Anda pasti sudah familiar dengan istilah orderan, bukan? Namun, bagi Anda yang menjalankan bisnis online shop, kata ‘orderan’ ini banyak macamnya. Misalnya pre-order atau PO, open order, close order, dan sebagainya. Ketiga istilah ini pun merujuk ke hal yang berbeda.
Lantas, apa itu orderan? Apa saja jenis-jenis pesanan beserta pengertiannya? Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih lanjut apa itu pesanan, mari simak penjelasannya berikut ini!
Apa Itu Orderan dalam Konsep Online Shop?
Orderan sebenarnya berasal dari kata dalam bahasa Inggris, yakni ‘order’ yang berarti pesanan atau memesan dalam bahasa Indonesia. Kata ini kemudian diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi ‘orderan’, dengan penambahan sufiks -an di belakang kata aslinya.
Definisi apa itu pesanan juga tercantum dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI. Dalam KBBI, istilah ‘orderan’ merujuk pada dua hal. Pertama, ‘orderan’ yang bermakna pesanan, yaitu merujuk pada barang-barang yang dibuat atas adanya permintaan seseorang (pembeli atau pelanggan). Lalu, yang kedua, ‘orderan’ juga berarti perintah untuk melakukan sesuatu, biasanya dari atasan ke bawahan.
Sedangkan dalam konsep bisnis online shop, kata ‘orderan’ bermakna pesanan. Pesanan yang dimaksud adalah permintaan dari pembeli kepada penjual. Orderan dari pembeli bisa dalam bentuk barang, makanan, bahkan jasa. Oleh sebab itu, istilah pesanan sangat melekat di dunia bisnis jual beli, terutama online shop. Dengan memahami apa itu pesanan, maka Anda kini bisa menggunakan istilah tersebut secara profesional.
Baca juga: 25 Istilah dalam Jual Beli Online, Sudah Tahu Semua?
Jenis Orderan Online Shop
Setelah memahami apa itu orderan, maka penting juga bagi Anda untuk memahami jenis-jenis pesanan. Ada istilah pre-order, close pre-order, open order, dan close order yang sering dipakai di dunia online shop. Apa saja artinya?
1. Pre-order
Pre-order adalah istilah yang pasti sudah familiar bagi Anda, yakni memesan terlebih dahulu. Maksudnya, ketika melakukan pre-order, maka Anda memberi kesempatan bagi pembeli untuk memesan barang atau produk Anda terlebih dahulu sebelum barang tersebut tersedia. Pembeli harus menunggu selama perkiraan waktu tertentu untuk menerima barang itu, biasanya dalam 3, 7, atau 14 hari, atau tergantung waktu yang Anda tetapkan.
Pre-order terkadang menjadi bentuk strategi untuk menawarkan suatu barang. Dengan membuka pre-order, maka Anda bisa mengetahui seberapa antusiasnya pembeli atas produk Anda. Anda pun juga bisa mengetahui terlebih dahulu jumlah pesanan yang masuk. Jadi, Anda tidak perlu menyiapkan banyak stok. Anda hanya perlu menyiapkan barang sesuai jumlah pesanan tersebut.
Selain itu, keunggulan pre-order juga terletak pada sistem pembayarannya yang sering menerapkan DP (down payment) terlebih dahulu. Pembeli yang memesan biasanya akan bersedia memberikan DP sebagai bentuk keseriusannya untuk membeli barang Anda sekaligus mempertahankan pesanannya. Hal ini sangat menguntungkan bagi Anda karena Anda bisa membuat produk sesuai dengan pesanan dan menjadi business plan tepat bagi Anda yang tidak memiliki banyak modal untuk menyiapkan produk siap jual.
Baca juga: Tak Banyak yang Tahu, ini 7 Cara Bisnis Online Shop Tanpa Modal
2. Close Pre-order
Berikutnya, ada istilah close pre-order yang masih berkaitan dengan pre-order. Close pre-order atau close PO adalah istilah untuk menyampaikan pada pembeli bahwa pemesanan awal atau pre-order yang Anda tawarkan, sudah ditutup. Artinya, pembeli sudah tidak bisa lagi melakukan pemesanan pada Anda secara pre-order.
Baca Juga : Online Order Management
3. Open order
Dalam bahasa Indonesia, ‘open’ berarti buka dan ‘order’ adalah pesanan. Maka, open order adalah istilah untuk menyampaikan pada pelanggan bahwa Anda sudah mulai membuka dan melayani pemesanan. Orderan dari pembeli pun sudah tersedia dan siap dikirim kepada pembeli saat itu juga.
4. Close order
Ada open order, ada pula close order. Jika open order berarti Anda sudah mulai melayani orderan pembeli, maka close order adalah saat Anda menutup layanan pemesanan. Singkatnya, close order adalah pesanan sudah tutup. Anda bisa menggunakan istilah ini untuk memberitahukan kepada pembeli bahwa mereka sudah tidak bisa lagi melakukan pemesanan.
Baca juga: 9 Strategi Pemasaran Bisnis Online untuk Dongkrak Penjualan
Istilah pre-order, close pre-order, open order, dan close order memang sudah sering dijumpai dalam online shop dan platformnya. Dengan mengetahui definisi tiap istilahnya, maka Anda tidak perlu kebingungan lagi atau tertukar penggunaannya. Memahami apa itu orderan juga bisa membuat Anda terkesan lebih profesional.
Nah, agar orderan berjalan lancar, gunakan aplikasi order manager Moka POS. Moka POS bisa membantu Anda lebih mudah mengelola pesanan online. Anda pun tidak perlu khawatir ada orderan yang terlewat!
Hanya dengan satu aplikasi, Anda bisa membuat operasional bisnis jadi lebih efisien karena manajemen pesanan Moka POS sudah terintegrasi. Laporan pesanan, baik offline maupun online, sudah jadi satu di Moka Back Office, jadi Anda tidak perlu lagi melakukan konsolidasi secara manual! Praktis dan efisien, bukan?
~Artikel telah diperbarui pada tanggal 21 Maret 2024