Apa Arti Up dalam Jual Beli Online? Ternyata Bisa Dongkrak Penjualan! – Apa arti up dalam jual beli online? Mungkin Anda sering kali menemukan netizen yang melemparkan komentar “up” di sebuah postingan jual beli, entah itu di media sosial atau pun di e-commerce.
Istilah yang sangat singkat ini ternyata penting sekali bagi promosi produk online. Sebagai pembeli atau pun pengusaha online, Anda harus mengetahuinya.
Salah satu yang sering muncul adalah kata “up”. Kira-kira, apakah Anda sering melihat komentar tersebut di media sosial atau pun forum jual beli online? Lalu kira-kira, sebenarnya apa maksud kata “up” tersebut di kolom komentar? Sebelum kita bahas lebih dalam, kita bahas terlebih dahulu apa arti sesungguhnya kata tersebut.
Arti Up dalam Jual Beli Secara Umum
“Up” sendiri adalah bahasa inggris yang memiliki arti naik atau bisa diartikan juga menuju ke tempat yang lebih tinggi atau ke atas. Kata ini pun bisa digunakan lebih luas lagi. Jika Anda membicarakan tentang volume atau intensitas sesuatu, kata “up” juga bisa digunakan.
Tidak hanya itu, “up” juga bisa memiliki arti “naik bersama”. Intinya, kata “up” ini fokus pada posisi atau tempat, dari bawah menuju ke atas.
Baca juga: 8 Strategi Jualan Online untuk Usaha Agar Unggul di Online Commerce
Lalu, apa arti up dalam jual beli ? Mengapa banyak orang yang menggunakan kata tersebut?
Kata “up” seringkali kita temukan di forum jual beli online, termasuk di media sosial. Ternyata, kata “up” ini sengaja digunakan untuk menaikkan postingan agar tetap berada di atas dan terlihat di timeline. Misal, Anda bergabung di grup Facebook untuk menjual produk Anda, komentar “up” ini akan mempertahankan postingan Anda agar tetap terlihat dan tidak tertimbun oleh postingan-postingan lainnya.
Sistem algoritma di media sosial akan mencari postingan yang banyak komentarnya untuk dimunculkan di timeline. Oleh karena itu, penjual online akan sering komentar “up” di konten jualannya.
Tujuan komentar “up” ini juga agar postingan Anda tetap mudah terbaca oleh audiens. Dengan begitu, Anda dengan mudah bisa menarik pelanggan baru karena postingan barang yang Anda jual tetap terlihat. Sederhana tapi punya pengaruh besar, bukan?
Nah, setelah mengetahui arti kata “up” yang sesungguhnya dan juga arti di dalam forum jual beli online, berikut beberapa manfaat kata “up” dan seberapa efektif kata tersebut digunakan untuk jualan online.
1. Agar posting-an lama tetap terlihat
Jaman sekarang, informasi yang Anda dapatkan melalui platform digital sangatlah cepat dan beragam. Tidak heran jika Anda memposting sesuatu di media sosial, dalam hitungan beberapa jam saja postingan Anda tersebut akan tertimbun oleh konten-konten orang lain.
Oleh sebab itu, jika ada komentar “up”, postingan Anda akan naik kembali dan terlihat oleh audiens.
2. Mendatangkan potential buyer
Dengan adanya bantuan komentar “up”, postingan Anda yang tadinya tidak terlihat karena tertimbun oleh postingan baru pun akhirnya terlihat oleh calon pembeli. Misal, Anda menjual sepatu dan membuat posting-an Facebook atau Twitter. Lalu karena sudah beberapa hari postingan tersebut tidak terlihat dan akhirnya Anda memberikan komentar “up”.
Postingan Anda pun naik kembali dan kebetulan ada orang yang sedang mencari sepatu yang Anda jual. Akhirnya, orang tersebut menghubungi Anda dan ingin membeli sepatu tersebut. Dengan begitu, Anda pun mendapatkan pembeli karena bantuan komentar “up”.
3. Memberi tahu ke konsumen jika barang Anda ready stock
Dengan memberikan komentar “up”, Anda juga bisa secara tidak langsung memberitahu bahwa stok barang Anda masih tersedia. Apalagi jika Anda memposting jualan online Anda beberapa minggu yang lalu, ketika Anda menambahkan komentar “up” itu artinya Anda juga memberitahu ke calon pelanggan jika barang yang Anda jual masih ready.
4. Menandakan Anda masih aktif berjualan
Komentar “up” juga bisa diartikan jika Anda masih aktif jualan . Jika anda berjualan online di forum jual beli, Facebook, ataupun Twitter, akan ada banyak sekali penjual lain yang akan memposting jualan mereka. Sehingga, komentar “up” ini bisa membantu menunjukkan kehadiran Anda di platform tersebut dan menandakan kalau Anda memang aktif berjualan.
