Bisnis Ritel: Panduan Lengkap untuk Pemilik Bisnis Pemula – Apa yang Anda pikirkan saat mendengar kata “ritel”? Pasti tidak jauh dari minimarket atau supermarket, bukan? Namun, tahukah Anda, usaha ritel tidak hanya mencakup minimarket dan supermarket saja.
Bahkan, toko baju pun masih termasuk ke dalam bisnis ritel. Lantas, apa sebenarnya bisnis ritel itu? Apa saja jenis-jenis bisnis ritel? Lalu yang terpenting, bagaimana cara mencapai kesuksesan di bisnis ritel?
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang Anda miliki seputar usaha ritel, mari simak artikel ini dengan seksama. Siapa tahu di sinilah peluang Anda selanjutnya!
Apa Itu Bisnis Ritel?
Bisnis ritel atau bisa disebut juga sebagai retail business menjual produk atau jasa yang dapat langsung dikonsumsi atau digunakan oleh konsumen.
Pada umumnya barang atau jasa yang dijual oleh bisnis ritel dijual secara langsung di sebuah toko offline. Namun saat ini, bisnis ritel banyak juga yang turut merambah layanan online maupun lewat telepon. Dengan demikian, pelanggan dapat tetap menikmati produk lewat proses pengantaran oleh kurir.
Keberadaan bisnis ritel memberikan kemudahan tersendiri bagi masyarakat. Sebab, barang-barang yang diproduksi di pabrik menjadi lebih mudah diakses dengan adanya bisnis ritel ini, terlebih jika barang-barang tersebut adalah barang-barang impor dari negara lain.
Dengan demikian, usaha ritel telah menjadi jembatan yang efektif untuk menghubungkan permintaan dan penawaran, produsen dan konsumen.
Baca juga: 15 Peluang Bisnis Ritel Tahun 2020 dengan Keuntungan Maksimal
Manfaat Bisnis Ritel bagi Produsen, Distributor, dan Konsumen
Selain hal-hal yang sudah disebutkan sebelumnya, ada lagi manfaat bisnis ritel lainnya yang dapat dirasakan baik untuk produsen, distributor, dan konsumen.
1. Memudahkan konsumen untuk mendapatkan barang atau jasa
Peran ritel sangat penting dalam menyediakan barang maupun jasa dari produsen ke tangan konsumen. Dengan demikian, konsumen tidak harus datang langsung ke produsen untuk mendapatkan barang ataupun jasa yang mereka butuhkan.
2. Produsen dan ritel ikut merasakan keuntungannya
Secara finansial keberadaan ritel dapat menguntungkan produsen maupun grosir. Hal ini dikarenakan biasanya para retailer membeli barang dengan jumlah yang lebih banyak dari produsen langsung.
Pada prosesnya, ritel akan menjual kembali barang ke konsumen dengan tambahan harga tertentu sebagai salah satu sumber keuntungannya. Sementara produsen mendapat keuntungan dari penjualan produk baik barang maupun jasa ke retailer.
3. Menjadi tempat konsumen memenuhi kebutuhannya
Bisnis ritel biasanya berada dekat dengan rumah-rumah penduduk. Bahkan, banyak perusahaan properti yang menggunakan kemudahan akses menuju tempat usaha ritel sebagai salah satu keunggulannya.
Hal ini dikarenakan usaha ritel umumnya menyediakan produk-produk FMCG (Fast Moving Consumer Good) yang selalu dibutuhkan untuk kehidupan sehari-hari.
Sifatnya yang cepat habis pun membuat orang-orang harus membelinya lagi dan lagi. Tidak heran jika bisnis ritel selalu dijadikan tempat rujukan bagi para konsumen untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Baca Juga: 6 Strategi Cerdas Jalankan Bisnis Minimarket untuk Naikkan Pendapatan
Jenis-Jenis Bisnis Ritel
Sekarang Anda sudah mengetahui apa saja manfaat dari bisnis retail baik itu untuk produsen, retailer, dan konsumen. Selanjutnya kami akan menjelaskan lebih lanjut mengenai beberapa jenis bisnis ritel yang dapat dijumpai di sekitar Anda.
Setidaknya ada beberapa kategori dalam mengklasifikasikan jenis-jenis bisnis ritel. Berikut ulasan selengkapnya.
Berdasarkan kepemilikan bisnis
- Ritel mandiri, yaitu bisnis ritel yang mengutamakan segala pendanaan dan operasional secara independen tanpa melibatkan pihak lain.
- Ritel warisan, yaitu ritel yang bergerak secara turun-temurun sehingga sifat kepemilikannya hanya berputar pada keluarga yang bersangkutan saja.
- Dealer, di mana bisnis bertugas sebagai distributor dari produsen ke konsumen, kegiatan ini dipertegas dengan adanya surat izin dari produsen langsung tanpa mengeluarkan biaya apa pun.
- Franchise atau waralaba di mana Anda akan mendapat produk, nama, konsep, hingga rencana bisnis dari produsen. Namun, di sini Anda harus membayar sejumlah dana terlebih dahulu walau nantinya Anda akan mendapatkan fasilitas dari produsen. Inilah yang membedakan franchise dengan dealer.
