Brand Equity: Pengertian, Manfaat, Contoh, dan Cara Membangunnya – Brand equity adalah kekuatan dari sebuah brand. Apabila sebuah brand sudah memiliki posisi yang kuat, maka perusahaan pemilik brand bisa meningkatkan angka penjualan, memperluas pasar, dan dapat dengan mudah menentukan harga.
Lalu, apa sebenarnya brand equity itu? Mengapa brand equity begitu besar dampaknya bagi penjualan suatu produk? Mari simak penjelasannya di bawah ini
Apa Itu Brand Equity?
Brand equity adalah suatu ekuitas merek yang dapat menciptakan nilai dari suatu barang yang dijual oleh sebuah perusahaan, termasuk produk yang telah memiliki kualitas dan kuantitas tinggi.
Para konsumen yang membeli produk tersebut sudah tentu akan merasakan kepuasan tersendiri setelah memiliki produk tersebut. Menciptakan brand equity adalah melakukan inovasi sekreatif mungkin sehingga para konsumen tidak merasa kecewa.
Apabila nilai dari brand equity yang dimiliki bisnis tinggi, itu artinya mereka dapat meningkatkan keberhasilan mereka ketika menjalankan startegi marketing. Alhasil, penjualan bisnis pun bisa terdongkrak dan para konsumen pun bisa dirangkul.
Oleh karena itu sudah pasti setiap brand akan berlomba-lomba untuk memiliki brand equity yang positif dikarenakan setiap bisnis atau perusahaan yang memiliki brand equity tinggi akan sangat mudah diingat, mudah dikenal, dan tentu saja unggul dari segi kualitas.
Baca juga: Branding Produk: Definisi, Manfaat, dan Cara agar Dikenal Konsumen
Manfaat Memiliki Brand Equity yang Kuat
1. Loyalitas konsumen. Loyalitas ini akan meningkatkan potensi pembelian berulang. Jika konsumen Anda sudah benar-benar loyal, mereka tidak akan hanya membeli terus produk Anda, tetapi mereka tanpa ragu-ragu akan merekomendasikan brand Anda kepada orang lain.
2. Harga yang lebih tinggi. Hal itu bisa saja dilakukan apabila brand Anda sudah mempunyai brand equity yang baik. Tentu saja kenaikan harga akan berdampak dengan kenaikan pemasukan bagi bisnis Anda.
3. Memberikan rasa percaya diri dan kredibilitas kepada para pelanggan atau siapa pun yang sudah menggunakan brand Anda.
4. Dapat menarik konsumen baru hanya menggunakan faktor brand, tanpa perlu melihat kecocokan atau model dari produk tersebut.
5. Konsumen akan lebih mudah menerima kesalahan yang Anda buat, baik sengaja maupun tidak sengaja karena mereka tingginya loyalitas mereka terhadap brand Anda.
Elemen Dasar dari Brand Equity
1. Brand Awareness
Brand awareness akan membuat calon pelanggan Anda familiar dengan produk atau jasa yang Anda tawarkan sehingga mudah untuk mengingatnya. Meningkatkan brand awareness ini bisa dengan cara campaign influencer, free trial, atau strategi lainnya yang cocok dengan brand Anda.
Baca juga: Pentingnya Konten Kreatif untuk Meningkatkan Brand Awareness Bisnis
2. Brand Association
Jika sedang membahas mi instan, pasti ada satu brand yang langsung terlintas di benak Anda. Itulah yang dinamakan brand association, yaitu ketika brand dengan konsep bersinergi sehingga akan mudah untuk membekas di ingatan.
Pada tahap ini calon pelanggan akan sudah mulai untuk mengingat brand Anda. Selanjutnya, mereka akan mulai untuk mencari tahu dan mempelajari kualitas dari produk Anda.
3. Perceived Quality
Zeithaml mengartikan penilaian atau persepsi konsumen terjadi pada keunggulan suatu produk secara keseluruhan. Bisa saja di tahap ini para konsumen Anda puas ataupun kecewa. Untuk mendapatkan kesan yang baik dari para pelanggan Anda, tentu saja Anda perlu untuk meningkatkan kualitas dari customer experience.
4. Brand Loyalty
Loyalitas dari para konsumen ini didasari dari kualitas brand Anda. Hal itu dicapai karena mereka percaya dengan brand Anda. Oleh karena itu, brand loyalty dan brand equity adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Loyalitas dari para konsumen akan membawa mereka kepada brand equity yang baik. Maka dari itu, pelanggan Anda tidak akan mudah untuk berpaling ke brand lain.
5. Proprietary Brand Assets
User behavior berubah seiring berjalannya waktu, sehingga fleksibilitas dari brand untuk berkembang sangat dibutuhkan. Oleh karena itu, memperluas brand asset sangatlah penting untuk mempertahankan brand equity.
