Langkah Sukses Membuka Bisnis Laundry untuk Pemula – Laundry adalah salah satu usaha yang bisa Anda mulai sendiri. Bisnis satu ini terbilang cukup sustain karena permintaan yang selalu tinggi, terlebih lagi jika Anda konsisten memberikan pelayanan terbaik.
Bukan mustahil bisnis laundry yang Anda bangun justru berkembang hingga ke luar kota. Namun, sebelum sampai ke tahap itu, tentu saja ada beberapa hal yang perlu diketahui mengenai seluk beluk bisnis laundry.
Oleh karena itu, untuk membantu Anda capai keuntungan maksimal, berikut ini langkah sukses membuka bisnis laundry untuk pemula.
Apa Itu Usaha Laundry?
Usaha laundry adalah sebuah usaha dalam bidang jasa. Bentuk jasa yang ditawarkan adalah mencucikan pakaian atau barang-barang lainnya yang umum digunakan oleh konsumen.
Usaha laundry sendiri lahir dari seorang imigran Tiongkok di Amerika Serikat pada abad ke-19. Pada masa itu, imigran asal Tiongkok memang banyak yang berdatangan ke Amerika Serikat untuk mencari kehidupan yang lebih baik.
Baca juga: Tambah Cuan dengan 10 Tips Sukses Jalani Bisnis Laundry Kiloan
Pada awal berdirinya, usaha laundry di Amerika Serikat ini masih secara manual, yaitu dengan tangan. Seiring waktu, teknologi sudah berkembang, usaha laundry pun sudah menggunakan mesin cuci hingga saat ini.
Kini, usaha laundry bukan hanya soal pakaian saja. Perlengkapan rumah, sepanjang itu terbuat dari kain, pun bisa diterima oleh usaha laundry. Itu termasuk sprei, sarung bantal, selimut, tirai, sajadah, taplak meja, tas, dan masih banyak lagi.
Maka dari itu, usaha laundry biasanya terdiri dari berbagai macam, yang akan dibahas lebih detail pada poin selanjutnya.
Kenapa Usaha Laundry Dibutuhkan Masyarakat?
Pertama, karena masyarakat kini memiliki semakin sedikit waktu untuk hari-harinya. Hal ini mudah ditemukan di kota-kota besar, seperti Jakarta, di mana masyarakat menghabiskan sebagian besar waktunya di kantor dan di jalan.
Kegiatan mencuci pakaian mungkin terkesan sepele, tapi kegiatan ini membutuhkan waktu dan tenaga yang tidak sedikit. Mulai dari membilas, mencuci, hingga menjemur membutuhkan waktu setidaknya satu jam dengan mesin cuci.
Baca juga: Cara dan Tips Ampuh Memulai Bisnis Laundry Sepatu bagi Pemula
Sementara, beberapa warga Jakarta, khususnya mereka yang tinggal di kost atau kontrakan, masih banyak yang mencuci secara manual.
Kedua, kepraktisan. Dengan menggunakan jasa laundry, masyarakat memiliki ekstra waktu untuk melakukan hal lainnya. Entah itu untuk beristirahat, bergaul dengan teman-temannya, atau pun me time. Hal inilah yang membuat usaha laundry akan tetap diminati di kota-kota padat penduduk.
Ketiga, kebutuhan akan jasa pencucian yang lebih andal. Seperti yang sudah diketahui, tak semua jenis pakaian bisa dicuci sendiri. Ada beberapa pakaian yang membutuhkan perhatian ekstra dan perlakuan istimewa selama proses pencucian. Contohnya seperti pakaian-pakaian pesta, setelan, ataupun kebaya dengan riasan payet.
Dengan adanya ketiga alasan, usaha laundry dapat dipastikan akan terus bertahan hingga dekade mendatang. Pada intinya, selama kita masih menggunakan kain, maka usaha laundry tidak akan surut.
6 Jenis Usaha Laundry Paling Diminati
1. Laundry kiloan
Sesuai namanya, jenis laundry ini menitikberatkan pada berat pakaian yang dicuci oleh konsumen sehingga umumnya pakaian yang dicucikan bercampur menjadi satu.
