5 Cara Menarik Pelanggan Bisnis Online Paling Ampuh – Menarik perhatian konsumen secara online sangatlah penting bagi pengusaha di era digital. Dengan semakin mutakhirnya perkembangan teknologi, para pebisnis pun juga dituntut untuk lebih aware terhadap segala jenis bentuk pemasaran di ranah online.
Untuk menarik pelanggan secara online, Anda perlu mengetahui bagaimana pola pikir para konsumen ketika dihadapkan dengan berbagai banyak pilihan. Dengan begitu, setelahnya Anda dapat memikirkan langkah strategis guna menjangkau dan mengkonversi para pelanggan menjadi peningkatan sales.
Berikut ini beberapa cara menarik pelanggan ke toko online Anda yang perlu Anda simak.
Baca juga: 7 Rahasia Menarik Pelanggan Baru dan Mempertahankan Pelanggan Lama
5 Cara Menarik Pelanggan Bisnis Online
1. Lakukan analisis kompetitor
Anda kini sudah mengetahui seluk beluk produk yang akan Anda jual. Namun, apakah Anda sudah mengetahui bagaimana produk-produk serupa dari para kompetitor? Di sinilah Anda sangat membutuhkan yang namanya Analisis Kompetitor.
Tahukah Anda, konsumen cenderung memilih barang yang terlihat menonjol, lho. Dengan melakukan analisis komprehensif tentang kompetitor, Anda dapat lebih mudah menemukan faktor X yang membuat produk Anda lebih menonjol. Faktor X yang unik ini kemudian bisa diturunkan ke komunikasi iklan yang akan Anda gunakan.
Dengan demikian, cara menarik pelanggan bisnis online yang pertama ini akan tampak lebih mudah untuk dijalankan.
2. Menarik pelanggan dengan fear of missing out
Fakta menarik yang perlu Anda ketahui adalah konsumen di era digital cenderung takut ketinggalan tren. Cara menarik pelanggan selanjutnya yang bisa dilakukan, yakni dengan memunculkan efek fear of missing out atau perasaan tidak ingin ketinggalan suatu tren yang sedang berkembang.
Anda bisa mengkomunikasikan bahwa saat ini produk Anda adalah top selling product yang sudah dipercaya oleh banyak pembeli untuk menarik calon pembeli lainnya. Hal ini karena Anda sudah mengaktifkan sifat dasar manusia yang selalu ingin menjadi bagian dari tren.
Tertarik untuk mencoba strategi menarik pelanggan bisnis online yang satu ini?
Baca juga: 6 Cara Menarik Hati Milenial untuk Dapatkan Untung bagi Bisnis Anda
3. Biarkan konsumen jadi yang pertama tahu soal produk terbaru Anda
Cara menarik pelanggan yang satu ini rupanya menjadi salah satu yang terfavorit. Sebagai informasi, konsumen memiliki kecenderungan untuk ingin menjadi yang pertama. Dengan mengumumkan peluncuran produk terbaru, Anda sebenarnya sudah melakukan pendekatan ini.
Hampir sama dengan poin sebelumnya yang memanfaatkan rasa tidak ingin ketinggalan tren, Anda pun berhasil membangkitkan hasrat orang-orang untuk menjadi yang pertama menggunakannya produk yang Anda tawarkan.
Bagaimana caranya? Anda bisa mengajak brand ambassador untuk mempromosikan produk terbaru Anda sebelum peluncuran, kumpulkan database pelanggan dan kirimkan mereka email tentang perilisan produk baru, buat teaser di media sosial, dan masih banyak lagi.
4. Kurangi jumlah produk yang hendak Anda tawarkan
Mau tahu cara menarik pelanggan selajutnya? Coba bayangkan, saat sedang merilis produk terbaru, atau membuat sebuah kampanye pemasaran mungkin Anda sangat bersemangat untuk mengenalkan semua produk yang Anda miliki.
Menurut penelitian yang dilakukan Prof. Sheena Iyengar dari Columbia University, keberhasilan dalam meningkatkan penjualan dapat meningkat hingga 600% jika Anda mengurangi jumlah produk yang ditawarkan dari 24 pilihan menjadi 6 pilihan saja.
Hal ini dikarena semakin banyak pilihan yang Anda tawarkan konsumen justru akan semakin bingung. Dengan kata lain, konsumen cenderung lebih mudah memilih produk atau jasa dengan variasi yang lebih sedikit.
Sebagai contoh, lihat bagaimana Apple merilis iPhone dengan varian yang sangat terbatas. Meski tak menyediakan banyak pilihan, nyatanya penjualan iPhone mampu melebihi produsen smartphone lain yang memiliki lebih banyak portofolio produk.
5. Barang yang terbatas lebih menggugah rasa penasaran konsumen
Ini dia cara menarik pelanggan bisnis online yang selanjutnya. Ada rasa bangga tersendiri jika konsumen berhasil mendapatkan barang dengan embel-embel “dijual secara terbatas”. Teknik ini membuat konsumen merasa mereka berhasil berada dalam satu lingkungan yang eksklusif.
Selain itu, karena jumlahnya terbatas sedangkan konsumen yang berminat jauh lebih banyak, produk limited edition pastilah lebih cepat sold out. Hal ini pun memancing rasa penasaran kenapa produk tersebut begitu diminati oleh orang-orang sehingga semakin mendorong mereka untuk mencobanya langsung.
Saat ini Anda sudah mengetahui bagaimana pola pikir konsumen dalam memilih suatu produk saat tengah berbelanja.
