yang diemban oleh bisnis Anda.
Dari sini, Anda bisa memetakan berapa uang yang masuk, keluar, serta utang-utang yang harus Anda bayarkan. Ingat, knowing is half the battle!
2. Buat pos-pos pengeluaran
Perlu dipahami, setiap usaha pasti memiliki cost. Namun, setelah melakukan evaluasi keuangan, Anda pasti bisa melihat apa saja pengeluaran yang memberikan hasil nyata bagi perusahaan dan mana yang kurang efektif.
Langkah selanjutnya adalah dengan membuat pos-pos pengeluaran. Caranya bisa dengan menetapkan persentase pengeluaran terlebih dahulu. Misalnya, dengan menetapkan budget marketing hanya 10%, operasional 40%, dan belanja modal 50%. Dengan adanya pos pengeluaran semacam ini, Anda bisa menciptakan proses bisnis yang lebih efisien.
3. Pisahkan uang pribadi dan uang bisnis
Sudah menjadi kewajiban untuk menganggap bisnis Anda sebagai sebuah entitas sendiri, lengkap dengan keuangannya sendiri. Mencampurkan uang pribadi dan uang bisnis adalah kesalahan yang sering dilakukan oleh para pebisnis.
Untuk itu, cara mengelola keuangan yang bisa Anda lakukan adalah membedah kembali keuangan bisnis Anda untuk menemukan berapa harta yang dimiliki oleh bisnis Anda, dan pastikan itu terpisah dari uang pribadi Anda.
Baca juga: 7 Cara Mengatur Keuangan yang Dilakukan Pebisnis UKM Sukses
Ingat, uang pribadi Anda adalah penyambung nyawa Anda dan keluarga. Sementara itu, uang perusahaan adalah nafas yang mampu menjaga perusahaan Anda mampu bertahan di tengah pandemi COVID-19.
4. Tak perlu prioritaskan keuntungan, yang penting cash flow yang lancar
Gary Vee, seorang motivator dan pebisnis progresif asal Amerika Serikat seringkali menekankan pentingnya humility (kerendahan hati) dan gratitude (rasa bersyukur). Dua kata ini tiba-tiba memiliki makna yang lebih dalam selama masa pandemi COVID-19 karena merupakan kunci untuk membuat bisnis Anda tetap bertahan.
Selama masa pandemi COVID-19, keuntungan atau profit sebaiknya bukan menjadi prioritas utama. Pastikan fokus Anda tertuju pada cash flow yang sehat terlebih dahulu. Dengan demikian, bisnis Anda masih bisa berjalan dan Anda masih bisa membayar para pegawai serta supplier.
Utang yang dimiliki oleh perusahaan pun bisa tetap terbayarkan. Syukuri kesempatan untuk tetap bisa menjalankan usaha Anda dengan sehat, bukan hanya meraih profit sebanyak-banyaknya.
5. Arus kas masuk dan keluar wajib dicatat dengan detail
Untuk memastikan bahwa cash flow perusahan sehat, maka pastikan seluruh uang yang masuk dan keluar tercatat dengan baik.
Pencatatan yang baik akan membantu Anda menentukan strategi apa yang perlu diambil. Untuk itu, Anda bisa memanfaatkan teknologi digital dalam pencatatan arus kas masuk dan keluar, untuk mengurangi adanya human error. Misalnya, dengan menggunakan aplikasi kasir Moka yang berbasis cloud.
Baca juga: 13 Cara Agar Bisnis Tetap Bertahan Saat Wabah Corona
Seperti yang sudah Anda ketahui, aplikasi kasir Moka menyajikan laporan penjualan dengan detail dan dapat dengan mudah dimengerti. Anda sebagai pemilik usaha pun dapat mengakses laporan tersebut kapan pun dan di mana pun karena Moka sudah berbasis cloud. Mudah bukan?
6. Siapkan dana darurat untuk masa mendatang
Memang idealnya dana darurat ini sudah dipersiapkan sejak lama, jauh sebelum adanya COVID-19 ini. Meskipun demikian, tidak ada kata terlambat untuk menyiapkan dana darurat dari sekarang. Pembuatan dana darurat ini bisa Anda masukkan ke dalam pembuatan pos pengeluaran seperti yang sudah diutarakan sebelumnya.