Baca juga: 9 Peralatan Usaha Laundry Kiloan yang Wajib Disiapkan
Biasanya, konsumen memilih jenis laundry ini karena baju-baju yang dicuci tidak memerlukan perhatian khusus, contohnya seperti pakaian yang digunakan sehari-hari.
Selain itu, konsumen yang memilih jenis laundry ini juga biasanya mereka yang mencari opsi lebih murah. Maka dari itu, jenis laundry kiloan ini lebih cocok berada di kawasan kost atau kontrakan mahasiswa dan karyawan.
2. Laundry konvensional
Jenis laundry ini menyediakan layanan cuci yang lebih spesifik, dengan perlakuan yang berbeda untuk setiap pakaian yang dicucikan oleh pelanggan.
Mengingat cara penanganan yang lebih detail, tak heran jika jenis laundry ini memiliki harga yang lebih tinggi daripada laundry kiloan. Selain itu, jenis laundry ini juga melayani dry clean. Jadi, modal yang diperlukan untuk membuat laundry ini sedikit lebih besar.
3. Laundry sepatu
Ini adalah tren baru yang berkembang seiring daya beli masyarakat yang lebih baik. Alasan lahirnya laundry sepatu tidak lain karena para pemilik sepatu premium membutuhkan layanan cuci yang terpercaya.
Kini, jenis usaha laundry sepatu bukan hanya menerima cuci saja, tetapi juga repaint sepatu. Layanan ini dapat membantu para pelanggan yang ingin sepatu kesayangannya tampak seperti baru lagi.
4. Laundry bisnis
Jenis laundry ini tidak menyasar konsumen biasa, melainkan konsumen dari badan usaha. Biasanya, yang menjadi klien laundry ini adalah perusahaan yang mencucikan seragam karyawannya.
Untuk membuka jenis laundry ini tentu saja butuh modal yang lebih besar karena jumlah pakaian yang dicuci akan sangat banyak. Setiap perusahaan pun memiliki kebutuhannya masing-masing, sehingga Anda harus menyediakan beragam perlengkapan laundry tambahan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
5. Laundry hotel
Laundry ini bekerja sama dengan pihak hotel untuk mencucikan seluruh perlengkapan kamar dan juga pakaian tamu. Jenis landry ini membutuhkan perhatian ekstra karena sensitivitas dari klien. Mengingat semua hotel berusaha memberikan pelayanan terbaik, maka Anda pun juga akan dituntut untuk memberikan layanan yang sama.
6. Laundry express
Jenis laundry satu ini memiliki flow kerja yang sedikit berbeda dengan laundry pada umumnya karena mengedepankan aspek kecepatan. Artinya, laundry express membutuhkan perlengkapan cuci yang lebih banyak daripada laundry konvensional. Jumlah pegawai yang ada pun harus lebih banyak untuk memastikan proses operasional berjalan harmonis tanpa kendala.
Kelemahan dan Kelebihan dari Bisnis Laundry
Sebelum Anda mendirikan usaha laundry, ada baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu kelebihan dan kelemahan dari bisnis ini. Untuk memberikan gambaran yang lebih realistis, kelemahan dari bisnis laundry akan dijelaskan terlebih dahulu.
Kelemahan:
1. Persaingan yang tinggi
Usaha laundry terbilang cukup sederhana sehingga semua orang pun bisa memulainya begitu ada modal. Hal ini membuat persaingan dalam dunia usaha laundry menjadi cukup tinggi. Persaingan yang tinggi ini pun turut mempengaruhi kemampuan berkembang dari sebuah laundry.
Jika kompetisi terlalu tinggi, maka Anda akan dipaksa untuk perang harga dengan para kompetitor. Jika dilihat dari sisi konsumen, tentu ini adalah hal yang baik.
Baca juga: Whitey White Makassar: Usaha Laundry Sepatu dengan Tenaga Profesional
Namun, dari sisi pengusaha, hal ini bisa mematikan bisnis. Kemungkinan usaha Anda untuk berkembang pun jadi semakin berat karena hal ini. Maka dari itu, jika Anda ingin usaha laundry Anda tetap dicintai oleh pelanggan, siapkan program-program loyalitas yang membuat mereka nyaman.
2. Ketergantungan pada cuaca
Jika Anda masih mengandalkan cahaya matahari sebagai media penjemur, maka cuaca akan menjadi sahabat sekaligus musuh baru Anda.
