Sudah masuk libur lebaran, lebaran hanya tinggal menghitung hari. Apakah Anda deg-degan menyambut lebaran? Bagi para pemilik usaha, libur Lebaran bukan berarti mereka meliburkan bisnis mereka atau menutup toko selama-lamanya. Banyak bisnis juga yang justru memanfaatkan momen lebaran untuk meraup keuntungan sebanyak-banyaknya.
Jika pemilik usaha masih semangat dalam menjalankan bisnisnya ketika libur, berbeda dengan karyawan yang mana tentunya akan menurunkan semangat kerja dan menuntaskan deadline pekerjaan karena masih harus bekerja saat liburan. Meski begitu, banyak cara yang bisa dilakukan oleh pemilik usaha agar karyawan tidak kehilangan motivasi dalam bekerja.
Berikut 5 cara untuk memastikan karyawan dan bisnis Anda tetap produktif selama libur Lebaran.
1. Dorong Karyawan Ambil Cuti
Solusinya adalah dengan mengatur manajemen waktu yang lebih baik dan efisien dengan sisa karyawan yang ada. Buat jadwal shift yang dapat efektif yang bisa menutupi kurangnya karyawan. Dengan begitu, Anda masih bisa menawarkan fleksibilitas pada karyawan tanpa harus mengorbankan produktivitas bisnis.
2. Tentukan Tujuan yang Spesifik
3. Biasakan Buat Laporan Mingguan
Laporan mingguan untuk karyawan bisa berupa info mengenai status proyek atau program yang sedang dijalankan, apa yang telah dicapai di minggu ini hingga kesulitan yang dialami.
Laporan ini perlu diperbaharui setiap minggunya meskipun dalam masa liburan agar karyawan dapat tetap fokus dalan menjalankan tugasnya.
Baca Juga: Libur Lebaran Tiba! Kelola Waktu Cuti Karyawan Anda dengan 6 Tips Ini
4. Tunda Proyek Besar Hingga Lebaran Usai
5. Apresiasi Kinerja Karyawan
Dengan perencanaan yang tepat, Anda masih bisa memaksimalkan bisnis dengan karyawan yang ada. Karyawan yang merasa dihargai dan dimengerti memiliki potensi untuk menjadi karyawan yang loyal dan dapat memotivasi mereka untuk kerja lebih keras dan baik lagi.
6. Umumkan rencana selama musim liburan
Sebagai pelaku bisnis yang memiliki bisnis dengan jumlah pelanggan yang relatif banyak, adalah tugas Anda untuk mengumumkan kapan toko Anda mulai libur dan beroperasi kembali. Ini bisa dilakukan dengan membuat semacam pengumuman dalam bentuk kertas yang ditempel di dinding toko Anda. Atau memasang foto pemberitahuan di media sosial. Pastikan juga bahwa informasi ini mudah ditemukan dan bisa dibaca dengan jelas dan cepat oleh pelanggan Anda, sehingga mereka tidak perlu membuang waktu terlalu banyak ketika membaca pengumuman penting dari Anda.
7. Konsisten layani pelanggan pada waktu yang ditentukan
Meskipun toko Anda libur, bukan berarti pelayanan Anda juga ikut libur. Dengan kata lain, Anda harus tetap melayani mereka sebisa Anda agar mereka tidak merasa ditinggalkan. Karena Anda tidak pernah tau bahwa semasa libur lebaran ini, justru mereka lebih membutuhkan produk atau jasa Anda dibandingkan sebelum libur lebaran. Itulah mengapa, pastikan Anda memasang ketentuan yang jelas terkait pelayanan apa yang masih Anda tawarkan sepanjang libur lebaran, dan mana pelayanan yang berhenti untuk sementara. Ini dilakukan untuk mengatur ekspektasi pelanggan Anda apakah tetap akan menggunakan jasa atau membeli produk Anda, atau harus melirik merk lain dan mungkin membeli produk atau menggunakan jasa mereka.
8. Tetap sapa setiap pelanggan dengan hangat
Menyambung dengan poin sebelumnya, salah satu cara untuk tetap melayani pelanggan Anda adalah dengan menyapa mereka. Untuk melakukan ini, Anda bisa memanfaatkan data pribadi mereka seperti e-mail atau nomor telepon. Setelah itu, Anda bisa membuat e-mail yang Anda buat sendiri dengan kata-kata yang manis dan hangat. Sekadar mengucapkan “Selamat hari lebaran” juga sudah cukup dan apa harapan Anda sebagai pelaku usaha terhadap bisnis Anda melalui pelanggan Anda. Jika cara ini Anda anggap terlalu rumit, maka Anda bisa membuat satu foto berisi salam hangat dan ucapan selamat lebaran yang diposting di akun media sosial Anda.
9. Jika harus, buka toko hanya dari sore sampai malam saja
Beberapa dari Anda mungkin bertanya, “kalau saya mau buka toko saat libur lebaran, baiknya pukul berapa ya?” Kebanyakan toko tipikalnya tidak beroperasi saat hari lebaran. Mereka baru buka kembali keesokan hari atau dua hari setelahnya. Namun begitu, jika Anda ingin benar-benar tetap aktif beroperasi bahkan saat hari lebaran, Anda bisa buka dari sore hingga malam saja. Hindari pagi-pagi karena orang-orang masih melaksanakan salat ied. Jika sore hari, Anda bisa mulai beroperasi sejak pukul 4 sore, dan tutup pukul 9 atau 10 malam. Jika Anda merasa tidak sempat untuk buka toko saat hari lebaran, Anda tidak perlu memaksakannya. Karena jumlah orang yang berbelanja atau beraktivitas di luar rumah saat hari lebaran juga sedikit. Mereka memilih untuk bersantai di rumah, mengobrol, sambil menonton televisi.
Baca Juga: 10 Kebiasaan Positif yang Dilakukan Pebisnis Sukses Sebelum Berbuka Puasa
10. Berikan hadiah kecil sebagai kenang-kenangan setelah liburan
Ini mungkin salah satu cara yang tidak banyak orang tau namun ampuh untuk memenangkan hati pelanggan. Seusai libur lebaran dan toko Anda mulai beroperasi, siapkan hadiah kecil berupa suvenir atau barang-barang dari toko Anda yang kurang laku dibeli. Misalnya, jika bisnis Anda bergerak di bidang salon, Anda bisa memberikan handuk kecil atau pengering rambut mini yang dihias dalam sebuah kotak dengan dekorasi bunga-bunga. Sementara, jika bisnis Anda bergerak di bidang restoran, Anda bisa menggratiskan salah satu menu di restoran Anda yang kurang laku dan memberikannya tepat saat toko Anda kembali beroperasi. Sebagai pemanis, Anda bisa juga menambahkan sedikit catatan kecil berupa ucapan “Selamat datang kembali” di kertas yang Anda lipat.
Dengan 10 cara unik untuk menyiasati libur lebaran ini, Anda bisa mencoba semuanya atau beberapa saja. Yang penting, Anda perlu melakukan sesuatu untuk membuat bisnis Anda tetap produktif. Jadi, sudah siap menghadapi libur lebaran tahun 2019?