7 Tips Menggunakan Aplikasi Stok Barang Gratis untuk Bisnis Kuliner – Bagi Anda pemilik bisnis yang bergerak di bidang kuliner, pengelolaan stok bahan baku adalah salah satu hal penting yang harus diperhatikan.
Tidak jarang, beberapa pemilik bisnis harus gulung tikar hanya karena salah mengelola stok bahan baku.
Banyak masalah yang kerap ditemukan ketika Anda harus berhubungan dengan pengelolaan stok barang. Beberapa di antaranya meliputi kurangnya stok barang, biaya operasional yang membengkak, banyak stok yang kedaluwarsa, hingga masalah seperti tikus yang mencuri bahan makanan.
Baca juga: Mau Ekspansi Bisnis? Ini 5 Tips Membuka Cabang Usaha Baru
Maka dari itu untuk menangani permasalahan-permasalahan tersebut, setiap pemilik bisnis wajib melakukan stok barang. Apa yang dimaksud dengan stok barang?
Stok barang sendiri merupakan istilah untuk menghitung kembali stok barang yang terdapat pada inventaris atau gudang Anda. Gunanya adalah menyesuaikan stok fisik dengan catatan pembukuan Anda agar tidak terjadi perbedaan.
Nah, apa saja sih manfaat dari penggunaan aplikasi stok barang gratis untuk bisnis kuliner? Berikut ini selengkapnya.
7 Tips Menggunakan Aplikasi Stok Barang Gratis untuk Bisnis Kuliner
1. Catat kualitas dan kuantitas persediaan barang
Jika Anda saat ini sedang menjalani bisnis kuliner, tentu akan ada banyak persediaan barang yang perlu diperhatikan, terutama soal makanan dan minuman yang digunakan sebagai bahan pembuat menu-menu yang dijual.
Baca juga: 15 Tren Bisnis Kuliner yang Masih akan Booming pada 2020
Untuk itu, Anda perlu menggunakan aplikasi stok barang yang mampu memberikan informasi akurat terkait persediaan barang Anda. Misalnya, saat ini Anda masih memiliki 30 kaleng kental manis, 10 bungkus roti tawar, 300 gram daging, dan seterusnya.
Dengan demikian, Anda tidak perlu bolak-balik mengecek inventaris di gudang, cukup lewat aplikasi saja. Mudah, kan?
2. Buat klasifikasi atau pemetaan produk
Dengan aplikasi stok barang gratis, Anda bisa memberikan label atau stiker pada setiap barang yang Anda miliki. Gunanya adalah untuk memudahkan Anda dalam menemukan barang tersebut. Atur setiap barang berdasarkan label dan jenis barang yang sudah ditentukan.
Baca juga: 6 Strategi Membuat Bisnis Restoran Berkonsep Cloud Kitchen
Anda juga bisa memisahkan barang sesuai dengan tempat penyimpanannya. Misalnya, Anda ingin menyimpan bahan makanan kalengan yang membutuhkan freezer atau lemari pendingin. Maka, Anda harus menempatkan jenis makanan kalengan tersebut hanya ke dalam freezer, dan bukan ke tempat penyimpanan lainnya.
Jika perlu, lengkapi setiap stok bahan baku dengan barcode untuk mempermudah penghitungan barang.
3. Lakukan pengecekan ulang
Kekeliruan kerap terjadi ketika Anda menghitung jumlah persediaan bahan makanan dengan aplikasi stok barang gratis. Untuk itu, agar tidak terjadi kekeliruan yang tidak diharapkan, jangan ragu menghitung kembali sebanyak dua kali untuk memastikan bahwa jumlahnya sesuai dengan keadaan aslinya.
Kemudian setelah dihitung, jangan lupa untuk mencatat hasilnya pada pembukuan Anda agar dapat dengan mudah dilacak di kemudian hari.
4. Memisahkan stok baru dengan stok lama
Ini sangat penting, terutama bagi Anda yang memiliki bisnis restoran atau kafe. Misalnya ketika Anda harus menyimpan produk susu yang tanggal kedaluwarsanya cukup cepat.
Sebaiknya, Anda memisahkan susu yang baru Anda beli dengan stok susu lama yang tanggal kedaluwarsanya lebih cepat. Mengapa? Gunanya adalah meminimalisir risiko menggunakan stok susu yang lebih baru, apalagi yang tanggal kedaluwarsanya masih jauh.
Baca juga: Apa Itu Cloud Kitchen dan Bagaimana Trennya Pada 2020 Nanti?
Demi efisiensi dan penghematan biaya untuk bisnis kuliner Anda, Anda harus memastikan stok bahan makanan yang dipakai adalah stok lama terlebih dahulu sehingga stok baru masih bisa Anda gunakan untuk jangka waktu yang lebih lama.