Jika cuaca sedang kurang baik, maka mau tidak mau Anda harus siap sedia menjaga pakaian dari hujan yang tiba-tiba turun. Pakaian yang dijemur tanpa sinar matahari pun bisa menimbulkan bau apak, sesuatu yang sangat tabu dalam dunia laundry.
Maka dari itu, jika Anda ingin terlepas dari ketergantungan pada suara, tidak ada salahnya untuk berinvestasi pada mesin pengering. Dengan menggunakan mesin ini, pakaian-pakaian bisa dikeringkan tanpa perlu sinar matahari. Prosesnya pun jadi jauh lebih cepat, sehingga Anda bisa menawarkan paket express pada konsumen laundry Anda.
3. Membutuhkan ruang yang tidak sedikit
Kegiatan operasional laundry membutuhkan ruang yang cukup besar untuk menampung semua mesin cuci, mesin pengering, jemuran, papan setrika, dan lain sebagainya. Maka dari itu, jika Anda memiliki visi yang kuat untuk mengembangkan usaha laundry Anda, tak ada salahnya untuk menyiapkan ruang lebih sejak awal.
Baca juga: 11 Bisnis Waralaba Paling Menguntungkan di Indonesia
Jangan kecil hati setelah mengetahui kelemahan dari usaha laundry. Layaknya semua bisnis, usaha laundry pun memiliki kelebihannya sendiri, yang mana akan dipaparkan dalam bagian selanjutnya.
Kelebihan:
1. Relevan dengan zaman
Kelebihan pertama adalah usaha laundry akan selalu relevan dengan zaman. Seperti yang sudah diutarakan sebelumnya, selama kita masih menggunakan pakaian, maka usaha laundry akan tetap dibutuhkan.
2. Bisnis ini bisa dipelajari dengan mudah
Kelebihan kedua dari usaha laundry adalah Anda tidak butuh skill yang terlalu tinggi untuk memulainya. Bisnis ini bisa dipelajari oleh siapa pun, sehingga kesuksesan bisa diraih oleh siapa pun yang tekun dan cekatan. Jika Anda berniat untuk terjun ke usaha ini, maka pastikan Anda sudah siap untuk hadapi segala kerja keras yang menanti.
3. Bisa dimulai di rumah sendiri
Kelebihan ketiga adalah Anda bisa memulainya di rumah sendiri. Berbeda dengan jenis usaha lain, laundry bisa dilakukan tanpa perlu menyewa toko atau semacamnya. Dengan demikian, modal untuk sewa bangunan bisa ditekan dan dialihkan ke perlengkapan saja.
Modal Usaha Laundry, Pebisnis Wajib Tahu!
Layaknya usaha lain, bisnis laundry pun membutuhkan modal untuk memulainya. Hanya saja, jumlah modal yang dibutuhkan bervariasi, tergantung dari kebutuhan Anda.
Baca juga: 23 Ide Bisnis Sampingan Terbaik Sebagai Sumber Pendapatan Pasif
Jika Anda ingin mendirikan usaha laundry eksklusif, maka siap-siap mengumpulkan modal besar untuk membeli perlengkapan-perlengkapan terkini. Untuk memberikan Anda gambaran soal berapa banyak modal yang harus dikumpulkan untuk memulai usaha laundry, berikut ini rincian yang bisa menjadi acuan Anda.
1. Mesin cuci
Alat pertama yang harus ada adalah mesin cuci. Mesin cuci yang bisa Anda gunakan adalah mesin cuci top load atau mesin cuci front load. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, sehingga bisa dipilih berdasarkan kebutuhan dan budget Anda.
Harga untuk mesin cuci top load terbilang lebih murah, mulai dari Rp1,5 juta hingga Rp4,5 juta. Namun, harga murah ini harus ditebus dengan ketidakpraktisannya. Di sisi lain, mesin cuci front load yang lebih praktis hadir dengan harga dan fitur yang lebih tinggi. Saat ini, Anda bisa menemukan mesin cuci front load mulai dari harga Rp3,5 juta hingga Rp12 juta.