- Network Marketing saat ini dikenal juga dengan nama Multi Level Marketing, di sini Anda akan menjadi pemasar produk yang disediakan oleh produsen maupun distributor. Anda harus dapat membangun jaringan dengan orang yang banyak agar bisnis Anda mendapatkan keuntungan.
Berdasarkan skala usaha
1. Skala besar
Klasifikasi ini dilihat dari seberapa banyak retailer dapat menyediakan barang untuk konsumen. Dalam hal ini yang termasuk ke dalam usaha ritel skala besar di antaranya adalah department store, hypermarket, chain store, hingga supermarket.
2. Skala kecil
Jika Anda menemukan toko kelontong, pedagang kaki lima, atau pedagang yang berkeliling, bisnis ini termasuk dalam ritel skala kecil. Ini juga dikenal sebagai pengecer tradisional karena jumlah barang yang disediakan sangat terbatas.
Berdasarkan produk yang ditawarkan
1. Ritel penyedia jasa
Ritel ini menyediakan jasa secara langsung kepada konsumen. Ada beberapa jenis ritel penyedia jasa yang perlu Anda ketahui.
Pertama adalah rented good service yang menyewakan barang, lalu owned good services yang melayani perbaikan barang dan terakhir adalah non-good service yang hasil dari jasanya tidak terlihat seperti supir, cleaning service, dan sebagainya.
2. Ritel penyedia produk
Seperti namanya yang ditawarkan merupakan produk yang dapat terlihat secara fisik. Beberapa jenis usaha ritel dalam klasifikasi ini misalnya seperti department store, food and drug retailer, swalayan, convenience store, dan combination store.
Berdasarkan cara memasarkan produk
1. Ritel offline
Ritel offline biasanya membutuhkan toko fisik untuk memasarkan produk-produknya. Beberapa contoh ritel offline yang bisa Anda temukan misalnya seperti swalayan, department store, butik, atau showroom.
2. Ritel online
Berbeda dengan ritel offline, ritel online tidak membutuhkan toko secara fisik untuk memasarkan produknya. Ritel jenis ini hanya membutuhkan media yang dapat tepat menyasar target pasar, misalnya seperti melalui e-commerce, direct selling email, iklan baik lewat media konvensional atau online media, dan sebagainya.
Jadi, sebelum memutuskan untuk memulai bisnis di bidang ritel, pastikan Anda sudah menentukan produk atau jasa apa yang Anda akan sediakan atau target pasar seperti apa yang Anda sasar. Agar Anda dapat memulai bisnis ini dengan lancar, maka Anda perlu tahu beberapa langkah yang perlu diambil.
Baca Juga: Hindari 5 Kesalahan dalam Bisnis Ritel agar Anda Makin Sukses
10 Langkah untuk Memulai Bisnis Ritel
Bagaimana jika Anda ingin mulai berbisnis di industri ritel? Berikut ini langkah-langkah yang bisa Anda lakukan untuk memulai usaha ritel.
- Buat perencanaan bisnis yang komprehensif
- Pilih struktur bisnis yang jelas untuk diaplikasikan pada usaha ritel Anda
- Pilih nama bisnis yang mudah diingat, unik dan bermakna
- Anda juga perlu memahami hukum usaha ritel lainnya
- Pilih lokasi yang strategis dan buat usaha ritel Anda semenarik mungkin
- Temukan inventaris unik untuk menarik perhatian pelanggan
- Buat peraturan dan prosedur toko yang rigid
- Buat perencanaan pelayanan konsumen
- Rekrut pegawai yang sesuai dengan kebutuhan usaha ritel Anda
- Buat “Grand Opening” untuk memastikan segala hal sudah berjalan dengan semestinya sekaligus menandakan bisnis Anda sudah resmi berjalan
Bisnis ritel ini memang sangat menjanjikan, terlebih karena apa yang ditawarkan bisnis Anda merupakan apa yang selalu dibutuhkan oleh konsumen. Selain itu, ritel juga memegang peran yang besar dalam rantai produksi barang maupun jasa hingga sampai ke tangan konsumen.
Jika Anda sudah memutuskan untuk terjun ke bisnis ritel, pastikan Anda juga menggunakan Moka sebagai layanan aplikasi kasir untuk mendukung kesuksesan bisnis Anda.
Dengan teknologi yang Moka miliki, urusan operasional bisnis Anda menjadi lebih mudah karena Moka tidak hanya dapat dimanfaatkan untuk proses pencatatn penjualan saja, tetapi dapat juga untuk mengecek stok inventaris dan berbagai macam pekerjaan administratif lainnya.
Moka juga dapat menyediakan analisis penjualan sehingga Anda dapat mengetahui produk apa yang paling laris, stok mana yang sudah hampir habis, kapan waktu tersibuk ritel Anda, dan lainnya.
Bukan hanya itu, Anda dapat mengakses semua data tersebut kapan saja, di mana saja sehingga Anda dapat mengetahui usaha Anda hanya dengan sentuhan jari! Jadi, bagi Anda yang ingin memulai bisnis ritel yang sukses, mulailah langkah pertama Anda bersama Moka!