Bayangkan, jika Anda menggunakan stok baru terlebih dahulu, tapi ternyata stok yang lama sudah kedaluwarsa sebelum digunakan, bukankah hal tersebut bisa memberikan kerugian bagi bisnis kuliner Anda?
Mungkin hal kecil ini terdengar sepele. Namun, tentunya akan sangat membantu Anda untuk menghemat biaya bagi bisnis kuliner Anda.
5. Lakukan stock opname secara berkala
Tips selanjutnya jika ingin memanfaatkan aplikasi stok barang gratis adalah Anda bisa melakukan stock opname dengan rutin dan berkala.
Hal ini sangat disarankan bagi setiap pemilik bisnis kuliner guna mengetahui kapan Anda harus membeli persediaan stok bahan baku yang sudah mau habis. Jika tidak mengeceknya, Anda bisa-bisa kehilangan pelanggan, lho! Kok bisa?
Begini contohnya, Anda membuka sebuah kedai kopi di bilangan Jakarta Selatan dan kopi susu adalah minuman andalan Anda. Anda lupa mengecek persediaan bahan minuman Anda karena tidak menggunakan aplikasi stok barang gratis.
Baca juga: Ini 7 Tips Membuka Bisnis Cloud Kitchen di Indonesia
Alhasil, ketika ada rombongan pelanggan yang memesan kopi susu dalam jumlah banyak, tapi ternyata stok susu Anda habis, mungkin saja pelanggan Anda tidak jadi membeli. Artinya, selain kehilangan pelanggan, Anda juga kehilangan pendapatan hari itu.
Kami yakin hal tersebut sangat tidak Anda inginkan. Maka, jangan lupa untuk melakukan pengecekan rutin. Di sisi lain, sebaiknya cari jadwal stock opname di mana tidak terlalu banyak pengunjung yang datang.
6. Perkirakan jumlah stok yang Anda miliki (stock forecasting)
Istilah ini dinamakan dengan stock forecasting. Hal ini sangat dianjurkan jika Anda ingin mengelola stok barang dengan rapi.
Gunanya adalah untuk mengetahui jumlah persediaan yang Anda butuhkan selanjutnya. Dengan begitu, ketika Anda ingin mengisi stok bahan baku yang sudah hampir habis, Anda tahu berapa banyak yang Anda butuhkan.
Mari ambil contoh. Anda membuka kedai roti bakar yang mana varian cokelat adalah menu terfavorit pelanggan Anda. Pada awal Desember, Anda membeli 20 botol selai cokelat dan persediaannya di akhir bulan hanya tinggal 5 botol saja.
Baca juga: 8 Tips Memulai dan Mencari Modal untuk Usaha Warung Kopi
Nah, pada Januari nanti Anda pun berniat untuk mengadakan promo Buy 1 Get 1 Roti Bakar Cokelat yang artinya, Anda memerlukan stok selai cokelat lebih banyak. Maka dari itu, untuk persediaan bulan Januari nanti, jumlah selai cokelat yang bisa Anda beli ialah sekitar 30-40 botol.
Mengapa membeli lebih banyak? Sebab, cokelat menjadi varian favorit pelanggan dan tentu saja menu Roti Bakar Cokelat berpotensi mengalami peningkatan permintaan. Apalagi dengan adanya promo Buy 1 Get 1 yang akan diadakan.
Anda perlu mempersiapkan lebih banyak stok sehingga semua permintaan pelanggan bisa Anda penuhi. Permintaan meningkat, pendapatan Anda pun juga meningkat!
7. Manfaatkan teknologi
Jika dulu pencatatan stok barang dilakukan secara manual, kini Anda bisa dimudahkan dengan kehadiran teknologi. Beberapa aplikasi dapat membuat penghitungan stok barang Anda jadi lebih mudah. Salah satunya adalah fitur Ingredient Inventory dari Moka.
Dengan fitur ini, jumlah stok barang yang Anda miliki akan dikalkulasi secara otomatis tiap kali ada barang yang keluar atau bahan makanan yang terpakai sehingga meminimalisir terjadinya kesalahan dalam menghitung stok. Saatnya ucapkan selamat tinggal pada segala sesuatu yang masih manual!
Baca juga: 7 Manfaat Aplikasi Kasir Excel untuk Segala Jenis Bisnis
Nah, itulah dia 7 tips menggunakan aplikasi stok barang gratis yang bisa Anda terapkan. Semoga bisa memaksimalkan penjualan bisnis kuliner Anda, ya!
Jangan lupa, jika ingin pencatatan bahan baku bisnis kuliner Anda lebih efektif dan efisien, andalkan saja aplikasi stok barang gratis dari Moka. Ingin mempelajari fitur Ingredient Inventory Moka lebih lanjut? Pelajari di sini.
Mau mencoba aplikasi stok barang gratis selaam 14 hari dari Moka? Klik banner di bawah ini, ya!