2. Mesin pengering
Alat kedua adalah mesin pengering. Meski mesin cuci sudah dilengkapi fungsi mengeringkan, namun keberadaan mesin pengering bisa membantu usaha laundry Anda bisa memberikan pelayanan yang lebih baik lagi.
Untuk segi harga, mesin pengering ini memang terbilang cukup mahal. Saat ini Anda bisa menemukan mesin pengering dalam berbagai varian dengan keunggulannya masing-masing. Harga yang dipatok pun mulai dari Rp3,6 juta hingga Rp12 juta.
3. Setrika dan papan setrika
Setrika menjadi perlengkapan wajib yang tak boleh Anda lewatkan. Untuk setrika sendiri, harganya terbilang cukup murah. Setrika konvensional sendiri tersedia mulai dari harga Rp100 ribu hingga Rp300 ribu. Lain halnya dengan setrika uap.
Untuk setrika uap, harga yang dibutuhkan tentunya lebih mahal karena mampu berikan hasil setrika yang lebih rapi dan halus. Anda bisa membeli setrika uap dengan harga mulai dari Rp200 ribu hingga Rp1 juta, tergantung merek dan fitur yang Anda inginkan.
Baca juga: 15 Peluang Usaha di Bidang Jasa yang Paling Dibutuhkan 2020 Ini
Untuk papan setrika sendiri, harganya pun tak terlalu tinggi, tergantung jenis yang Anda pilih. Anda bisa memilih meja setrika yang terbuat dari bahan kayu untuk menghemat biaya. Sebab, meja setrika dari kayu ini biasanya tidak lebih dari Rp100 ribu untuk ukuran 100x36x60cm.
Lain halnya jika Anda memutuskan membeli meja setrika yang terbuat dari besi. Secara kualitas memang lebih terpercaya, namun harganya bisa mencapai Rp300 ribu. Jadi, kembali lagi, sesuaikan dengan kebutuhan saja ya.
4. Sabun cuci dan pewangi laundry
Supaya hasil cuci jadi lebih bersih dan wangi, sabun cuci dan pewangi laundry harus Anda siapkan. Sebagai referensi untuk Anda, sabun cuci laundry per liter biasanya dibandrol dengan harga Rp20.000. Kalau pewangi sendiri, untuk ukuran 5 liter, bisa Anda miliki dengan harga sekitar Rp125.000.
Jika dilihat satuan, harganya memang tampak relatif murah. Namun, karena Anda butuh dalam jumlah yang banyak, harga kumulatifnya jadi cukup tinggi. Untuk menyiasatinya, sebaiknya Anda membeli sabun dan pewangi dalam partai besar di produsennya langsung.
5. Plastik kemasan laundry
Untuk menjamin kebersihan hasil cucian sebelum sampai ke tangan pelanggan, Anda perlu mengemas plastik-plastik tersebut dalam plastik. Beruntungnya, plastik kemasan untuk laundry ini cukup murah, yaitu mulai dari harga Rp10.000 untuk ukuran 250 gram. Tentu saja, harga plastik akan semakin tinggi untuk ukuran yang lebih besar.
6. Belanja pegawai
Ini dia yang menjadi modal terbesar setelah mesin cuci dan mesin pengering. Jika Anda memutuskan untuk mempekerjakan pegawai untuk laundry, maka Anda juga harus siap membayar mereka dengan upah yang layak, yaitu sesuai dengan upah minimum regional. Maka dari itu, banyak dari pengusaha laundry yang menjalankan seluruh kegiatannya sendiri untuk menekan cost.
Dari kebutuhan-kebutuhan di atas, bisa ditarik kesimpulan tentang berapa modal minimum yang harus Anda sediakan, berikut ini perhitungannya:
Item | Jumlah | Harga | Total |
Mesin cuci termurah | 2 | Rp1.500.000 | Rp3.000.000 |
Satu mesin pengering | 1 | Rp3.600.000 | Rp3.600.000 |
Setrika | 2 | Rp100.000 | Rp200.000 |
Papan setrika | 1 | Rp100.000 | Rp100.000 |
Sabun cuci | 10 liter | Rp20.000 | Rp200.000 |
Pewangi laundry 10 liter | 2 | Rp125.000 | Rp350.000 |
Plastik kemasan | 10 pack | Rp10.000 | Rp100.000 |
Grand Total | Rp7.550.000 |
Dari perhitungan di atas, total modal minimum yang harus Anda siapkan adalah Rp7.550.000,-. Hitungan ini masih belum termasuk biaya pegawai dan sewa tempat jika Anda memutuskan untuk membuka usaha laundry di ruko. Jadi, sudah terbayang ‘kan berapa biaya yang harus Anda siapkan?