Di tengah situasi pandemi seperti sekarang, berbelanja secara online masih menjadi pilihan utama bagi para konsumen terutama bagi mereka yang hidup di tengah kota besar. Walau demikian, ada beberapa pro dan kontra mengenai belanja online yang harus Anda ketahui.
Pro belanja online di e-commerce:
- Praktis dan tidak memakan banyak waktu
- Punya banyak variasi diskon dan cashback
- Dapat melihat ulasan dari pelanggan lain
- Transaksi lebih aman karena menggunakan akun bersama
Kontra belanja online di e-commerce:
- Pelanggan merasa kurang yakin dengan kualitas produk
- Penjual usaha yang kurang responsif
- Butuh waktu yang lebih lama hingga barang bisa sampai di tangan
- Risiko rusaknya barang karena faktor ekspedisi besar atau risiko barang tidak dikirim penjual
- Kondisi barang tidak sama dengan yang tercantum pada gambar
Selain dari lima pendekatan yang sudah disampaikan, Anda juga bisa membuat strategi pemasaran yang unik dengan memanfaatkan pain point konsumen Anda.
Pain point sendiri merupakan masalah yang dirasakan oleh para pelanggan yang dapat Anda manfaatkan untuk membangun relevansi brand bisnis.
Ada beberapa jenis pain point yang sering dialami oleh para konsumen, yaitu permasalahan keuangan, kenyamanan, produktivitas, dan pengalaman selama berbelanja. Lalu, bagaimana caranya agar Anda dapat mengidentifikasi pain point pada konsumen Anda? Simak beberapa langkah berikut.
4 Ubah Pain Point Konsumen Jadi Keuntungan Usaha Anda
1. Lakukan survei kepada pelanggan Anda
Survei dilakukan untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen terhadap produk maupun pelayanan yang Anda berikan. Metode survei justru dapat berpotensi gagal jika Anda tidak mengetahui trik yang tepat.
Untuk itu Anda perlu membuat pertanyaan yang mudah dimengerti dan dapat memberikan wawasan lebih terkait produk Anda dari perspektif konsumen.
Setelahnya Anda dapat mengajukan pertanyaan yang sifatnya lebih detail terkait dengan permasalahan yang dihadapi saat menggunakan barang, keuntungan yang didapatkan, pihak yang mungkin akan diuntungkan dengan bisnis Anda serta masalah apa yang ingin diselesaikan dengan produk yang Anda tawarkan.
2. Melakukan observasi melalui tim sales
Selain pada konsumen, Anda juga harus memperhitungkan bagaimana prospek ke depan bisnis Anda. Untuk itu pandangan dari tim sales akan sangat berharga di sini.
Misalnya dengan memperhitungkan jumlah penjualan keuntungan hingga kerugian yang Anda dapatkan setelah Anda melakukan promosi. Dari sini Anda dapat mengidentifikasi target pasar seperti apa yang dapat dijangkau oleh bisnis Anda hingga ke arah mana Anda harus mengembangkan bisnis.
Baca juga: 9 Cara Meyakinkan Konsumen Agar Mau Membeli Produk Anda
3. Melihat bagaimana sentimen di ranah online
Karena Anda berniat untuk menjalankan satu atau lebih cara menarik pelanggan dan potential buyer yang ada di ranah online, akan lebih efektif jika Anda juga memeriksa bagaimana sentimen para netizen terhadap produk atau jasa yang Anda tawarkan.
Sentimen muncul dari review atau ulasan dibuat oleh konsumen yang aktif secara daring. Tidak heran, apalagi saat ini zamannya user generated content di mana orang dapat lebih bebas menyampaikan opininya baik melalui blog atau media sosial.
4. Melakukan analisis kompetitor
Siapa bilang Anda tidak bisa belajar dari kompetitor? Berada di kategori yang sama mungkin membuat Anda menganggap pebisnis lainnya sebagai saingan yang mengancam keberadaan bisnis Anda, padahal tidak selalu begitu.
Anda justru dapat belajar dan mengamati bagaimana kompetitor menangani konsumen mereka sehingga Anda bisa terus memperbaiki performa bisnis Anda.
Mengetahui pain point merupakan salah satu strategi agar Anda dapat meningkatkan pelayanan dan kualitas produk sehingga konsumen akan lebih mudah tertarik dengan produk yang Anda tawarkan. Di tengah pandemi seperti saat ini, kemudahan untuk mengakses produk menjadi salah satu modal utama agar bisnis Anda dapat terus berjalan.
Baca juga:
- 5 Cara Merespon Keluhan Pelanggan dengan Baik
- 8 Strategi Penjualan Produk di Facebook
- 6 Tips Memilih Jasa Pengiriman Barang untuk Bisnis Online
- Panduan Lengkap Memulai Bisnis Online Hingga Sukses bagi Pemula
- Panduan Lengkap Membuat Toko Online untuk Pebisnis Pemula
Untuk itu GoStore hadir di tengah para pemilik usaha, sebagai platform terbaru dari Gojek melalui Moka untuk membuat toko online pribadi yang dapat mempermudah transaksi penjualan di berbagai channel.
GoStore pun dapat dimanfaatkan semua pemilik usaha sebagai salah satu strategi atau cara menarik pelanggan dengan lebih luas lagi.
Bagaimana tidak? GoStore dapat menghubungkan Anda ke jutaan pengguna media sosial lewat integrasi Facebook Shops, Instagram Shop, dan Google Shopping. Dengan GoStore, Anda juga dapat mempermudah serta mempersingkat pengalaman berbelanja pelanggan, mulai dari pembelian, pembayaran, hingga pengiriman pesanan.
Yuk, buat toko online pribadi Anda dengan GoStore dan tarik pelanggan sebanyak-banyaknya!