7 Tips Bisnis Coklat Valentine yang Bawa Untung – Bisnis coklat Valentine merupakan salah satu ide bisnis brilian yang dapat meraup keuntungan terbesar di bulan Februari ini. Dengan banyaknya orang yang ingin menghadiahi pasangannya dengan coklat, rasanya Anda tidak akan kesulitan mencari konsumen.
Tentu saja apabila Anda tahu cara yang tepat. Selain bisa meraup keuntungan besar, bisnis coklat Valentine juga bisa membangkitkan kesadaran orang-orang untuk mengonsumsi coklat lagi. Bahkan dengan strategi pemasaran yang tepat, Anda bisa membuat pelanggan Anda terus membeli coklat dari usaha Anda.
Nah, untuk membantu Anda dalam memanfaatkan momen, berikut ini 7 tips bisnis coklat Valentine yang bisa Anda terapkan.
7 Tips Bisnis Coklat Valentine yang Bawa Untung
1. Tentukan siapa konsumen Anda
Coklat Valentine akan jadi satu barang yang mainstream di bulan Februari ini. Lalu, bagaimana Anda bisa membuat produk yang berbeda dengan yang lainnya?
Nah, sebelum menjawab pertanyaan ini, sebaiknya Anda tentukan terlebih dahulu siapa target pasar Anda. Dengan menentukan target konsumen, Anda bisa menakar langkah apa yang selanjutnya perlu Anda ambil. Jadi, tentukan dulu apakah Anda akan menyasar anak sekolah, mahasiswa, atau pasangan muda yang telah menikah.
2. Cari kesepadanan antara rasa dan modal
Begitu Anda menetapkan siapa konsumen Anda, maka saatnya Anda mencari atau menciptakan resep yang sesuai dengan selera mereka. Sebab, selera anak sekolahan dan orang-orang yang lebih dewasa jelas berbeda.
Jika anak sekolah mungkin lebih menyukai coklat dengan konsep pengemasan yang lucu dan menarik, seorang pekerja berusia 26 tahun ke atas tentu lebih suka dengan jenis cokelat yang pengemasannya simpel dan tidak terlalu tampak “norak.”
Mereka lebih memilih yang tampak simpel karena biasanya semakin simpel pengemasannya, semakin mahal harga yang dipasang. Oleh karena itu, jangan ragu untuk membedah toko kue atau pasar-pasar untuk mencari bahan baku yang bisa memberikan cita rasa sesuai dengan modal dan konsumen Anda.
Baca Juga: Ini Dia Caranya Memanfaatkan Pendapatan Pasif untuk Modal Bisnis UMKM Anda
3. Cari barang yang sesuai kocek atau modal Anda
Ini adalah salah satu poin krusial dalam cara bisnis coklat Valentine. Sebab, tidak mungkin Anda bisa mendapatkan keuntungan besar kalau masih saja lebih besar pasak daripada tiang.
Bila Anda ingin memulai dari nol, pastikan kalau belanja modal di awal tidak terlalu besar. Sebab, hype Valentine tidak akan berlangsung lama.
Sebaiknya manfaatkan peralatan yang ada saja terlebih dahulu. Namun, bila memang harus belanja maka putar akal untuk menekan budget. Misalnya, dengan menggunakan ice box ketimbang freezer.
4. Jangan ragu untuk meminta feedback
Saat sedang mencoba resep terbaik, coba tawarkan ke teman-teman, tetangga, atau saudara terlebih dahulu, khususnya bagi mereka yang Anda percaya dan berkeinginan memberikan feedback berharga.
Apabila memang resep Anda ada yang kurang, jangan malu untuk mengakuinya. Pastikan bahwa produk yang akan Anda luncurkan sudah melewati uji pasar terlebih dahulu.
Bisa-bisa Anda menanggung rugi yang sangat besar nantinya. Adanya feedback ini tentu bisa menjadi parameter bagi Anda untuk mengevaluasi atau melanjutkan upaya Anda.
Baca Juga: 5 Keuntungan dalam Membangun Jaringan dan Relasi dalam Bisnis
5. Buat pilihan yang bervariasi
Di momen Hari kasih Sayang, pasti akan ada banyak penjual yang menjajakan coklat Valentine kreasinya sendiri. Oleh karena itu, apa yang membedakan produk Anda dengan mereka? Mungkin Anda bisa mengkreasikan menu coklat yang tidak orang-orang duga sebelumnya.
Baca juga: 4 Tips yang Perlu Dilakukan Merchant saat Hari Valentine
Misalnya, dengan membuat bola-bola coklat dengan isian yang bisa membuat orang-orang terkejut, chocolate lava cake, atau mungkin juga coklat buah. Apapun yang bisa membuat produk Anda bersinar dibandingkan produk para kompetitor.
6. Tawarkan ke para reseller
Saat ini, akan cukup sulit untuk tidak membuka kesempatan reseller. Sebab, Anda akan kesulitan untuk menjangkau banyak calon konsumen bila hanya seorang diri.
Dengan tiga sampai empat reseller, maka jaringan Anda akan tiga sampai empat kali lebih luas. Menarik bukan?
Reseller ini bisa saja orangtua Anda, saudara Anda, atau teman Anda sendiri. Bisa juga dengan menitipkan produk Anda ke warung-warung yang ada di sekitar rumah Anda.
Dengan adanya product tester ini, Anda tidak hanya mengenalkan produk coklat Anda kepada cakupan masyarakat yang lebih luas, tetapi juga Anda sedang melakukan branding untuk usaha Anda.
Dengan langkah ini, Anda bisa mendapatkan pelanggan setia dari reseller tempat Anda menawarkan produk Anda. Siapa yang tahu, Anda juga bisa menarik pelanggan dari reseller tersebut?
7. Siapkan kemasan yang memikat
Pasti Anda pernah mendengar “Coklat anti miskin” atau “Chocodot” alias “coklat dodol” ‘kan? Nah, ini lah yang dimaksud dengan kemasan yang memikat. Anda bisa menggunakan pendekatan yang unik seperti produk-produk sukses tersebut, atau bisa juga dengan mengemas coklat Anda a la artisan bila memang target Anda adalah kelas menengah ke atas.
Baca juga: 3 Fakta Unik Seputar Promosi Hali Valentine. Bisnis Anda Sudah Coba?
Kemasan ini juga bisa membuat brand Anda semakin dikenal. Apalagi kalau Anda mengutamakan kemasan yang ramah lingkungan. Gunakan poin ini sebagai jargon produk Anda supaya bisa stand out dibandingkan produk lainnya.
Itu dia tujuh cara bisnis coklat Valentine yang bisa Anda terapkan. Tujuh cara di atas sebenarnya tidaklah terlampau sulit asalkan Anda punya kemauan dan tekad yang kuat.
Justru, hal yang tersulit untuk dilakukan adalah mengumpulkan motivasi untuk memulai bisnis. Jadi, kalau Anda sudah mengetahui tujuh cara di atas tapi masih juga tidak berani untuk memulai, tanyakan ke diri Anda sendiri apakah Anda sudah siap untuk menjadi entrepreneur.
Oh ya, jangan lupa, andalkah aplikasi kasir Moka untuk memudahkan pengoperasian bisnis Anda, mulai dari pencatatan laporan penjualan, stok inventaris atau bahan baku, dan masih banyak lagi.
Tertarik untuk menggunakan aplikasi kasir Moka gratis selama 14 hari?