Analisis Keuntungan Usaha Laundry
Setelah mengetahui jumlah modal yang harus Anda siapkan, maka Anda juga harus memiliki proyeksi soal berapa omzet yang bisa didapatkan selama berjalannya waktu. Untuk memudahkan perhitungan, bisa diasumsikan bahwa Anda memulai usaha laundry kiloan dengan harga Rp7.000.
Jika dalam satu hari Anda menerima cucian hingga mencapai 60 kg. Berarti 60 dikali Rp7.000 mendapatkan hasil Rp420.000. Artinya, selama 30 hari beroperasi Anda akan menghasilkan omzet senilai Rp12.600.000,-. Ingat, ini adalah pendapatan kotor ya.
Angka tersebut belum dikurangi gaji pegawai, biaya listrik, air, transportasi, biaya perawatan alat, dan promosi yang bisa mencapai Rp5.000.000,-. Dengan demikian, keuntungan bersih yang Anda dapatkan bisa mencapai Rp7.600.000,- per bulan. Menarik bukan?
5 Tips Membangun Franchise Usaha Laundry
Tahap selanjutnya dalam usaha laundry adalah mengembangkannya menjadi sebuah franchise. Namun, sebelum itu, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui. Berikut ini beberapa tips untuk membangun franchise usaha laundry.
1. Siapkan prosedur standar untuk semua cabang
Salah satu kekurangan dari franchise adalah kesulitan dalam menjaga kualitas konsisten di setiap cabang. Untuk itu, Anda perlu membuat prosedur standar yang akan diterapkan di setiap cabang. Prosedur standar ini bisa tentang bagaimana melayani pelanggan, bagaimana cara mengoperasikan mesin, berapa banyak takaran dari sabun dan pewangi yang harus digunakan.
2. Matangkan brand laundry Anda
Sebelum membuat bisnis laundry Anda sebagai franchise, maka sebaiknya matangkan brand image dari laundry Anda terlebih dahulu. Dengan membangun kredibilitas, maka Anda bisa membuat usaha franchise ini jadi menarik bagi konsumen.
3. Atur pembagian tanggung jawab dengan mitra
Franchise berarti memberikan kepercayaan kepada pihak kedua untuk menjalankan bisnis dengan brand Anda. Untuk membangun alur kerja yang lebih harmonis, sebaiknya tetapkan atur pembagian tanggung jawab dengan mitra.
Tuangkan pembagian tanggung jawab dan peranan ini dalam kontrak untuk memastikan semua pihak menjalankan tugasnya dengan baik.
4. Siapkan mekanisme quality control
Prosedur standar saja masih belum cukup untuk memastikan semua cabang bekerja dengan semestinya. Untuk itu, Anda perlu membangun sistem quality control supaya semua cabang bisa memberikan performa terbaiknya. Anda bisa mengurus pegawai yang khusus untuk menangani pengecekan kualitas ini, atau bisa Anda sendiri.
5. Buatlah sistem yang terintegrasi
Untuk bantu awasi performa franchise, Anda bisa menggunakan sistem yang terintegrasi. Salah satunya adalah dengan menggunakan aplikasi kasir Moka.
Dengan menggunakan aplikasi kasir Moka, Anda bisa melihat bagaimana performa per cabang, tanpa harus pergi ke masing-masing outlet satu per satu. Data-data atau laporan penjualan setiap hari pun tersedia secara online sehingga Anda tidak perlu repot-repot mendatangi masing-masing cabang. Hal ini tak lepas dari teknologi cloud yang digunakan oleh Moka.
Itulah dia langkah-langkah sukses membuka bisnis laundry untuk pemula. Kini, Anda telah mengetahui persiapan apa yang harus dilakukan. Inilah saatnya memulai bisnis laundry Anda sendiri! Jangan lupa, pastikan gunakan aplikasi kasir Moka untuk memudahkan usaha laundry Anda. Semoga sukses!