Baca juga: 8 Manfaat E-Commerce Bagi Anda yang Ingin Sukses Jualan Online
Setelah Gunakan “Up”, Coba 3 Tips ini untuk Tingkatkan Penjualan Online
Setelah mengetahui arti up dalam jual beli, Anda juga perlu mengetahui beberapa cara untuk mendongkrak penjualan Anda di media sosial maupun di platform jual beli online. Berikut tips-tips lainnya!
1. Gunakan call-to-action (CTA)
Ketika berjualan online, CTA atau call-to-action sangatlah penting. Dengan menggunakan call-to-action, Anda akan lebih engage dengan calon pembeli Anda. Selain itu, Anda juga bisa mengarahkan calon pembeli Anda ke marketplace atau langsung menghubungi Anda. Misal, “Telepon sekarang (nomor Anda)” atau “Pesan sekarang (arahkan ke marketplace)”.
2. Manfaatkan Facebook Ads
Jika Anda memiliki budget lebih, Anda bisa memanfaatkan Facebook Ads agar Anda bisa mengatur target market yang sesuai dengan yang Anda inginkan. Harga dari Facebook Ads pun beragam tergantung audiens yang ingin Anda raih dan juga berdasarkan Click per Cost (CPC).
3. Aktif merespon komentar dari calon pembeli
Mungkin terlihat sepele, namun dengan merespon komentar menunjukkan jika Anda serius berjualan. Selain itu, calon pembeli pun juga akan merasa terapresiasi karena pertanyaan mereka dijawab oleh penjual.
Kesimpulannya, kata “up” itu sangat bermanfaat untuk kelancaran jualan online. Selain itu, Anda juga perlu melengkapinya dengan strategi lain agar penjualan semakin meningkat.
Istilah dalam Jual Beli
Transaksi jual beli melibatkan berbagai istilah yang menandakan status, kondisi, atau tindakan dalam proses transaksi. Berikut ini adalah beberapa istilah penting dalam jual beli beserta artinya, selain istilah “up” yang sering dikaitkan dengan peningkatan harga atau nilai.
Ask
“Ask” merujuk pada harga yang diminta oleh penjual untuk barang atau jasa yang ditawarkan. Dalam konteks pasar saham atau valuta asing, istilah ini menunjukkan harga minimal yang penjual bersedia terima. Harga ask berlawanan dengan harga bid, yang merupakan harga yang ditawarkan oleh pembeli.
Bid
“Bid” adalah tawaran harga dari pembeli kepada penjual. Dalam lelang, bid merupakan tawaran harga yang diajukan pembeli untuk membeli barang atau jasa. Dalam pasar saham, bid mengacu pada harga maksimal yang pembeli bersedia bayar untuk membeli saham atau aset keuangan lainnya.
Margin
“Margin” merujuk pada selisih antara harga jual dan harga beli atau biaya produksi dari barang atau jasa. Dalam konteks keuangan, margin sering kali berkaitan dengan jumlah uang yang dipinjam dari broker untuk membeli saham, dimana margin ini menjadi jaminan atas pinjaman tersebut.
Markup
“Markup” adalah persentase harga yang ditambahkan ke biaya produksi atau pembelian untuk menentukan harga jual. Markup digunakan oleh penjual untuk memastikan keuntungan setelah semua biaya ditutupi.
Break Even
“Break even” adalah kondisi di mana total pendapatan sama dengan total biaya, sehingga tidak ada keuntungan maupun kerugian. Dalam jual beli, mencapai break even berarti harga jual barang cukup untuk menutupi biaya produksi dan operasional.
Liquidasi
“Liquidasi” dalam jual beli terjadi ketika sebuah bisnis menjual seluruh atau sebagian besar asetnya untuk mengumpulkan uang tunai, biasanya dalam kondisi keuangan yang buruk atau untuk mengakhiri operasi bisnis. Liquidasi bisa bersifat sukarela atau paksa, tergantung pada kondisi keuangannya.
Masing-masing istilah ini memainkan peran penting dalam dinamika transaksi jual beli, memberikan kerangka kerja bagi pembeli dan penjual untuk memahami kondisi dan kesepakatan transaksi.
Baca juga: Raih Peluang Baru, Ini 8 Tips Jualan Online di Marketplace
Selain cara-cara di atas, supaya bisnis online Anda semakin lancar, Anda juga bisa mengandalkan Moka POS. Moka POS juga memiliki fitur-fitur menarik lainnya yang memudahkan Anda untuk mengatur transaksi pada bisnis Anda. Yuk, andalkan aplikasi kasir Moka POS dan gunakan fitur-fitur canggihnya GRATIS selama 14 hari!
~Artikel telah diperbarui pada tanggal 23 Maret 2024