Caranya bisa dengan menjalin partnership, memiliki hak paten, dan harus terus melahirkan inovasi baru. Jika tidak, bisnis Anda akan bernasib sama dengan brand besar yang kini sudah tinggal nama.
Contoh Brand yang Memiliki Brand Equity yang Baik
Salah satu brand yang sudah membangun brand equity mereka sejak puluhan tahun silam adalah Apple. Berdiri sejak Januari 1976, Apple yang bergerak di bidang teknologi terus melahirkan inovasi-inovasi yang membuat para pecinta teknologi kagum. Beberapa produk yang dirilis Apple pun sempat membuat gempar dunia teknologi, seperti iPod, Macbook, iPad, dan iPhone.
iPhone diluncurkan ketika tren smartphone pada saat itu masih mengandalkan keypad fisik, lalu Steve Jobs dengan percaya diri meluncurkan iPhone. Hal itu pun membuat para penggila gadget berlomba-lomba untuk mendapatkannya.
Hingga saat ini iPhone sendiri sudah ada di generasi ke-12. Dengan harga rata-rata di atas 20 juta rupiah, para konsumen masih rela untuk merogoh koceknya untuk mendapatkan iPhone terbaru. Hal itu tercapai karena Apple memiliki brand equity yang sangat baik.
Cara Membangun Brand Equity
Membangun brand equity memanglah tidak mudah dan membutuhkan proses yang panjang. Maka dari itu, berikut ini adalah hal-hal yang dapat Anda lakukan.
1. Membangun Brand Identity
Brand identity adalah elemen berisikan value perusahaan yang biasanya berupa logo, desain visual, dan lainnya. Brand identity juga erat kaitannya dengan brand equity.
Dengan membangun identitas yang kuat maka perusahaan Anda bisa mendapatkan beberapa manfaat seperti memperoleh kepercayaan dan loyalitas dari pelanggan, menjadi pembeda antara banyaknya brand pesaing dan meningkatkan distribusi.
2. Ciptakan Produk yang Kuat
Untuk memiliki produk yang kuat tentu saja Anda harus mengetahui apa target dari bisnis Anda. Hal itu perlu dilakukan agar dalam pembuatan produk Anda bisa fokus pada target pasar yang dituju. Seperti apabila Anda menargetkan pasar anak-anak dipastikan produk yang akan Anda jual harus memiliki warna yang cerah dan gambar yang menarik.
Dalam menciptakan produk yang kuat haruslah memiliki dua aspek, yaitu persona dan brand story. Persona adalah representasi dari target yang brand Anda incar. Hal itu mencakupi demografis, perilaku dan lain-lain. Sementara itu, brand story adalah kisah dari brand Anda seperti sejarah, tujuan, value, dan sebagainya.
Persona dan brand story yang kuat dan sesuai dengan target pasar tentu saja akan membuat produk Anda lebih akrab dengan konsumen. Hal itu akan membuat produk Anda memiliki posisi lebih kuat dari para pesaing brand Anda.
3. Tentukan Nilai dari Brand
Tentu saja menentukan nilai dari brand Anda adalah hal yang penting. Nilai perlu diambil dari citra yang akan Anda bangun dari perusahaan Anda. Citra dari sebuah brand adalah aspek sosial dan psikologis dari sebuah brand. Citra dari brand Anda sendiri itu juga akan menentukan posisi brand Anda mata para konsumen.
Anda perlu membuat langkah-langkah yang tepat untuk membangun citra positif dan citra yang sesuai dengan brand Anda. Hal itu akan menambah nilai dari brand Anda, dengan memiliki nilai yang kuat maka pelanggan bisa dengan mudah menangkap pesan yang brand Anda ingin sampaikan.
4. Bangun Ikatan dengan Pelanggan
Para pelanggan yang sudah merasa memiliki ikatan dengan brand Anda akan membantu brand Anda dengan cuma-cuma, mereka akan rela untuk mempromosikan brand Anda ke orang lain dan mereka juga tidak segan-segan untuk memberikan masukan agar brand Anda terus memberikan yang terbaik untuk para pelanggan
Baca juga: Bagaimana Meningkatkan Brand Value Bisnis agar Penjualan Melesat?
Itu dia seluk beluk tentang brand equity yang perlu Anda pahami. Ingat, salah satu elemen penting dari brand equity adalah brand awareness yang bisa dicapai dengan memiliki ikatan yang baik dengan pelanggan. Hal itu pun bisa Anda capai dengan lebih mudah jika Anda sudah membuka website toko online melaluli GoStore.
Dengan menggunakan GoStore, Anda bisa menjangkau lebih banyak pelanggan lewat cara jualan online yang lebih praktis, juga mampu menambah penghasilan bisnis. Apalagi, GoStore sudah terintegrasi langsung dengan Facebook, Instagram, dan Google.
Mau tahu lebih banyak soal GoStore atau langsung membuat website toko online Anda sendiri? Klik banner di bawah ini untuk dapatkan promo spesialnya!