Jumlah dana darurat ini pun variatif karena masing-masing bisnis memiliki kebutuhannya masing-masing. Namun, karena kondisi saat ini belum pasti, mungkin Anda bisa mengumpulkan dana darurat sejumlah enam hingga 12 kali jumlah pengeluaran per bulan bisnis Anda.
Dengan demikian, Anda akan memiliki keamanan untuk memastikan bisnis Anda bisa berjalan hingga satu tahun ke depan. Sudah mencoba cara mengelola keuangan yang satu ini?
7. Hubungi supplier Anda untuk negosiasi ulang
Bagi Anda yang mengandalkan supplier untuk memproduksi barang dagangan, mungkin kini jadi sedikit terlambat pembayaranya. Para supplier pun mungkin memiliki kendalanya sendiri sehingga memaksa mereka untuk menaikkan harga.
Oleh karena itu, ada baiknya Anda untuk hubungi supplier Anda untuk negosiasi ulang agar mencapai kesepakatan baru yang dapat menguntungkan kedua belah pihak.
Baca juga: 3 Tips Memilih Supplier yang Baik untuk Membangun Bisnis Kuliner Anda
Mungkin Anda bisa bernegosiasi soal pemberian potongan harga dengan jaminan kontrak yang lebih panjang. Sehingga Anda bisa tetap menjalankan usaha, sekaligus memastikan supplier Anda tidak kehilangan pelanggan setianya.
Namun, jika memang tidak menemukan titik temu dalam proses negosiasi, pilihan untuk mencari supplier lain pun terbuka lebar bagi Anda. Coba hubungi kolega bisnis Anda untuk menemukan siapa supplier yang bisa memberikan harga yang lebih sesuai dengan kondisi bisnis Anda.
8. Lakukan diversifikasi untuk tambah pemasukan
Jika bisnis Anda terdampak begitu hebat karena pandemik COVID-19 mengurangi konsumen pada lini bisnis utama, itu artinya Anda perlu melakukan diversifikasi.
Coba lihat peluang usaha apa yang sedang meningkat pesat dengan adanya pandemi ini, lalu lakukan riset untuk mengetahui apakah bisnis Anda bisa terjun ke dalam bidang tersebut. Ini merupakan kesempatan emas untuk membuka pintu-pintu kesempatan baru yang dapat membuat bisnis Anda semakin berkembang ke depannya.
9. Tingkatkan loyalitas pelanggan Anda
Jika Anda mengalami kesulitan dalam menemukan pelanggan baru, maka Anda wajib untuk mempertahankan pelanggan yang sekarang Anda miliki. Jagalah loyalitasnya, dengan memberikan beragam layanan yang membuat mereka senang bekerja sama dengan Anda.
Download E-book Gratis: Program Loyalitas & Dampaknya Terhadap Pelanggan dan Bisnis
Misalnya, dengan memberikan kredit tambahan, memberikan promo harga spesial bagi para pelanggan setia, atau pun memberlakukan gratis pengiriman. Jika pelanggan Anda tetap setia, maka cash flow bisnis Anda bisa tetap terjaga kesehatannya.
Itu dia 9 cara mengelola keuangan di tengah pandemi COVID-19 yang perlu Anda pahami. Semoga dengan menerapkan kesembilan strategi tersebut, keuangan bisnis Anda bisa tetap terjaga sehingga Anda tetap mampu menjalankan usaha dengan baik.
Meski saat ini keuangan bisnis Anda baik-baik saja, jangan lupa untuk merencanakan persiapan bisnis ke depan dengan lebih matang. Misalnya, Anda ingin melakukan ekspansi bisnis. Agar cash flow selalu terjaga, Anda bisa memanfaatkan pendanaan bisnis ke Moka Capital.
Moka Capital memiliki dua layanan utama yang bisa dipilih sesuai kebutuhan para pemilik bisnis. Pertama, ada Moka Capital Lending di mana Anda bisa mendapatkan modal usaha hingga Rp2 miliar dari mitra institusi finansial yang telah bekerja sama dengan Moka Capital.
Kedua, ada layanan Moka Capital Investment yang akan membantu Anda mendapatkan modal usaha dari investor, dengan sistem equity crowdfunding.
Ingin tahu lebih lanjut mengenai Moka Capital ini agar pengelolaan keuangan bisnis Anda lebih strategis?