5 Cara Jitu Mengembangkan Bisnis Kedai Kopi – Menjalani suatu bisnis memang tidaklah mudah. Belum lagi, untuk Anda yang tidak memiliki latar belakang bisnis pasti harus ekstra kerja keras ketika membangun sebuah usaha.
Akan tetapi, tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, kan? Anda pun juga bisa menjalani bisnis sendiri, asalkan mau belajar dan tahu tujuan berbisnis.
Baca juga: 7 Rahasia Dua Coffee Shop Sukses Buka Cabang di Amerika Serikat
Nah, di Indonesia, salah satu bisnis yang sedang hot ialah bisnis di bidang F&B, tepatnya di bisnis kedai kopi. Tak heran ya, jika kedai kopi bermunculan di mana-mana dan menu yang ditawarkan cukup bervariatif.
Bagi Anda yang tertarik untuk menjalani dan mengembangkan bisnis kedai kopi sendiri, berikut ini ada 5 cara jitu mewujudkannya. Simak, yuk!
5 Cara Jitu Mengembangkan Bisnis Kedai Kopi
1. Bangun pondasi bisnis dengan riset
Selamat datang di era Third Wave Coffee. Ini adalah era di mana pelanggan datang ke coffee shop bukan hanya sekadar untuk minum saja, melainkan mencari pengalaman kala menyeruput kopi, seperti mencium aroma seduhannya.
Di era ini, bisnis kopi pun semakin ketat persaingannya. Bagi Omar Karim, pemilik Dua Coffee Shop, jika ingin lebih menonjol di tengah persaingan bisnis kedai kopi, ada hal penting yang perlu dilakukan, yakni riset.
Dengan riset, setiap pebisnis bisa memiliki pondasi sebelum memulai bisnis. dengan demikian, Anda bisa mengetahui siapa target market bisnis Anda, apa yang disukai oleh audiens, bagaimana meningkatkan penjualan, dan sebagainya.
Baca Juga: Menentukan Target Pasar Anda
2. Miliki passion terhadap produk
Memiliki passion terhadap produk akan menjadi motivasi dalam menjalankan dan mengembangkan bisnis, terutama bisnis F&B seperti coffee shop.
Menurut Omar Karim, bisnis F&B seperti coffee shop sebenarnya merupakan bisnis dengan kombinasi antara produk dan jasa. Jika produk hanya menawarkan barang saja dan tentu berbeda halnya dengan jasa.
Baca Juga: 4 Rahasia Meningkatkan Pelayanan Berkualitas untuk Bisnis UKM
“Jasa itu lebih ke hospitality. Kita menawarkan, menyambut mereka, men-service mereka, ngajak ngobrol, (memberikan) promo. Hal seperti pelayanan itu ada personalize-nya sendiri. Jadi, di situ pentingnya kita mengenal atau punya passion di produk yang kita jual,” ungkap Omar Karim.
3. Jangan takut untuk mengambil peluang
Tahukah Anda, Dua Coffee Shop sudah memiliki cabang kedai koi di Washington DC, Amerika Serikat. Mulanya, Dua Coffee Shop mengikuti sebuah acara di sana dan membagi-bagikan kopi gratis kepada setiap pengunjung yang hadir.
Siapa sangka, minuman yang mereka bagikan ludes! Bahkan, ada pula pengunjung yang tak masalah jika hanya membeli biji kopinya saja.
Download E-Book: Data-Data Terkini seputar Tren Bisnis Kedai Kopi di Indonesia
Dari sanalah, mereka mendapatkan tawaran untuk membuka kedai kopi di Amerika Serikat. Karena kesempatan tak datang dua kali, plus ini merupakan peluang yang langka, akhirnya pemilik kedai kopi di kawasan Cipete, Jakarta Selatan ini pun menyetujuinya.
Kini, Dua Coffee Shop adalah kedai kopi lokal pertama yang mampu membuka cabang di luar negeri. Keren!
4. Buat social impact kepada masyarakat
Sebagai seorang pelaku bisnis, memberikan suatu dampak positif kepada masyarakat tidaklah kalah penting. Hal ini bisa dilakukan sebagai salah satu bentuk perhatian kepada masyarakat di sekitar.
Baca juga: Cyclo Coffee & Apparel: Revolusi Bisnis Coffee Shop ke Bisnis Restoran
Tidak harus dalam skala besar, minimal pada warga sekitar. Seperti contohnya di Dua Coffee Shop, giving back to the community yang mereka lakukan bisa berupa bantuan untuk tukang parkir atau ketika terjadi bencana alam, Dua Coffee Shop akan sangat terbuka untuk membantu.
5. Optimalkan penerapan data
Untuk mengembangkan sebuah bisnis, penggunaan data sangat penting dilakukan. Sebab, dari data tersebut, Anda akan tahu langkah apa yang bisa diambil.
Seperti di Dua Coffee yang telah menggunakan Moka sebagai aplikasi kasir mereka. Omar Karim mengaku bahwa semua tentang data bisa didapatkannya dengan mudah dari aplikasi Moka POS.
Baca juga: Definisi dan Fungsi dari Point of Sale (POS)
Dengan begitu, menentukan harga jual atau upselling purchase power perorangan akan jauh lebih mudah.
Omar juga menjelaskan, “Nentuin libur mau kapan itu bisa dari Moka, karena kita bisa tahu traffic segala macam, pokoknya semua tentang data bisa kita dapat dari POS”.
“Selain itu, kita juga bisa tahu jumlah customer walk-in paling rame di jam berapa, karena itu akan nentuin ke tim kita yang akan bekerja supaya semuanya itu dilakukan secara maksimal, jadinya nggak ada yang mubazir,” sambungnya.
Nah, itulah dia 5 cara mengembangkan bisnis kedai kopi yang bisa Anda terapkan. Dari 5 poin di atas, mana hal yang belum dilakukan? Jika jawaban Anda termasuk nomer 5, yakni penerapan data, biarkan Moka membantu Anda melakukan hal-hal yang sulit dan Anda tinggal menikmati data yang telah kami siapkan.
Tertarik untuk tahu lebih lanjut mengenai Moka? Silakan kunjungi halaman ini. Atau, jika Anda ingin tahu lebih lanjut bagaimana menggunakan aplikasi kasir Moka untuk bisnis F&B, silakan menonton video di bawah ini.